02. Stalking

17 4 10
                                    

WARNING ⚠️ Harsh Word

Note: disini Nakula bakal dengerin lagunya, jadi buat yang baca boleh sekalian dengerin juga yaa, thank u!

HAPPY READING

'Aku tidak pernah berpikir akan mencintai seseorang hanya karena mendengar suaranya'

Nakula baru saja sampai di rumahnya setelah seharian penuh ia habiskan waktunya di kampus dan di rumah temannya, Nathan.

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 22.30 WIB tetapi seperti biasa keadaan rumahnya sangat sepi. Ayah dan ibu Nakula saat ini sedang berada di luar kota untuk mengurusi bisnisnya disana. Tidak heran jika ia sangat tidak betah berlama-lama di dalam rumahnya.

Nakula melangkahkan kakinya menuju kamar miliknya. Ia sangat lelah tetapi ada banyak pertanyaan yang sedang memenuhi otaknya yang ingin ia cari tau sendiri.

Cklek

Suara saklar lampu yang baru saja ia hidupkan. Nakula berjalan menghampiri meja belajarnya yang berada didepan jendela kamarnya, ia membuka tirai jendela dan melihat langit malam yang saat ini sedang dihiasi banyak bintang. Ujung bibirnya mulai tertarik keatas menandakan sang empu sedang tersenyum, ia sangat mengagumi pemandangan didepannya.

Tidak ingin berlama-lama membuang waktu, ia menghidupkan laptop yang berada tepat didepannya.

Nakula saat ini sedang sibuk mengetikkan beberapa huruf di laptop miliknya, ia sedang mencari sesuatu untuk menghilangkan rasa penasarannya.

"Nahh... Ketemu." Gumamnya dengan perasaan bangga.

Klik!

Ku berandai

Kau disini

Mengobati rindu ruai

Dalam sunyi

Kusendiri meratapi

Perasaan yang tak jua didengar

Ternyata hanya sebuah lagu yang Nakula cari, lagu yang dia dengarkan ketika ia berada di rumah Nathan. Nakula sendiri tidak mengerti kenapa ia bisa menyukai lagu itu, terlebih lagi ia sangat menyukai jika lagu ini dinyayikan oleh Embun wanita radio yang ia dengarkan tadi. Mengingat namanya saja membuat Nakula salah tingkah sendiri.

"MANDI! MANDI! MANDI!" Nakula berdiri dan mengepalkan tangannya yang ia arahkan keatas seraya bersorak senang, lalu dengan langkah cepatnya ia memasuki kamar mandi namun tidak lupa ia mengambil handuknya yang berada tepat di samping kamar mandinya.

Kamar Nakula saat ini sedang dipenuhi dengan lagu yang ia putarkan. Ia rasa itu akan menjadi lagu favorite nya yang tidak akan ia lupakan.

~••~

Jam menunjukkan pukul 09.45 yang berarti ia sudah telat empat puluh lima menit dari jam pertamanya.

"Anj*ng, kenapa gue telat lagi sih!" Sumpah serapah sedari tadi Nakula ucapkan seraya berjalan cepat menyusuri koridor kampus.

Banyak pasang mata melihat Nakula yang sedang berjalan terburu-buru seperti orang yang sedang dikejar setan.

Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 09.48, Nakula segera mengetuk pintu lalu ia masuk dengan nafas yang tidak teratur.

With You (On-Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang