03. Mistake

12 4 13
                                    

WARNING ⚠️ HARSH WORD

HAPPY READING

'Semua kesalahan pasti dapat di perbaiki, tetapi caranya saja yang berbeda'

Diatas kasur, seorang pria sedang berbaring menikmati kumpulan kapuk yang empuk serta mengagumi indahnya langit malam dari arah jendela yang sedang ia buka.

Suasana malam ini cukup sendu, bagaimana tidak pemilik kamar dengan sengaja mematikan lampunya dan membuka jendela dengan lebar. Saat ini yang ia butuhkan hanya ketenangan dan istirahat sejenak.

"Kalau gini terus yang ada gue gila, haha." Tawa hambar Nakula menertawakan nasibnya saat ini.

Tiba-tiba saja pria itu teringat dan langsung merogoh saku celananya untuk mencari ponsel genggam miliknya disana.

Tuttt... Tuttt... Tuttt...

'Nomor yang Anda tuju sedang sibuk– tutt.'

"Always, ngapain gue telfon kalau ujung-ujungnya gak akan diangkat," Gumam Nakula yang sudah tau jika orang tuanya tidak akan mengangkat telfonnya.

Beberapa menit berlalu yang Nakula lakukan hanya diam termenung diatas kasur. Matanya tertutup tetapi jiwa dan raganya masih terjaga.

Saat ini ia merasa sangat kesepian, meskipun Nakula sudah sering hidup seperti ini terkadang pria itu sangat merindukan rumahnya yang hangat seperti dulu.

Flashback

- Tahun 2021 -

"Bang, lo janji apaan sih sama gue. Gue mau dibawa kemana?" Tanya laki-laki remaja yang sedang dibonceng oleh seorang pria dewasa.

"Ssttt, udah lo diem aja gausah bawel," Jawab pria dewasa yang sedang fokus membawa motor besarnya menyusuri jalanan malam yang pada saat itu hampir ramai dipenuhi oleh pengendara motor maupun mobil.

"Ck, pelit lo. Ini gue gapapa gak izin ke mama?" Tanya laki-laki remaja itu dengan wajah khawatirnya.

"Udah santai aja, gak mungkin eneh-aneh gue kalau ngajak lo." Pria dewasa itu menaikkan kecepatan motornya karena ia rasa jalanan yang sedang dilaluinya mulai sepi.

"BANG!!!! AWAS MOBIL DI SAMPING!!!" Teriak laki-laki yang berada di belakang dengan kencang. Karena teriakan yang lumayan keras terdengar di telinganya pria itu tersentak lalu membanting stang motornya kearah kiri.

Tiinn.....

Brak!

"ADEK!!!"

Flashback End

"Argh!!" Teriak Nakula dengan menarik kuat rambutnya, pria itu mulai membuka matanya dan cairan bening mulai mengalir. "Dek... Maafin gue," Lirih Nakula.

Kenangan buruk itu mulai terputar kembali di pikirannya. Ia tidak menyangka jika keinginannya untuk menyenangkan adiknya malah membuat mala petaka bagi adiknya.

With You (On-Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang