(1)DUA GARIS TERPISAH

3 4 0
                                    


Terlihat sekarang sudah pagi tapi matahari masih malu malu, untuk mendampak kan dirinya. Sang Empuh yang tengah tertidur diatas kasur, terdengar suara alarm yang cukup kencang membuat empuh itu tergangu.

Empuh itu terbangun mengucek matanya, dan menggumpulkan nyawa nya yang sempat hilang (engg bercanda). Lalu ia melihat ke arah benda tipis yaitu hp nya. Setelah melihat hp nya tersebut, ia beranjak keluar dari kamar bernuansa biru putih cerah. Lalu ia melihat kearah wanita paru baya, yaitu mama nya tercinta. Diam diam ia mengendap, berniat untuk menggerjain mama yang sedang sibuk menyajikan makanan.

DORRR

"Astagfirullah,plak"ujar sang mama terkejut, dan sebuah centong melayang diwajah mulus sang empuh.

"mom ihh"dengan wajah jengkelnya seolah ngambek.

"Kamu sih! Siapa suruh coba, ngerjain mama gitu. Nanti mama serangan jantung, gimana coba!" Omel mamanya sambil lanjut menata makanan.

"Hehe sorry mom"cengengesan menggaruk rambutnya yang tak gatal.

"Kamu ngak sekolah, kan ini hari senin"beritahu mama ke sang empuh.

Sang empuh yang mendengar itu pun tercengang. HAH!SENIN.dengan wajah terkejut lalu berlari ngicir kearah kamar, lalu memasuki kamar mandinya.

Mama menggeleng "aulia, aulia"ucap nya menggeleng heran terhadap anaknya itu.

AYU AULIA LARIANZA nama yang cantik seperti orangnya. Memiliki kesempurnaan cantik,pintar, putih,
penyayang. Namun sayangnya, ia itu dingin terhadap lelaki jadi membuat ia terkenal dikalangan lelaki sang putri salju.

LIONAL LARIANZA sang mama orang yang telah melahirkan 4 orang yaitu saudara ayu. Isti,ayu,putri, dan rahma si bungsu.

Dan juga pelengkap adalah kepala keluarga yaitu FANDO PUTRA LARIANZA.seorang menggusaha terkenal, dengan cabang cabangya yang dimana mana. Papa fando sangat lembut, penyayang. Ia contoh papa yang akan melakukan apapun untuk istri dan anaknya. BACK TO TOPIK.

tak lama ayu keluar dari kamarnya disusul ketiga saudaranya, yang juga sudah siap untuk sekolah. Terlihat dimeja makan juga sudah ada pria paru baya yaitu fando memakai jas hitam, siap untuk berangkat kantor.

"Hai papa ma"sapa rahma si bungsu, yang menggijak kelas 3 saat ini.

Isti tersenyum "pagi ma pa " sapanya lalu duduk dibangku. Isti sudah kelas 12 sma.

"morning"dingin oleh putri memang itu lah sifatnya. Putri kelas 8smp.

Cup kecupan dari ayu mengecup pipi sang papa "morning papa mom" katanya lalu duduk.

"Pagi anak anakku yang cantik nan gelis, sekarang duduk dan makan" suruh fando.

Tak ada pembicaraan semua sibuk memakan makanan mereka, lalu setelah mereka selesai, mereka pamit untuk ke sekolah melalui supir pribadi mereka masing masing.

"Kami berangkat ma pa"salim mereka lalu keluar memasuki mobil.

"AYU CAYANGG"teriakan itu berasal dari bangku tempat duduk ayu.

Ayu menggeleng ia tersenyum. Ayu pun duduk "sudah belom pr"tanya ayu.

Dan yang ditanya sedang melongok. Lalu setelah itu "HA?PR"ulang nya lagi.

Ayu lalu memberikan bukunya. Menunjuk pr nya.

"Cepet kerjain ntar masuk"suruh ayu. Lalu orang tersebut langsung menulis tak banyak bertanya lagi.

Orang itu adalah teman sebangku ayu dan teman saat MOS. Mereka duduk sebangku dikarenakan wali kelas yang mengatur tempat duduk.
ANASA TASYA AZRIAL nama teman sebangku ayu. Nama depan yang 'a' membuat mereka selalu sekelompok dan absen yg berdekatan. Orangnya asik,mudah berbaur, juga frenly. Tasya sudah berteman dengan semua orang dikelas. Tasya yang murah senyum membuat semua nyaman.

DUA GARIS TERPISAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang