(3)DUA GARIS TERPISAH

1 3 0
                                    

Sesampai dirumah ayu,mereka berdua masuk kedalam, dan siapa sangka kalo ada lional dan fando dengan raut ssangat khawatir.

Lional langsung memeluk ayu. Tasya sedikit mundur. fando berdiri.

"Aayu masuk kekamar"suruh fando.

Sepertinya mereka berdua lupa kalo ada tasya disana. Lalu tasya pun maju kedepan.

"ADUH, kit ati aku tak diangap" dramatis tasya seolah terjatuh.

Lional langsung melepas pelukan ayu, menatap tasya terkekeh. Fando juga tertawa melihat tingkah dramatis dari teman anaknya ini.

"Loh ada anak gadis saya lagi"ujar lional memeluk tasya, dan melepasnya. "Kalian berdua kekamar langsung tidur, ntar mama bangunin kalo udah waktunya sekolah" mereka menganguk dan berjalan bergandengan kekamar.

Setelah masuk kekamar tasya dan ayu langsung menghempaskan badan mereka,yang seakan akan remuk.ayu menatap tasya. Dan tasya pun begitu.

"Tadi seru?"tanya ayu.

"BANGETTTTT"senang tasya menjawabnya.

"Iya,dulu gue hidup cuman makan,tidur,belajar,makan lagi. Tapi setelah ketemu lo gue ngerasa hidup ga hampa hampa banget."curhat ayu.

Tasya terkekeh "gue juga dulu gue idup. betengkar,nangis,main,jajan dan sekarang ya masih sama HAHA. bedanya dulu ga ada lo tapi sekarang ada lo."

"Lo inget ga pas kita MOS pertama kali"tanya tasya. Dan ayu pun menganguk.

Ayu menatap seseorang yang sedang menyapa seisi kelas. Orang itu selalu kesana kemari hanya untuk menyapa 'hai gue tasya'. Memusingkan. Ayu pun menundukan badannya melipat kedua tangannya,menghidupkan hp memilih film animek.

Tasya menghampirin ayu lalu. "WOW, gue udah tamat anj*r nonton nih animek, tinggal nunggu eps nya aja setiap minggu"seru tasya ditelinga ayu.

Sontak ayu pun menoleh ke samping melihat wajah tasya dengan datar. "Hm".

"udah eps berapa?"

"100"

"Oh masih sedikit"

"Emg lo udah eps berapa?"ujar ayu mengenyit.

"Gue udah eps 1000 keatas. Gue udah maraton 3bln lebih ga pernah putus"

"oh"

ayu menatap tasya yang kebangku nya dibelakang sekali, lalu ia melihat tasya mengambil buku dan pena. Lalu kembali menghampiri ayu.

"Minta no w* lo dongg"ucap tasya memberikan buku dan pena.

Tanpa panjang lebar. Ayu menulis no nya disitu. Tasya tersenyum saat mendapatkannya. Lalu ia berlari kearah bangkunya.

'hehe, dapet w* temen baru.'

'Gaje tuh orang'

mereka tertawa. "sumpah kalo diinget inget, malu gue. Gue kayak cowo minta nomor kecewe anj*r" tasya menyesali perbuatan dia.

Namun jika dia tak begitu, dia tak akan dekat dengan ayu. Yang namanya takdir siapa boleh menetang.

"lalu lalu si enzo, yang selalu ngajak kita gabung ke brahmada, udah ditolak berkali kali tapi masih kekeh" semangat ayu mengebu gebu.

"iya c*k,ngakak gue kadang liatnya. Bayangin aja kita nolak enzo sampeh 2bln kita dulu disekolah."

DUA GARIS TERPISAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang