08. LEVIATHAN

56 12 0
                                    

Chimon memulai pagi dengan ceria, membuka pintu berniat nyiram taneman, eh yang kesiram malah leviathan.

"AKKK SAHA MANEH?!"

"Aing maung"

"SETAN!! LU BAPAK GUA"

"hehehe halo anak ku yang ganteng walo gantengan bapak"

"cih, jinjja"

itulah pertemuan antara bapak dan anaknya di pagi hari. Chimon dan Leviathan meninggalkan rumah, mereka sedikit berbincang soal keadaan sosial masyarakat Indonesia. Kg, mksdnya soal kenikmatan duniawi.

"Gimana tinggal di bumi?" tanya Leviathan sambil merangkul anak setannya itu

"Ya menurut lo?"

"Diliat liat kg keliatan, bahagia kg si lu?"

"Hmm better lah, dibanding di neraka, energi disini lebih wenak"

"Yaude, kg usah balik ya"

"Ok"

Tanpa sadar kaki mereka menuju tukang mie ayam yang berada didepan gang rumah boun, disana dia bertemu boun dan sedikit berbincang (perbincangan di chapter sebelumnya, mlz ngetik ulank)

Setelah berbincang, Chimon memilih untuk muter balik dan gak jadi buat makan mie ayam, males ada boun soalnya

"lah kg jadi makan po? beneran mo beli nisan bakal papi?"

"iye, mao ikut dikubur ama om belpe?"

"boleh deh, tp ntar lu durhaka blok"

"Iye juga ya, yaudeh jangan mati dulu, ntar kg ada yg bisa gua iri in lagi pi"

"lu mah siapa juga di iri iri in, jangan iri jangan iri, jangan iri dengki"

"jangan, jangan iri jangan iri dengki"

udah deh gue ga paham sama bapak anak ini, dari yang pling ga jelas bedua ini paling ga jelas, yang jelas hanya cintaku pada gulf.

"author bacot"

iya iya montok, udeh sono lanjut bercakap sm bapak lo

Chimon dan Leviathan melanjutkan perjalanan mereka, tak terasa waktu menunjukkan pukul 5 sore, dirasa waktunya Leviathan pergi, takut di kunciin istri di neraka.

"Chimon, selesaikan misi mu, selesaikan urusan kalian. Neraka mebutuhkan kalian, anak anak gabriel akan datang, jangan sampai kalian terlambat. Jika kalian terlambat, kalian tidak akan bisa melihat kami lagi. Papi pamit mon"

Chimon melihat ke arah Leviathan, melihat belio perlahan melayang dan melambaikan tangan bersama ke 6 kawanan iblis lainnya.

"Pa- PAPIII BAGI DUIT DULU ANJENG GUA BUTUH MAKAN"

Kemudian mereka menghilang gitu aja, Chimon keroncongan :(

Chimon berfikir, memang misi apa yg mereka berikan, orang dia ke bumi cuma gabut doang. hmmm...

Kemudian ia merasa ada hal penting yang harus dibicarakan ke teman teman seper iblis an nya, mungkin akan ia bicarakan di sekul.

"Au ah, mending makan mi ayam" gumam nya, lalu berbalik ke tukang mi ayam.

"males ah, besok ga gua temenin si chimon"
-Boun-

"baperan lu kek duda"
-Chimon-

"Minimal kasi bintang ya fren"
-Off-

SEK JUMPOL LO DATENG DARI MANA?!
Alaiwa? ngong

SEVEN DEADLY SINS - High school Life. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang