07. BELPHEGOR

374 51 10
                                    

Belphegor telah sampai didepan rumah anaknya. kini ia sedang tertidur di depan rumah anaknya, tak lama

"AKKKKKK OMONAK MOMI ADA MAYAT" boun berteriak layaknya seorang gadis yang sedang di kejar kecoa terbang.

belphegor terbangun, dia melihat sang anak sambil tersenyum.

"sini bobo sebelah papa nak" ajak belphegor sambil menepuk nepuk lantai

"pa, iya males si males tapi ga depan rumah gini juga napa si, malu pa"

"loh kamu masih punya malu?, biasanya ngemper di pinggir kota waktu di neraka aja"

"ya..kan dineraka.." ucap boun pasrah dengan segala keadaan.

boun dan belphegor memutuskan untuk masuk kerumah dan.... tidur bersama.

(seketika author ngeblank)

mereka tertidur hingga sore hari, boun membangun kan sang ayah untuk berjalan jalan sore mencari makan, karena perutnya terasa lapar. (apa apaan bangun cmn kerna laper doang lu)

"pa, bangun woy saur" ucap boun membangunkan sang ayah tercinta.

"udah imsak, skip aja"

"imsak palalu segitiga, molor mulu kerjaan lu"

"LOH KOK NGAMOK"

akhirnya mereka berjalan jalan layaknya anak dan abah, mereka mencari makanan yg pas untuk dimakan.

"hadehh gada yg keliatan menarik nih" eluh belphegor

"wajarlah, papa kan disono makanin krikil neraka mulu" sahut boun tidak beradab.

"weh apaan tu kok enak kliatannya" ucap belphegor lalu ngacir ketempat yang dia rasa menarik.

"PA ITU TOKO BUNGA UDIN" teriak boun sambil membuntuti ayahnya

"oh bunga begini bentuknya, maklum lah papa mana tau, di neraka kan cuman ada bunga layu"

"pa.. balik keneraka aja sono gih, malu gua malu"

"loh punya malu? biasa bugil depan papa juga"

"BELPHEGORRRRRRR" boun berteriak frustasi. semua orang disekitar mereka memperhatikan mereka bingung.

sudah tak tahan dengan kelakuan Belphegor, boun berlari menuju tukang mie ayam di engkolan depan gang rumahnya.

"hahh, damai sekali" ucap boun

"lah boun, tumben lu" tiba tiba chimon yang sedang berkeliling bersama leviathan bertemu dengan boun

"lah mon, eh om lepik" ucap boun

"bapak lu mana?" tanya chimon

"gua kubur, bikin malu"

"mon, jangan begitu ya sama papi durhaka nanti" ucap leviathan.

chimon mah ngangguk aja.

"gua duluan ya boun, mao nyari toko batu nisan" ujar chimon

"bakal apaan mon?"

"bakal dia, ntr kubur sebelah bokap lu"

"anjing hahah yo dah sono" sahut boun lalu chimon ngilang cem tuyol

"eh kok papa gak nyamperin gua ya?" monolognya bingung "bodo ah, makan aja gua" lanjutnya sambil memakan mie ayamnya.

sementara itu, Belphegor kelelahan. ia memutuskan untuk tidur di kursi pinggir jalan. kek gelandangan.

boun yang cemas kepada ayahnya kini mulai mencari setelah selesai makan mie ayam.

"paa, papa!!" boun mencari dan terus mencari jalan terbaik.

"hadeh kemanasi ni orang tua, jan jan bener laig wafat" ujarnya

tiba tiba seseorang membetot dia dari belakang "anak setan, matalo wafat gua masi sehat begini" ya Belphegor yang sedari tadi mengikuti anaknya dari belakang.

"eeee.. ya ampun pa, mana tau kan"

"yauda yauda, papa mao bilang. cepat selesaikan tugasmu disini, jangan sampai anak anak gabriel turun dan membuat semuanya hancur, neraka dan seisinya ada di tangan kalian. papa pamit." ucap belphegor lalu pergi bersama 6 raja iblis lainnya.

"papa.. BAYARIN MIE AYAM BOUN DULU TADI NGUTANG PAAAAA"

VISUALISASI BELPHEGOR

VISUALISASI BELPHEGOR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

from obey me.

SEVEN DEADLY SINS - High school Life. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang