10 🌺

1K 102 4
                                    

Taehyung hanya bisa tertunduk lesu saat jaehyun menyuruhnya berjalan mengambil vodka yang ada di atas meja bar.

"terima kasih cantik, eet...kau mau kemana? Temani aku minum oke?" jaehyun menarik Taehyung agar duduk disebelahnya.

"tepati janjimu, lepaskan anakku" pinta Taehyung.

"tenanglah dia baik-baik saja, anak buahku menjaganya dengan baik" kata jaehyun sembari menikmati segelas vodka.

Saat Taehyung sedang mengalihkan perhatiannya tiba-tiba tangan jaehyun menyentuh paha Taehyung hingga membuat wanita itu kaget.

"jauhkan tanganmu dariku!" Taehyung menepis tangan jaehyun yang menyentuh pahanya.

"wanita pemberani, aku suka, ngomong-ngomong bukan kah kita seharusnya menikmati moment ini?" jaehyun menaruh gelas vodkanya diatas meja lalu berjalan mendekati taehyung dengan tatapan penuh nafsu.

"wanita pemberani, aku suka, ngomong-ngomong bukan kah kita seharusnya menikmati moment ini?" jaehyun menaruh gelas vodkanya diatas meja lalu berjalan mendekati taehyung dengan tatapan penuh nafsu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"berhenti, jangan mendekat" taehyung berjalan mundur menghindari jaehyun namun jaehyun terus saja berjalan memojokkannya ke dinding.

Begitu berhasil memojokkan Taehyung, pria itu mengeluarkan sebuah suntikan dari dalam saku jasnya.

"tidak...kumohon...jangan lakukan ini" pinta Taehyung memelas.

"sebenarnya aku tidak bisa menolak permintaan wanita secantik dirimu, tapi kali ini aku tidak main-main" jaehyun mencoba menyuntikannya ke tubuh Taehyung.

Perlawanan terjadi namun tenaga jaehyun tak mampu taehyung lawan, pada akhirnya jaehyun berhasil menyuntikkannya hingga seketika membuat Taehyung lemas tak berdaya.

"kajja" jaehyun tersenyum licik sembari membopong Taehyung yang lemas masuk ke kamarnya.

Air mata Taehyung jatuh, tubuhnya lemas namun ia masih sadar sepenuhnya, dalam hati ia berteriak keras memanggil nama Jungkook.

"akhirnya" jaehyun membaringkan Taehyung diatas ranjang.

Taehyung menangis tersedu-sedu ia tak ingin berakhir dibawah kendali jaehyun.

"aigoo, kau menangis? Cupp...cupp...cupp wanita secantik dirimu seharusnya tersenyum bukannya menangis" jaehyun membuka jas dan kemejanya.

"kenapa kau melakukan ini?" taehyung bertanya dengan mata yang berair.

"sederhana, balas dendam" jawab jaehyun sembari melepas gesper dan celana kain'nya menyisahkan boxer ketat warna hitam.

Taehyung kembali menangis saat tangan jaehyun mulai meloloskan dress'nya. Jari-jari itu kini telah berhasil menanggalkan dress Taehyung sepenuhnya menyisahkan bra dan celana dalam warna hitam. Jaehyun tersenyum kala melihat pemandangan menggiurkan itu. Pikiranya tergelitik untuk lekas menjamah Taehyung yang kini hanya bisa terkulai lemas akibat pengaruh obat. Jaehyun merangkak diatas tubuh Taehyung, pria itu menatapnya lekat sebelum akhirnya mengangkat dagu Taehyung.

Chupp

Bibir jaehyun menempel sempurna ke bibir Taehyung, jaehyun berusaha membuka mulut Taehyung dengan lidahnya namun gagal karena Taehyung mengatupkan bibirnya dengan rapat. Merasa ditolak jaehyun mulai kesal, pria itu menurunkan tali bra Taehyung dengan kasar disaat yang hampir bersamaan anak buah jaehyun datang.

"clekk, boss!!! Ups...maaf"

"ada apa?!!"

"jungkook datang bos"

"apa?! Argh..." jaehyun lekas beranjak dari sana meninggalkan Taehyung sendiri.

Di ruang tengah terjadi pertarungan sengit antara anak buah Jungkook dan jaehyun.

"akhirnya kau datang juga" jaehyun datang dengan jubah tidur dan boxer hitam ketatnya.

"aku baru saja selesai bersenang-senang dengan istrimu, ternyata selera'mu boleh juga" ejek jaehyun.

"keparat!!!" Jungkook naik pitam dan hendak menyerang jaehyun namun jaehyun buru-buru menangkisnya.

"hah...kau tau bibirnya begitu kenyal dan manis" jaehyun tersenyum sembari menangkis serangan Jungkook.

"baj*ngan!!!" Jungkook kembali melayangkan pukulan.

"hey ada apa denganmu jeon Jungkook, kau jadi semakin lemah" ejek jaehyun.

"kalian bawa wanitaku dan anaknya kemari" perintah jaehyun kepada anak buahnya.

"baik bos!!!" seru mereka.

"mari kita buat permainan ini lebih seru" kata jaehyun.

Beberapa saat kemudian Taehyung yang lemah tak berdaya datang bersama taesu.

"tae!!!" seru Jungkook.

"jung..." Taehyung menitihkan air mata.

"eomma..." taesu yang lemah memanggil sang ibu.

"kembalikan mereka padaku, br*ngs*k!!!" pinta Jungkook.

"kalian berikan anak itu padanya" perintah jaehyun.

Dua orang anak buah jaehyun menyerahkan taesu pada Jungkook dengan sukarela.

"berikan juga tae padaku" kata Jungkook setelah berhasil membawa taesu.

"maaf, tae tidak akan kuserahkan padamu, karena... aku mulai menyukainya" kata jaehyun sembari memeluk Taehyung yang hanya berbalut bra dan celana dalam.

"br*ngs*k" umpat Jungkook sembari menembakkan peluru pada jaehyun.

Dorr

Peluru itu melesat menembus kaki jaehyun.

"sial" jaehyun mengambil pistol dari tangan anak buahnya dan mulai terjadi baku tembak antara Jungkook dan jaehyun.

Taehyung yang lemah tak berdaya dibawa lari oleh jaehyun. Jungkook mengejar namun sayangnya jaehyun keburu kabur dengan helikopternya, Jungkook berusaha menghentikannya namun ia tak berhasil. Cepat-cepat Jungkook dan anak buahnya mengejar dengan mobil sayangnya mereka kehilangan jejak.

.

.

.

.

.

Taehyung berusaha menggerakkan jarinya berkali-kali meski selalu gagal namun pada akhirnya ia bisa menggerakkannya begitu juga dengan anggota tubuh yang lain. Pengaruh obatnya mulai hilang, Taehyung kini bisa bangkit dari tempat tidur.

"pengaruhnya mulai hilang?" sapa jaehyun yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar.

"permainan ini jadi semakin menarik" jaehyun berjalan pincang menghampiri Taehyung.

"menurutmu begitu?" Taehyung menatap sinis.

"tentu, aku tidak pernah sesenang ini sebelumnya" jaehyun duduk disamping Taehyung.

"sebenarnya apa yang kau inginkan?"

"yang aku inginkan? jungkook mati secara perlahan" kata jaehyun dengan tatapan penuh amarah.

"aku benar-benar tidak tau apa yang membuatmu sangat membencinya, tapi yang jelas dia bukan orang yang mudah menyerah" jelas Taehyung.

"aku tau, makanya...aku masih menahanmu sampai saat ini"

"jujur, aku tidak ingin terlibat" kata Taehyung.

"sayangnya kau melanggar garisnya" jaehyun menaikkan dagu Taehyung.

"suka atau tidak nyatanya ini adalah takdirmu jadi terima saja, oke?" jaehyun pergi setelah mengatakan hal itu.

Taehyung tak pernah menyangka masalahnya akan jadi serumit ini, terjebak dengan seorang gangster saja sudah membuat Taehyung pusing apalagi dengan dua gangter? Belum lagi mereka saling memperebutkannya.











To be continued...

Mission Of Love ✓ (𝙶𝚜)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang