20||sendal

4K 197 6
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Happy reading!

•🌻•

Keesokan harinya...


Sekarang revan sedang termenung memikirkan apa yang sudah ia tentukan.

"Mungkin ini adalah, jawaban dari do'a-do'a ku" gumam revan.

Lalu ia pergi menemui sang abi dan ummi.
"Assalamualaikum abi-ummi" salam revan dan menyalami tangan kedua orang tuanya.

"Wa'allaikumsallam" jawab dua orang paruh baya itu.

"Ada apa le, silahkan duduk" ujar hana

"Ekhmm, jadi gini bi-mi revan sudah memutuskan tentang perjodohan ini" ucao revan, dan membuat dua orang paruh baya itu terkejut. "Kau, sudah memutuskannya? Secepat itu?" Tanya basyir

"Ngih, abi. Bismillah revan menerima perjodohan ini dengan ikhlas" ucap revan tegas, membuat basyir dan hana langsung mengucap hamdalah. "Alhamdulillah, ya Allah"

"Kalo seperti itu, nanti malam kita ke sana" ujar basyir dan langsung beranjak pergi ke kamar dengan rasa senang.

Sedangkan revan mengukir senyum manis, ketika melihat kedua orangtuanya sangat bahagia.  "Bismillah, ya le. Ummi tau dia adalah calon yang terbaik untuk kamu" ujar hana.



"Wssalamualaikum warahmatullah wabarakatuh" salam sang ustadz yang tadi mengisi pengajian tadi.

Sedangkan zena masih saja tidur dengan posisi duduk sambil meletakkan kepalanya dimeja belajar yang dialasi dengan buku-buku.

Sudah sangat lama zena tidur, ia akhirnya bangun, ketika badannya merasa digoyangkan oleh seorang.

"Zena-zena, zen bangun." Ujar Mila, Najwa, Nisa dan Aqila, berbarengan.

"Eungghhh" lenguhannya zena

"Bangun ini udah sepi loh" ujar Mila membangunkan zena. Akgyzena membuka matanya yang terlihat memerah.

"Zena, ya ampun. Akhirnya kamu bangun juga" ujar aqila.

"Emang aku tidur berapa lama?" Tanya zena

"Lehhh, ngak nyadar toh!? Kamu udah tidur pas lagi pembukaan pangajian tadi" ujar Nisa.

"Iya kah!?" Kaget zena.

"Iya" jawab najwa.

"Ya udah yuh balik asrama" ajak Nisa.

Zena hanya menurut saja. "Oh ya udah, yuk"

Lalu mereka beranjak pergi dari masjid, dan saat sudah di depan masjid, zena mencari-cari sendal kesayangannya, yang berwarna pinki-pinki dengan hiasan Teddy bear. "Loh, sendal zena kemana!?" Sentak zena.

"Di cari loh, pasti ada" ujar Nisa

"Ngak ada, ihhh lagian ini sendal juwa, ini sendal enca, ini sendal mil-mil, dan yang ini sendal qilah" jawab zena dengan menunjukkan sendal-sendal temnnya.

Gus Cuek My husband [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang