The S-Class that I Raised x Trash of the Count's Family Fanfiction Crossover
.
.
.
Mendapatkan kesempatan untuk hidup damai, setelah mati dalam perang terakhir, Cale Henituse berharap bahwa kehidupan kali ini ia bisa bertani dan menjadi pemalas kaya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Cale yang berumur 6 tahun menatap anak laki-laki berusia 12 tahun di depannya dengan pandangan datar.
Ia tidak ingin tahu apapun tentang orang baru ini, tetapi, ayahnya bersikeras untuk berkenalan. Karena anak laki-laki ini perpotensi menjadi teman dan pengawalnya.
Enggan, ia melepaskan diri dari pelukan sang ayah, untuk berdiri berhadapan dengan anak di depannya. Mata coklat memerahan berbintik emas Cale menatap sekilas pada fitur anak itu. Rambut pirang keemasan, yang sedikit lebih gelap dari milik Alberu, kulit sedikit tan, beberapa luka yang diperban, dengan sepasang manik emas meski tidak secantik milik Eruhaben.
"Misha. Ayo, perkenalkan dirimu, sayang." Jengkel tetapi patuh, Cale mengangguk.
"Mikhail Aleksei Kuznetsov. Salam kenal, Stranger-in," sapa si rambut merah dengan suara lugu dan senyuman kecil memaksa. Anak laki-laki lain melebarkan matanya, dengan gerakan pelan dan dibawah pengawasan orang tua, mulai berjalan mendekati Cale.
Si kecil berambut merah berusaha menahan gemetar takut saat meihat tatapan dingin anak laki-laki itu.
"Salah kenal, Mikhail." Aura menakutkan segera pecah, tergantikan oleh senyuman kecil memanjakan dan ramah. Meski begitu, Cale bisa merasakan tepian tajam dibalik tatapan emas itu.
"Namaku Sung Hyunjae. Panggil saja, Jae-hyung."
*****
"Apa aku boleh memanggilmu Misha juga?"
"... tidak."
"Hmm.. sangat disayangkan," gumam anak laki-laki yang lebih tua, dengan tangan di pipi dan mata tertutup serta wajah sedih dibuat-buat. Mendapatkan tatapan jijik Cale sebagai balasan.
"Menjauhlahlah, Hyungjae."
"Dinginnya Misha."
"Jangan panggil aku Misha."
"Mau pai apel, Misha?" Pergerakan Cale yang tengah fokus membangun Kerajaan Roan dari balok terhenti. Dengan pelan dan lamat, ia menoleh kebelakang dan matanya melebar melihat sebuah kue pai apel familiar ada di tangan Hyunjae, anak laki-laki dari Korea yang sangat menyebalkan dan lengket.
"... mau."
Sialan!
Kedepannya, Cale tidak akan masuk kedalam jebakan Sung nyebelin Hyunjae!
*****
Cale tertegun saat melihat latihan yang di alami oleh Sung Hyungjae di salah satu pusat pelatihan militer ayahnya.
Itu bukan latihan, tetapi pembullyan terhadap seorang anak laki-laki berusia 13 tahun.
Hanya karena Hyunjae sangat berbakat di bidang militer dan dilatih habis-habisan oleh keluarga Sung, tidak dibenarkan untuk memperlakukannya seperti orang dewasa. Meski sedewasa apapun dan sepintar apapun Sung Hyunjae, dia tetaplah masih anak-anak.
