The S-Class that I Raised x Trash of the Count's Family Fanfiction Crossover
.
.
.
Mendapatkan kesempatan untuk hidup damai, setelah mati dalam perang terakhir, Cale Henituse berharap bahwa kehidupan kali ini ia bisa bertani dan menjadi pemalas kaya...
Jangan lupa FOLLOW, VOTE dan KOMEN seperti biasa 👁👄👁👌
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah perang melawan White Star dan God of Chain berakhir, kehidupan damai yang Cale impikan entah kenapa malah semakin menjauh. Tanpa diketahui apa penyebabnya, Cale mulai melemah entah kenapa. Ia berbaring di kasur berbulan-bulan, tidak bisa bergerak bebas, dan hanya bisa mengamati dengan hati sedih pada suasana suram di sekitar anggota keluarganya.
Sial.
Bayaran investasi masa depannya sangat membuat darah Cale naik setiap memikirkannya.
Ia sudah perang habis-habisan, mengamankan masa depan kehidupan malasnya, tetapi berakhir berbaring di kasur dan sakit-sakitan!
Bajingan memang.
Mau mengamuk pun Cale tidak ada tenaga ಥ_ಥ)
Tiba saat ia menutup mata di hari itu, yang tidak Cale sadari menjadi hari terakhirnya berada di dunia The Rebirth of the Hero.
*****
Cale...?
Diam.
... Oke. Maafkan aku. Bajingan yang susah dihubungi berbulan-bulan itu pundung di pojokan.
Cale mendengus dan tenggelam dalam pikirannya, tidak bisa tidak membayangkan keluarganya menangisi jasad Cale yang sudah dingin. Kepalan tangan mengerat, bibir mulai gemetar menahan amarah dan rasa sedih dalam hatinya.
Mengapa hanya aku yang mengalami ini? Tidak pantaskah aku menerima kebahagiaan? Atau menjadi pemalas? Padahal menjadi pemalas tidak merugikan orang lain...
Mau tidak mau, bisikan hati Cale membuat Death merasa simpati.
Keadaan Cale yang melemah setelah perang terjadi benar-benar tidak diketahui sebabnya. Bahkan salah satu teman dewa luarnya yang berspesialisasi pada penyembuhan mengangkat tangan pada kondisi Cale. Dan saat pada hembusan napas terakhir sosok yang sangat dicintai oleh alam dan dewa terjadi, Death secepat yang ia bisa meraih jiwa bersinar emas ke dalam pangkuannya.
Baik aku dan semua dewa disini tidak tahu, Cale. Sakitmu itu anomali. Cale mendengus.
Tidak berguna seperti biasa. Rasanya ada seperti kretek gitu di hati Death saat mendengar gerutuan jiwa Cale.
