skipping lessons or daily tests chapter 17

117 15 0
                                    

"indo!!" Panggil seorang personifikasi putih merah yang sedang berlari kecil ke arah indo

"Apa? ... Oh pasti Kau sedang cari Monaco kan? Kalau iya dia di sana" ucap indo sambil menunjuk ke arah Monaco sedang bercerita dengan Singapore dan Qatar

"Eh aku tidak sedang mencari nya" "terus?" "Aku cuman ingin mengajak indo pulang bareng nanti" ucap Poland dengan wajah sedikit merona 

"Hmm okeh! Tapi nanti temenin aku ke supermarket soalnya ada yang ingin ku beli (Indomie)"

Poland mendengar itu pun seketika senang "oke aku akan tunggu di depan see you later"

Indo melihat Poland yang bertingkah kek kanak kanak pun terkekeh kecil

Puk~

Terasa ada sesuatu di bahu indo dan indo pun melihat ada sebuah tangan yang cukup besar baginya dan menoleh kebelakang

"Eh Rusky?" ucap indo kaget melihat Rusia ada di belakang nya

"Oh~ my angel i'm coming~ ... Kau" ucap Amerika dengan kata diakhiri sedikit di tekan dan menatap tajam ke arah rusia

"Apa?"

"Jauhkan tangan mu dari my angel"

"Kalau aku gak mau gimana?"

"Eh Rusky merica bis-"

"Apa kata kau tadi indo Rusky? Kenapa gak sekalian aja Risky"

"Mendingan di panggil Rusky dari pada di panggil merica bubuk"

"Apa kau bilang"

"Dah stop!! Kalau tuan UN lihat pasti kalian akan di hukum" ucap indo sambil memisahkan mereka

Apa daya nya tangan amerika mengenai perut nya indo dan membuat indo terjatuh semua country melihat itu pun seketika mengeluarkan aurah menyeramkan

'njir gini amat dah hidup gue'

Indo hanya pasrah dan berdiri sambil memegang bokong nya yang sakit

'awas lu ye ame akan ku sikat lu dengan kaktus yang baru saja ku tanam' batin Mesir sambil menatap tajam amerika

"Ah sorry my angel aku tidak melihat mu jadi i'm so sorry"

"Ajg tau tangan besar mala-"

"Hai merica bubuk" sapa adik nya Netherland yaitu Luxemburg

"Apa mau mu hah?! Sabun Lux" ucap Amerika dengan kesal

"Anj gue niat nya cuman nyapa malah manggil gue dengan sebutan sabun lux emangnya gue sabun apa di panggil sabun atau jangan jangan aku wangi seperti sabun"

"Wangi? Pffffttt gak salah tuh? Badan bau kek got gitu di bilang wangi dan ini juga Salah lu sendiri Napa panggil nama ku merica bubuk emangnya gue merica apa" ujar Amerika yang tak kalah juga

"Iya lu merica bubuk" ucap Luxemburg dengan kata diakhiri sedikit di tekan

"Tch sabun Lux" gumam Amerika yang masih terdengar oleh Luxemburg

"Mendingan sabun kan wangi lah lu bau kek sampah" ucap Luxemburg sambil menatap tajam amerika

"Gak sadar diri lu emangnya lu wangi apa?" ucap Amerika tidak kalah dan ikut menatap dengan tajam

"Dah jangan lama lama bertatapan nanti lama lama suka loh~" goda indo sambil sedikit menahan tawa

"Idih amit amit gue sama nih merica mana pencinta burger pula sampai sampai di kamarnya pen-" Luxemburg belum juga selesai ngomong mulut nya malah di masuki roti

transmigrasi  [country humans]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang