hanya mimpi? chapter 19

159 14 1
                                    

"Wah ini beneran lu Dir?"

"Gila gak percaya gue kalau lu beneran Dirga mana mungkin Dirga secantik dan imut ini"

Plakk

"Lah Ngadi Ngadi lu lex mana mungkin gue imut gue tuh ganteng" ucap Dirga dengan kesal

"Serah lu tapi lu beneran kek cewek loh dir" ucap Akbar serta di angguki oleh Alex

"Akbar lu juga? ck, kalian semua saja! Hmmp!" ucap Dirga dengan tidak percaya kalau sahabat nya yang selalu bela nya kini membela Alex

Mereka hanya ketawa melihat tingkah Dirga

"Hahaha kalian selalu saja bertengkar" ucap seseorang yang tidak tau di mana keberadaan nya dan hanya dirga yang dapat mendengar nya "siapa yang bilang tadi?" gumam dirga

"Eh cahaya apa itu?" Tanya Alex kagum melihat cahaya yang begitu terang

Alex dan Akbar  pergi ke arah cahaya tersebut "eh?! kalian ingin kemana? tunggu!!"

Tiba tiba ada sesuatu menarik Dirga (indo) "tunggu.. jangan pergi kumohon! jangan tinggalkan gue sendirian!!"

Tiba tiba dirga pun terbangun di tubuh indo dengan nafas terengah engah "hah ah hah.. huh ternyata hanya mimpi.." gumam indo sambil memegang kepalanya

Brakkk!!

"Woi indo bangun! sampai kapan kau akan ti- Eh dah bangun rupanya sana mandi aku yang masak hari ini" ucap Malay sambil menutup pintu kamar

"Kenapa akhir akhir ini aku mimpiin mereka? Huh" ucap indo

Indo pun langsung pergi ke kamar mandi dan berendam di bathtub

***

"Mana indo?"

"Dia lagi mandi.. oh ya Thai kau kah yang masak semua ini?"

Thailand hanya mengangguk 'iya' Thailand dan Malaysia melihat saudara yang lain datang pun seketika menyiapkan piring

"Nih piring untuk kalian" ucap Malay dengan tidak ikhlas dia menaruh piring ke atas meja dengan kasar

"Wow bro santai aja ini masih pagi untuk ribut" ucap Phil sambil menenangkan diri

"Waw tumben lu gak mau ribut?" tanya Brunei belum selesai tiba malay malah melempar sendok ke muka philipina

"Anj lu mau cari masalah ha?!" Ujar Phil kesal

"Ayo sini kalau berani"

"Ayo siapa takut" ucap Malay sambil menatap remeh ke Phil

"Dah jangan berantem gak enak tau di denger" ucap laos

"Pagi semua" sapa indo dengan senyum nya

"Pagi juga beban keluarga" jawab Malay dengan santai

'baru Ae muncul dah dibilang beban kek dia bukan beban'

"minimal Sadar diri lah ya anj lu pikir lu gak beban apa!" ujar indo gak terima

"Dah kalian semua diam kalian sama sama beban jadi gak usah banyak rasan sana makan sebelum terlambat" ucap Singapura 

Mereka hanya menatap singa dengan tajam "iya iya" mereka pun sarapan dengan tidak terlalu tenang, Setelah selesai sarapan mereka pun pergi ke sekolah

transmigrasi  [country humans]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang