Part 2

7 0 0
                                    

Brukk...

"Aduhh kaki gue" Aban tiba tiba tersandung sesuatu dan membuat kakinya terkilir.

"Ya Allah Aban!, kamu kenapa bisa jatuh. Ayo sini Abuya bantu". Abuya membantu Aban yang kesulitan berdiri karna kakinya terkilir.

"Tapi kaki aku Abuya, sakit" Ringis Aban

"Sini, pegang tangan Abunya. Cepat berdiri, kita harus lari dari sini" Abuya sambil membopong Aban.

Mereka berdua tidak sadar dibelakang mereka banyak sekali makhluk yg bisa dibilang makhluk itu Zombie.

Aaarrrhhhhgg...aarrhhhgggg...

"Awas Abuyaaaa!!!" Teriak Aban saat melihat salah satu Zombie tepat berada dibelakang Abuya.

Aaarrrhhhgggg....aarrhhhggg...

Brukkk...plaakkk...!!

~~~~

Dikelas Kiky

"Nih guru pada kemana sih, kok gak ada yg masuk udah dari tadi?" omel Icha yg merasa heran karna guru satu pun gak ada yg masuk mengajar.

"Hooh, padahal ini hampir jam pelajaran ketiga" Kiky juga ikut bingung.

"Lah... Bukannya bagus kalau gak ada guru kan, berarti kita bebas dong yeyy.." Girang Juna.

"Palingan juga ada rapat guru" Dinda

"Yaudah kalau gitu, tutup aja pintunya"Kiky.

"Ikrammm!" Panggil Adha

"Apa!!" Ikram

"Wihh ngegas amat lo, santai aja dong. Gw cuma mau minta tolong" Adha

"Mmm apa?" lanjut Ikram

"Tutup gih pintunya, lo paling dekat dengan pintu" Sambung Adha

BRUKKKK!!!!

Suara hantaman pintu yang keras, karena Ikram menutup pintu dengan cara menendangnya. Yaa sebenarnya Ikram paling malas disuruh saat dia main game.

Dan suara itu berhasil membuat sekelas kaget mendengar suara pintu tadi.

"Ya Allah kaget gw bangke!! kesal Juna

"siapa suruh nyuruh gw" Ikram datar

"Idih gue lempar hp lo lama lama" Icha tak kalah kesalnya.

"Bisa diam gak lo semua!! berisik amat dah!!" teriak Saputri.

"Lo juga berisik Bego!!!" All

Tapi Tiba tiba...

BRAAKK...BRUUKK..BRAAKKK...

Suara gedoran pintu yang sangat keras membuat semua orang yg ada dalam kelas kaget, gedoran pintu itu bisa dibilang sangat keras hampir membuat pintu kelas mereka roboh. Tak ada sedikit pun yg bersuara saat itu, mereka diam sambil menunggu gedoran pintu itu berhenti sendiri.

Sekitar 5 menit mereka menunggu dalam bisu, sampai gedoran pintu itu pun berhenti sendiri. Yg tadinya mereka merasa tegang kini semua sudah bernafas lega, yaa bagaimana gak tegang kalau suara gedoran pintu seperti dipukul puluhan orang.

"Yang tadi itu apa woi?" Kiky dan Adha kompak

"Hooh, kaget gw" Dinda sambil memegang dadanya berusaha menstabilkan detakan jantungnya.

"Biar gw cek" Ikram

"Yakin lo?" Juna, sementara Ikram cuma menganggukkan kepalanya.

"hati hati Kram, perasaan gue gak enak" Adha

KEJADIAN Z (Syubbanul Muslimin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang