[ 17 ] flashback

981 88 6
                                    

A taste [hoonsuk]
Chapter 17

.

Flashback on.

Disini, dikediaman keluarga park kedatangan tamu dari keluarga Hyunsuk, hanbin dan rose. Berniat untuk saling membahas mengenai perjodohan untuk kedua anaknya tak disangka hari itu juga kakek dan nenek jihoon datang kesana memicu perselisihan dengan keluarga choi.

"Wah kita kedatangan tamu" ucapan kakek jihoon membuat semuanya menoleh dan menatapnya.

"Ayah ngapain disini?" Pertanyaan jinan tidak digubris oleh kakek tua itu.

Kakek tua itu bersemrik "anak kalian ingin dijodohkan dengan keluarga kami? cih, atau mungkin kalian butuh uang untuk perusaan sehingga kalian menjual anak itu kepada kami?

Hanbin menggebrak meja dan berdiri, tatapan matanya tidak bisa bohong dia sangat marah dengan ucapan yg dilontarkan kakek tua itu "hati hati kalau bicara" jennie ikut berdiri memegang tangan hanbin untuk membantu menenangkannya.

Kakek jihoon tertawa renyah "lalu untuk apa? , Apa karna anak kalian sudah ko -

"Cukup!

Jinan sangat malu dan tidak enak hati dengan keluarga choi, sifat ayahnya memang seperti itu selalu senang memicu perselisihan.

Jinan melirik hanbin yg masih terlihat marah "ayah diam!" hanbin menoleh kearahnya.

"Semuanya batal, saya tidak sudi menikahkan anak saya dengan keluarga yg tak tahu adab seperti anda. Besok saya akan menerima tawaran perjodohan dengan pak june, camkan itu" hanbin menunjuk kearah kakek tua itu.

"Bin dengerin gua dulu" jinan menghentikan langkah hanbin, "lu tau kan Hyunsuk sama jihoon udah saling sayang, lu ga bisa ngebatalin ini gitu aja" lanjutnya.

"Yg jadi masalah disini hanya kakek tua itu, nasib anak gua gmna kalo masih ada dia. Gua percaya sama kalian, tapi gua tetep ga bisa lanjutin ini" hanbin dan rose pergi begitu saja dari sana, tapi kakek jihoon masih tetap santai duduk dengan menopangkan kakinya keatas.

"Kacau!.

.

Sudah sekitaran jam 5 sore hyunsuk dan junkyu baru sampai dirumah hyunsuk, Hyunsuk turun dan berterimakasih kepadanya.

"Thanks ya jun, mau mampir dulu?" Junkyu tersenyum dan menggeleng, "ga usah, gua langsung pulang aja duluan ya suk" Hyunsuk mengangguk dan disaat itu juga junkyu menjalankan motornya lalu pergi dari sana.

Hyunsuk masuk kedalam rumah dan membaringkan badannya diatas sofa, doyoung terlihat berjalan menghampirinya dan duduk disebelah Hyunsuk.

"Tadi kak ji kesini kak" Hyunsuk mengangguk lemah.

"Heem, tadi dia bilang" doyoung hanya ber oh ria.

"Tadi aku boong juga, kakak udah bilang kak ji soal perjodohan mendadak ini?" Hyunsuk lagi lagi menggeleng.

Doyoung menepuk pundak kakaknya "mau aku bantu bilang sama papa?" Hyunsuk menoleh menatap doyoung.

"Ngaruh apa?" Pertanyaan Hyunsuk membuat doyoung melirik sinis.

"Yakan nyoba doang kak" hyunsuk hanya menganggukan kepalanya sambil terkekeh pelan.

"Kakak mau ketemu jihoon dulu deh, sekalian mau bahas ini" setelah itu Hyunsuk pergi keluar untuk menghubungi jihoon, memintanya untuk bertemu dengannya sekarang.

Saat hyunsuk meminta jihoon untuk menemuinya jihoon menawarkan diri untuk datang langsung kerumah Hyunsuk, tapi Hyunsuk menolak apa jadinya jika jihoon nanti bertemu dengan ayahnya ia tak akan sempat untuk menjelaskan semuanya.

A taste [Hoonsuk - End] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang