| 14 | pakboii

1.4K 109 4
                                    

A taste [hoonsuk]
Chapter 14

.

Jihoon masuk kekamar hyunsuk tanpa izin, hyunsuk sadar tapi tetap memilih fokus dengan kegiatannya sendiri.

Tangan yg satu ia gunakan untuk meminum susu kotak dan yg satunya ia gunakan untuk mengompres sikunya yg memar, sedikit terlihat menyusahkan memang tapi itulah definisi seorang choi hyunsuk.

"Choi..

Hyunsuk menoleh menatap pemuda park itu, hyunsuk tak merespon tapi ia malah tersenyum manis lalu melanjutkan kegiatannya tadi.

Jihoon duduk disebelah hyunsuk, mengambil alih untuk mengompres tangannya yg memar, hyunsuk diam melihat pergerakan jihoon yang terlihat sangat hati hati.

"Maaf , choi" hyunsuk menggeleng dan tersenyum.

"Aku gapapa ji , ngapain minta maaf" jihoon menoleh dan menatap manik mata simanis.

"Udah jelas kamu luka gini masih bilang gapapa? , dan udah jelas ini salah aku juga kamu masih bilang gapapa?" Ucapan jihoon membuat hyunsuk bungkam.

"Aku ga tau kalo tangan cantik kamu ini luka, aku malah bentak kamu. Kamu harusnya marah choi, kenapa masih bilang gapapa.

Terlihat raut wajah penyesalan jihoon , rambut yg tadinya tertata rapih ia usak sampai tak terbentuk lagi.

Jihoon menggenggam tangan mungil hyunsuk dan mengusapnya lembut "aku salah, maaf choi aku emng bego park jihoon udah bikin kamu luka" hyunsuk menggeleng ribut dan memeluk tubuh kekar jihoon dan mengusap punggungnya lembut. Jihoon membalas pelukannya menyalurkan rasa bersalahnya pada simanis.

"Kamu ga salah jihoon, aku emang beneran gapapa kan ini emang salah aku karna ga hati hati jalannya, jihoonnya hyunsuk ga akan mungkin jahat sama aku iyakann?? , Jadii gaboleh gini lagi okeyy" hyunsuk melepaskan pelukannya tersenyum menatap jihoon yg terlihat sedang menatapnya juga.

"Senyum duluuuu" hyunsuk mengukir senyuman diwajah jihoon dengan kedua jarinya, lalu tertawa pelan.

"Nahh sekarang kan gantengg" jihoon spontan tertawa karna tingkah gemas yg dibuat hyunsuk, "jihoon mau gaa, ini minum susu" hyunsuk menyodorkan susu kotak yg masih tersisa setengah, jihoon dengan senang hati menerima dan meminumnya.

"Aku beneran beruntung bgt bisa sama kamu suk, bisa jadi orang yang liat senyum manis kamu. Aku sayang bgt sama kamu, cuma seorang choi hyunsuk yg bisa bikin aku gila" hyunsuk tersenyum manis mendengar tutur kata jihoon.

Hyunsuk mengangguk "Aku juga sayang park jihoon, cuma park jihoon gaada yg lain, hehe" jihoon mengusak surai rambut simanis, "sadar ga? kamu beneran bisa bikin aku masuk rsj" Hyunsuk memukul bahu jihoon pelan.

"Gaboleh gilaa iihh" hyunsuk mengerutkan keduanya alisnya, jihoon terkekeh lalu mengangguk pelan.

"Lulus SMA kita langsung nikah aja bisa ga si, terus punya anak kembar pasti lucu bgt kan.

Mulut jahanam jihoon kayanya emng gabisa diajak kompromi, malah ngajak nikah lagi.

Hyunsuk melotot "heh apaan si ji, udah ah jangan ngaur kita turun lagi samperin yg lain" jihoon terkekeh, sungguh hyunsuknya ini benar benar minta dimakan.

Gemes bgt woi

.

Setelah beberapa jam mereka bergelut dimeja makan sambil berbincang ria, mashiho mendahului yg lain untuk berpamitan pulang.

Jeongwoo serta yedam pun ikut berpamitan, disini hanya tersisa doyoung Hyunsuk serta jihoon.

"Kak ji ga pulang juga?

A taste [Hoonsuk - End] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang