| 23 | 18 -

3K 99 19
                                    

A taste [hoonsuk]
Chapter 23

Mungkin anak yg masih balita agak menjauh aja dari chap ini okey
And sorry kemarin aku alfa ga ngeup:)

.

"Jii pliss

Hyunsuk memundurkan sedikit badannya, jihoon terkekeh gemas "aku becanda sayang, sekarang lanjut tidur udah malem.

Jihoon merebahkan badannya lagi disebelah pemuda manis, hyunsuk mendekat dan melingkarkan tangannya diperut jihoon memeluknya bak anak kecil.

Jihoon melirik hyunsuk, ternyata mata anak itu sudah tertutup jihoon terkekeh dan membalikan badannya membalas pelukan dari simanis.

Hyunsuk memang sudah terlelap dalam tidurnya tapi berbeda dengan jihoon, pemuda itu masih saja bergelut dalam pikirannya. Jihoon pemuda dewasa yg mempunyai hasrat besar tentunya.

Apalagi didepan matanya sudah ada seseorang yg memang sudah pantas ia gagahi, tapi jihoon masih memikirkan pemuda manisnya itu dan masih bisa mengontrolnya untuk tidak melakukannya sekarang.

Jihoon memang masih bisa mengontrolnya sekarang, tapi tidak dengan adik kecilnya. Ah apa iya jihoon harus mandiri untuk kesekian kalinya?

Jujur saja jihoon juga lelah dan ingin beristirahat, emng salah dia sendiri kenapa berani ngeganti baju hyunsuk diwaktu yg ga tepat ini jihoon ga mikir kesana juga.

Dengan perlahan jihoon melepaskan pelukannya dari hyunsuk turun dari ranjang dan pergi menuju tempat yg aman untuk menenangkan adik kecilnya ini.

"Sialan beneran gua nyolo lagi? Perasaan baru kemarin deh, baperan bgt baru liat segitu doang udh bangun.

Jihoon mulai membuka resleting celananya yg terlihat sudah menggembung "tapi dia emng semulus itu sial, aahh gila" tangan jihoon mulai bergerak, jihoon harus bekerja dengan cepat dan harus mencoba tidak berisik agar suaranya tidak terdengar sampai ke gendang telinga hyunsuk.

"Nghh sshh cepet dong anj arghh" tangan jihoon masih terus bergerak naik turun dengan cepat agar ia bisa cepat sampai pada titik putihnya.

"Jihoon??

Sialan jihoon keciduk

Dengan segera jihoon memasukan adik kecilnya yg belum sempat memuntahkan cairan putihnya, agak sakit emng sakit bgt malah tapi mau gmna aibnya harus disembunyikan walaupun udh kebongkar juga si.

"Ahh suk? Ko bangun, aku berisik ya?" Jihoon menggaruk tengkuknya yg tidak gatal, hyunsuk nampak masih syok dengan apa yg ia lihat sumpah hyunsuk ga sengaja liat pas tangan kekar jihoon lagi ngurut dicknya yg argh sangat tidak bisa dijelaskan.

"A - aku , eh maksudnya kamu lagi ngapain?" Hyunsuk bertanya tapi matanya malah salpok sama gumpalan yg dibawah sana, jihoon sadar arah tuju mata hyunsuk kemana.

"Maaf, dia baperan bgt kalo malem" jihoon berjalan mendekati hyunsuk yg masih stay ditempat awal ia memergoki jihoon.

"Lanjut tidur aja ya, nnti aku nyusul tanggung dikit lagi selesai" jihoon sedikit mendorong hyunsuk agar cepat keluar dari sana, "aku ga bakal berisik juga janji" saat sudah sampai depan pintu toilet hyunsuk berhenti membuat jihoon menatapnya lagi.

"Jii..

"Hmm, kenapa?" Jihoon berdehem samar.

Hyunsuk menatap jihoon dengan raut wajah yg tak bisa dijelaskan.

"Kamu ga tertarik sama aku sampe kamu main solo?" Pertanyaan Hyunsuk sungguh diluar nalar otaknya jihoon, bagaimana bisa dia santai blng gitu sedangkan alasan jihoon nyolo juga karna liat tubuhnya tadi.

A taste [Hoonsuk - End] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang