Sam terbangun dan menyadari dirinya sudah berada diatas ranjang.
" Aahhhh ternyata hanya mimpi ", ucap sam merasa lega.
Ketika Sam menggerakkan tubuhnya ke sisi kiri, ia melihat lagi pria berbaju putih itu tengah tersenyum kepadanya.
" Ka...kau... ", Ucap sam terbata hingga akhirnya dia jatuh pingsan lagi.
" Pingsan lagi ", ucap pria berbaju putih itu.
Hari mulai menjelang malam dan kini sam kembali tersadar.
Ia mulai memperhatikan kiri kanan depan belakang namun ia merasa lega ketika melihat tidak ada sosok pria berbaju putih itu lagi." Sepertinya rumah ini memang berhantu ", gumam sam lalu bergegas keluar dari kamar itu.
Saat keluar kamar sam melihat wanita paruh baya sedang menyiapkan makan malam bersama putrinya.
" Kamu sudah sadar nak? ", Ucap pria baruh paya itu.
Putrinya pun tersenyum ketika melihat sam yang baru saja keluar dari kamarnya.
" Cantik sekali ", batin sam saat melihat Mon tersenyum manis kepadanya.
Mon menghampiri sam lalu mengajak sam duduk di meja makan.
" Terima kasih sudah menolongku ", ucap mon.
Sam tersenyum dan mengangguk pada mon.
" Seharusnya saya yang berterima kasih karena kalian sudah menolong saya ", ucap sam.
" Tapi kenapa kamu bisa pingsan nak? ", Tanya ibu mon.
" Ah itu sebenarnya tadia aku melihat ha... ", Ucap sam terhenti.
Ia berpikir kalau mereka pasti tidak akan percaya jika ia berterus terang kalau ada hantu dirumahnya.
" Maksudku mungkin karen aku kelelahan saja bibi ", ucap sam kemudian.
" Ini makanlah yang banyak ", ucap ibu mon memberikan makanan pada sam.
" Terima kasih bibi ", ucap sam.
Sam pun mulai melahap makanannya dan ketika ia sedang meminum segelas air tanpa sengaja pandangannya tertuju pada sebuah foto dimana ia sangat mengenal pria difoto itu.
Sam kembali menyemburkan air yang dia minum ketika melihat wajah pria itu.
" Astaga nak ada apa? ", Tanya ibu mon.
" Kamu baik baik saja kan ", ucap mon.
" Si..si..siapa pria difoto itu? ", Tanya sam.
" Dia kakakku ", jawab mon.
" Hah? ", Ucap sam terkejut.
" Lalu dimana dia sekarang? ", Tanya sam.
" Kamu melihatku pingsan tadi dimana? ", Tanya mon.
" Di kuburan ", jawab sam.
" Itu kuburan kakakku...
Dia sudah meninggal ", jawab mon.Wajah sam berubah pucat, bulu kuduknya pun berdiri setelah mendengar ucapan mon.
Sam melihat foto itu lagi lalu ia melirik ke arah sampingnya dan ia melihat pria berbaju putih yang tidak lain adalah kakak mon yang sudah meninggal.
" Hai ", sapa richie tersenyum.
" Kalau kau berani pingsan lagi aku pastikan kamu tidak akan bangun lagi ", ucap richie membuat sam mendelik.
" Bibi lebih baik aku pergi sekarang ", ucap sam.
" Tapi makananmu belum habis ", ucap mon.
" Aku sudah kenyang ", ucap sam.
" Bibi aku permisi dulu ", ucap sam lalu pergi begitu saja meninggalkan rumah mon.
" Ada apa dengannya? ", Tanya ibu mon.
" Entahlah bu...
Aku juga tidak tahu...", Ucap mon.Sementara Richie menahan tawanya melihat sam yang pergi begitu saja.
" Pergilah sejauh mungkin...
Aku akan menemukanmu ", ucap richie.Lalu richie menatap ibu dan adiknya dengan sedih.
" Aku berjanji akan selalu melindungi kalian ", ucap richie.
.
.Sam sampai di rumah kontrakannya, ia menuju kamarnya lalu menutupi dirinya dengan selimut.
Tee sahabatnya tampak heran melihat sikap sam.
" Oii sam ada apa denganmu? ", Tanya tee.
" Tee kunci semua pintu dan jendela jangan biarkan hantu itu masuk ", ucap sam ketakutan.
" Hantu? ", Ucap tee.
" Sepertinya dia sangat frustasi setelah dipecat dari kantor sampai berhalunisasi seperti ini ", ucap Tee menggelengkan kepalanya.
.
.Keesokan paginya sam yang baru saja bangun dari tidurnya merasa lega karena ia sudah terbebas dari hantu itu.
" Dasar hantu sialan ", umpat sam.
Sam mengambil handulk dilemarinya dan ketika menutup lemari sam dikejutkan dengan kehadiran Richie yang tersenyum padanya.
" Hai kita ketemu lagi ", ucap Richie.
" Ha... Ha.. hantuu ", teriak sam yang berusah keluar kamarnya namun pintunya terkunci dengan sendirinya.
" Kenapa tidak bisa dibuka ", ucap sam kesal.
" Percuma ", ucap richie.
Sam meringkuk dipojokan dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
" Apa sebenarnya yang kamu mau dariku? Kenapa terus mengejarku? ", Tanya sam.
Richie tersenyum lalu ia duduk diranjang sam.
" Dengar aku butuh bantuanmu ", ucap richie.
" Kenapa aku? Carilah orang lain saja ", ucap sam.
" Karna kamu satu²nya orang yang bisa melihatku makanya aku mengejarmu ", ucap richie.
" Aku benci hantu ", ucap sam.
" Hei lihatlah meskipun aku hantu tapi aku tampan ", ucap richie.
Sam menghembuskan nafasnya berusah untuk memberanikan dirinya menghadapi richie.
" Baiklah katakan padaku apa yang harus aku lakukan ", tanya sam.
Richie tersenyum senang lalu ia tiba2 menghilang kemudian muncul dibelakang sam.
" Cukup ikuti saja perkataanku dan aku akan membayarmu dengan mahal ", ucap richie mengejutkan sam.
" Oiii jangan mengagetkanku seperti itu ", teriak sam yang refleks melompat ke kasurnya dan memasang kuda².
Tiba² Pintu kamarnya terbuka dan Tee menatap aneh pada sahabatnya itu.
" Sam apa yang kamu lakukan? Aku mendengarmu berbicara sendiri...
Kamu baik² saja kan ", tanya Tee khawatir.Sam mencoba bersikap biasa didepan Tee.
" Aku tahu kamu sedih karena pemecatan kemarin tapi tolong jangan terlalu dipikirkan nanti kamu bisa gila ", ucap Tee.
" Tee aku tidak gila ", ucap sam.
" Baiklah lebih baik kamu istirahat saja ", ucap Tee khawatir.
Richie tertawa dengan keras melihat tingkah sam.
" Ini semua gara² kamu sampai temanku menganggapku gila ", ucap sam kesal melirik richie yang tengah tertawa.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
I SEE YOU GHOST (END)
Teen FictionFREEN SAROCHA as KHUN SAM REBECCA ARMSTRONG as MON RICHIE ARMSTRONG as RICHIE