I SEE YOU GHOST (END)

25

Malam ini sam sangat cantik dengan gaun berwarna putihnya yang sangat cocok ditubuhnya.

" Kenapa sepi? ", Gumam sam yang melihat sekelilingnya.

" Ijah... Boy... Dimana kalian? ", Teriak sam.

" Yuhuu suamiku... Aku datang... ", Ucap ijah.

" Boy juga datang daddy ", ucap boy menyusul ijah.

" Apa kalian membawa pesananku? ", Tanya sam.

" Tentu dong sayang... Ijah uda siapin bunga pesanan kamu ", ucap ijah.

" Mana bunganya? ", Tanya sam.

" Ting ", muncullah sekeranjang bunga ditangan ijah.

" Ini bunganya ", ucap ijah memberikan bunganya.

" Ijah aku mau lamaran bukan mau ziarah ", ucap sam.

" Apa yang salah? ", Tanya ijah.

" Mommy bodoh sekali ", ucap boy.

" Kamu minta bunga ya ini aku bawakan ", ucap ijah.

" Tapi itu bunga untuk ziarah ke kuburan ijah ", ucap sam.

" Salah banget ", ucap boy.

" Sudah daddy tenang saja biar boy yang siapin bunganya ", ucap boy.

" Untung ada boy ", ucap sam.

" Ting ", sebuah bunga muncul didepan sam membuat sam menutup hidungnya.

" Bagus kan bunga dari boy ", ucap boy tersenyum bangga.

" Bagus apanya... Ini bungan bangkai boy ", ucap sam.

" Hah jadi boy salah juga ", ucap sam.

" Ting tong ".

Sam membuka pintunya dan melihat Tee datang kerumahnya.

" Oii sam kamu cantik sekali ", ucap Tee.

" Aku mau lamaran Tee masa iya gak cantik ", ucap sam.

" Ini bunga untukmu ", ucap tee memberikan sebuket bunga.

" Untung kamu bawa bunga ", ucap sam lega.

Lalu sam menunjukkan bunga yang dia pegang pada ijah dan boy.

" Oohh jadi bunga yang uda dibungkus mom ", ucap boy.

" Bilang aja bunga bungkus kok repot ", ucap ijah.

" Ayo kita berangkat ", ucap sam.
.
.
.

Sam dan Tee sampai dirumah mon dan disambut oleh ibu mon beserta Richie.

" Kamu terlihat cantik sam ", ucap ibu mon.

" Terima kasih bibi ", ucap sam.

" Selamat datang sam ", ucap richie.

" Thank yo tuan hantu ", ucap sam.

" Hah? Tuan hantu? Kamu ngomong apa sam? ", Tanya Tee.

" Ahh bukan apa² Tee hanya salah ngomong saja ", ucap sam beralasan.

" Ayo masuk Sam ", ucap ibu mon.

Sam dan Tee pun masuk kerumah mon sementara itu ijah dan boy baru saja tiba.

" Oii suami pertamaku kamu tampan sekali ", ucap ijah menggandeng lengan richie.

" Mommy ini memalukan saja ", ucap boy.

" Anak tuyul diam saja ", ucap ijah.

Tak lama sam menunggu, Mon pun keluar dari kamarnya.
Sam melongo melihat penampilan Mon yang begitu cantik menggunakan gaun berwarna putih yang selaras dengannya.

" Makan ini sam biar air liurmu tidak keluar ", ucap Tee menyumpal mulut sam dengan kue.

" Tee ", ucap sam kesal.

" Hai khun sam ", sapa mon.

" Hai mon ", balas sam.

" Kamu sangat cantik malam ini ", puji sam.

" Khun sam juga cantik dan menggemaskan ", ucap mon.

Mereka pun duduk bersama saling berhadapan.

" Bibi maaf kalau kedatangan sam kemari hanya bersama teman sam karena sam tidak memiliki keluarga dan hanya teman sam ini keluarga terdekat sam....
Bibi tujuan sam datang kerumah bibi karena sam ingin melamar mon untuk menjadi istri sam...
Sam tahu hubungan kami ini tidak mungkin tapi sam berjanji akan selalu membahagiakan mon...
Apa bibi mengijinkan sam untuk menikahi mon? ", Ucap sam.

Ibu mon menatap sejenak ke arah putrinya itu lalu kembali menatap sam.

" Bagaimana bibi bisa menolakmu sam kalau putri bibi saja sangat mencintaimu ", ucap ibu phon.

" Jadi maksud bibi lamaran sam diterima? ", Tanya sam.

" Kalau aku sih yes ", ucap richie.

" Aku juga yes ", ucap ijah.

" Boy pun yes ", tambah boy.

" Lamaranmu bibi terima sam ", ucap bibi phon.

Sam langsung memeluk Tee saking senangnya.

" Horeee kawin kawin ", teriak ijah dan boy.

" Ayo pakaikan cincin untuk mon ", ucap tee.

Sam pun mengambil cincinnya dan menyematkannya dijari manis mon.

Keduanya saling melempar senyum kebahagiaan dengan disaksikan keluarga dan teman² mereka.

" Aku mencintaimu mon ", ucap sam mencium tangan mon.

" Aku juga mencintaimu khun sam ", balas mon.

Saat mereka merayakan kebahagiaan tiba² saja tubuh richie menghilang dengan sendirinya membuat ijah dan boy terkejut.

Namun tak lama Richie kembali muncul lagi.

" Ada apa denganmu? ", Tanya ijah.

" Entahlah jah... Aku juga tidak tahu apa yang terjadi denganku? ", Ucap richie bingung.

" Apa mungkin Tuhan sudah menyuruhmu kembali? ", Tanya ijah.

Richie hanya menatap ijah dengan tatapan bingungnya.

" Jika yang dikatakan ijah benar...
Aku mohon ijinkan aku untuk melihat pernikahan adikku setelah itu kau bisa membawaku pulang Tuhan ", ucap richie dalam hatinya.
.
.
.
TBC