Phon menemui mon yang saat itu sedang membaca buku dikamarnya.
" Belum tidur nak? ", tanya phon.
" Hai bu...
Aku belum ngantuk ", ucap mon tersenyum." Sebenarnya ada yang ingin ibu bicarakan denganmu mon ", ucap phon.
Mon membuka kacamatanya lalu meletakkan bukunya di meja.
" Apa yang ingin ibu bicarakan?
Apa ada hal penting? ", tanya mon yang dipenuhi rasa penasaran." Ini tentang Sam ", ucap phon.
" Khun sam ", ucap mon Sedikit terkejut.
" Apa kamu menyukai sam? ", tanya phon.
Mon terdiam menatap sang ibu, ia tidak tahu apa yang harus ia jawab.
" Aku harus jawab apa bu? Aku sendiri juga bingung mendeskripsikan perasaanku sendiri ", ucap mon.
" Apa yang kamu bingungkan? Apa karena sam seorang wanita sama sepertimu? ", tanya ibunya dan membuat mon mengangguk.
" Sayang dengarkan ibu....
Cinta adalah cinta, kita tidak bisa mengontrol perasaan kita pada siapa kita akan jatuh cinta jika memang kamu menyukai sam, ibu tidak akan marah asalkan kamu bahagia dengan pilihan kamu ", ucap phon mengelus kepala mon." Tapi bagaimana dengan Nat? ", tanya mon.
" Ibu akan bicara dengan Tuan Top untuk membatalkan pernikahan kalian ...
Kamu tidak usah khawatir ", ucap phon tersenyum." Sungguh ", ucap mon.
" Apapun ibu lakukan demi putri ibu ", ucap phon.
Sementara itu Richie tersenyum haru melihat kedua wanita yang sangat ia cintai tengah berpelukan.
" Meskipun kakak sudah tiada tapi kakak janji akan selalu membahagiakanmu mon ", ucap richie.
.
.
.Sam tengah sibuk mempelajari beberapa dokumen yang diberikan Orn untuk memenangkan tender baru.
" Aku pikir menjadi CEO itu menyenangkan ternyata sangat melelahkan ", keluh sam.
" Tapi aku percaya kamu akan terbiasa sam ", celetuk Richie yang tiba² muncul dari luar.
" Apa dulu kamu seperti ini tuan hantu? ", tanya sam.
" Humm... Aku sangat berusaha semaksimal mungkin untuk membesarkan perusahaan yang aku bangun ini dan kini giliranmu yang harus mengembangkan perusahaan ini agar semakin besar ", ucap richie.
" Aku tidak yakin bisa sehebat dirimu ", ucap sam.
" Percayalah pada dirimu sendiri dan aku yakin kamu jauh lebih baik dariku ", ucap richie.
" Emmhh sam boleh aku bertanya sesuatu? ", tanya richie kemudian.
" Ada apa? ", tanya sam.
" Ini tentang adikku, mon ", ucap richie.
" Ada apa dengan mon? Apa terjadi sesuatu? Apa nat melakukan sesuatu yang buruk pada mon? ", tanya sam khawatir.
" Tenanglah sam ! Mon baik² saja ", ucap richie.
" Syukurlah....
Aku lega mendengarnya ", ucap sam mengelus dadanya." Dari caramu khawatir pada mon sepertinya kamu menyukainya ", ucap richie membuat sam mendelik kaget.
" Aa.. Apa yang kau katakan ", ucap sam gugup.
" Kau menyukai mon kan? ", tanya richie.
" Aku memang menyukainya dari awal melihatnya ", ucap sam mencoba mengendalikan dirinya.
" Maksudku kamu mencintainya kan? ", tanya richie.
Sam terdiam dan tidak berani melihat ke arah Richie.
" Ayo jawab jujur sam ...
Kamu mencintai mon kan ", tanya richie." Aku memang mencintainya ", jawab sam kemudian.
" Lalu kenapa kamu tidak mengatakannya? ", tanya richie.
" Aku ini wanita tuan hantu...
Aku takut jika mon tahu tentang perasaanku, dia akan menjauhiku karena hubungan seperti ini masih tabu di masyarakat ", ucap sam tertunduk." Jadi kamu menyerah lebih dulu sebelum kamu berperang ", tanya richie.
Sam menatap datar ke arah richie yang menertawakannya.
" Kamu memang pengecut sam ", cibir richie.
" Aku tidak pengecut ", ucap sam.
" Kalau begitu buktikan kalau kamu tidak pengecut ", tantang richie.
Sam yang merasa tertantang pun akhirnya menyetujui tantangan Richie.
" Aku bukan pengecut ", ucap sam penuh keyakinan.
Saat sedang serius berbicara Ijah muncul melayang layang diatas sam dan richie.
" Halo para suamiku hii... Hii.... Hii... ", ucap ijah.
" Sedang apa kamu disitu? ", tanya richie.
" Dimana boyke? ", tanya sam.
" Aku disini dad ", sahut boy yang ternyata ada didalam baju ijah.
" Oiii ", ucap sam dan richie bersamaan.
" Dia minum susu basi lagi ", ucap sam memicingkan matanya.
" Aku haus dad ", ucap boy.
Setelah merasa puas boy dan ijah pun turun dan mendekat pada sam dan richie.
" Daddy bisakah aku punya baju baru? Aku kedinginan memakai sempak seperti ini terus dari lahir ", rengek boy.
" Boy itu cocok denganmu ", ucap ijah.
" Cocok dari mana mom? Aku ini sedang di masa puber jadi aku harus memperhatikan penampilanku agar perempuan menempel padaku ", ucap boy.
" Boleh kan dad belikan aku baju baru ", rengek boy menarik baju sam.
" Baiklah...
Anggap saja ini bayaran karena kamu selalu membantuku ", ucap sam." Yeaayy asikk baju baru ", ucap boy gembira.
Lalu ijah pun mendekat pada sam dan tersenyum manis menunjukkan gigi hitamnya pada sam.
" Apa? ", tanya sam.
" Icha juga mau baju baru suamiku ", ucap ijah.
" Baiklah aku akan membelikan kalian semua baju baru ", ucap sam.
" Termasuk kamu calon kakak ipar ", ucap sam menunjuk richie.
" Sekarang pergilah aku mau tidur dan besok kita belanja ", ucap sam kemudian.
" Lihat daddy baik kan mau beliin boy baju ", ucap boy.
" Mommy juga baik memberimu susu ", ucap ijah.
" Tapi mommy miskin tidak bisa membelikan baju boy...
Rumah aja dipohon ..
Malangnya nasibku ", ucap boy memijat pelipisnya." Dasar anak kurang bersyukur ", cibir ijah.
Lalu mereka bertiga pun menghilang dari kamar sam.
" Aku akan mengatakannya pada mon mau diterima atau tidak itu urusan belakangan ", ucap sam lalu memejamkan matanya.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
I SEE YOU GHOST (END)
Teen FictionFREEN SAROCHA as KHUN SAM REBECCA ARMSTRONG as MON RICHIE ARMSTRONG as RICHIE