chap 1

274 27 0
                                    

Megumi, Yuuji dan Sukuna adalah mahasiswa terbaik di universitas bergengsi Tokyo. Mereka jadi dekat karena saat Yuuji dan Sukuna datang sebagai mahasiswa pertukaran pelajar, Megumi yg bertugas untuk menemani mereka.

Walaupun agak introvert, Megumi adalah siswa pintar yg bertanggung jawab. Karena itu dia dipercaya untuk membimbing dan mengawasi kedua mahasiswa itu.

Yuuji dan Sukuna sendiri adalah siswa yg sangat pintar. Mereka merupakan cucu dari salah satu CEO perusahaan besar membuat mereka mempelajari bidang ekonomi dan hukum sedari kecil. 

Mereka semua menjadi teman akrab selama masa kuliah. Saat berkunjung ke rumah si kembar itu, Megumi bertemu dengan teman almarhum ayahnya. Ayahnya berpesan, jika dia bertemu dengan orang bernama Itadori Jin maka dia harus bisa membantu orang itu. Entah hutang budi macam apa yg ayahnya maksud, tapi begitulah wasiat ayahnya.

Dan di sinilah dia, di sebuah gedung yg akan mengadakan acara pernikahan. Ya, hari ini mereka bertiga akan mengikat janji suci pernikahan. 

Diruang rias mempelai, Megumi dengan sabar menunggu perias ini untuk mendandaninya. Bedak, maskara, lipgloss, dan perlengkapan lain berjajar rapih di meja rias. Megumi menatap dirinya di cermin.

'ini menggelikan, rasanya bukan ini pakaian yg disepakati waktu itu'"ini pasti ulah si anjing kembar itu kan," Megumi menatap tajam si penata rias dari cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'ini menggelikan, rasanya bukan ini pakaian yg disepakati waktu itu'
"ini pasti ulah si anjing kembar itu kan," Megumi menatap tajam si penata rias dari cermin.

"Saya tidak mengerti maksud anda" si penata rias hanya tersenyum menangkapi tatapan itu.

"HEY! SIAPA YG SIAP MENIKAH?!"
Wanita berambut coklat pendek itu masuk dan membuat heboh ruang make up.

"Diamlah Nobara" aksi itu tentu mendapat protes dari si mempelai.

Wanita yg dipanggil Nobara itu mendekati Megumi, "Jangan terlalu sensi Megumi, nanti wajahmu berkerut," Wanita itu memperhatikan Megumi, "Kau memang cantik ya"

"Terima kasih" kata Megumi dengan nada yg sedikit sarkas.

"Megumi, kita akan siap dalam 1 menit. Oh! ada Kugisaki ternyata"

"Kak Maki!" Nobara langsung memeluk wanita yg bernama Maki.

Mereka cukup dekat karena Nobara memang menyukai kakak sepupu Megumi itu. Megumi yg sudah di rias mendekati dua wanita yg sedang berpelukan sambil bersenda gurau itu. Nobara yg sadar acaranya akan segera dimulai pamit untuk mengambil termpat duduk di ruang pernikahan.

Maki menatap adik sepupunya yg sudah besar itu, "Aku gak menyangka kau akan minta aku menjadi wali mu"

"Ya, seharusnya Gojo-san yg jadi wali ku tapi dia berhalangan hadir. Maaf aku merepotkan kakak"

"Haduh adikku yg imut ini selalu segan ya, santai saja oke?"

Megumi mengangguk, mereka berdua keluar dari ruangan itu dan berjalan menuju ruang pernikahan. Musik mulai mengalun dan para tamu berdiri menyambut mempelai pernikahan itu. Di depan altar terlihat jelas dua orang yg tersenyum lebar melihat calon 'istri' mereka. 

Pendeta mulai memimpin doa untuk kehidupan pengantin baru ini dan dilanjutkan oleh ikrar suci. Suasana suka cita meliputi ruangan itu, para tamu yg menjadi saksi dari janji sehidup semati dan para mempelai terlihat bahagia.








































Acara selanjutnya adalah pesta dan makan malam. Musik tak henti berbunyi untuk memeriahkan suasana. Walau tamu yg datang tidak terlalu banyak, pesta itu tetap meriah. Makanan dan minuman mewah tersaji di meja. Tamu tamu terus berkumpul di sekitar kembar Itadori itu. Mereka berdua menanggapi dengan ramah, sebenarnya mereka hanya terpaksa. Megumi mengancam mereka sehari sebelumnya. Jika mereka membuat kekacauan maka Megumi akan langsung pergi.

Bagaimana dengan Megumi? dia memilih untuk minum di pinggir ruangan. 

"Hey Megumi, bukannya kau udah terlalu banyak minum?"

"Hmm?" wajah Megumi terlihat merah.

Nobara dapat melihat 5 gelas wine di meja dekat Megumi. Tanpa basa-basi Nobara langsung merebut gelas keenam yg Megumi minum.

"Nobara..." Megumi memeluk Nobara tanpa sadar.

Yg dipeluk hanya membelai lembut surai hitam itu, "Bagaimana bisa kau minum sebanyak itu"

"Oy Kugisaki, apa yg kau lakukan pada Megumi hah?!" 

"Eh? Megumi mabuk?"

Sukuna dan Yuuji langsung mendekat saat melihat Megumi dipeluk Nobara.

"Dia duluan yg memelukku, kau jangan cari ribut Sukuna" Nobara menatap sinis.

Yuuji langsung menangkap Megumi ketika Nobara melempar tubuh mabuk itu. Nobara memang suka meluap-luap jika sudah tersulut emosi.

"Woy! Jangan melempar Megumi begini dong!" Yuuji sedikit panik.

Bagaimana kalo dia tidak sempat menangkap istrinya. Hah, dia tidak mau membayangkan hal itu.

"Yuuji..." Megumi memeluk salah satu suaminya itu, "Gendong".

Dimata Yuuji, Megumi yg sedang mabuk itu terlihat imut dan lucu. Yuuji mengambil kesempatan saat Sukuna sedang sibuk dengan Nobara. Dia mengendong Megumi seperti tuan putri dan membawanya ke salah satu kamar yg sudah mereka sewa.


























Yuuji merebahkan Megumi di kasur berukuran King size itu. Dia dapat melihat wajah Megumi yg memerah karena alkohol. Terlihat sangat menggoda, dia ingin langsung 'memakan' istrinya.

"Woy sialan!" Sukuna langsung masuk  dan menarik kerah baju kembaran nya, "Kenapa kau membawa Megumi hah?!"

"Dia butuh istirahat, kau buta?!"

"Mhmm~ kalian..."
Suara Megumi menarik perhatian mereka.

Megumi menatap mereka dan merentangkan tangannya, "kemari lah"

Seperti anjing yg terlatih, kedua Itadori itu langsung masuk ke pelukan istrinya. Mereka berdua langsung akur jika berhadapan dengan istri mereka. Megumi menatap mereka dengan tatapan yg agak sayu dan wajah yg merah, dia tersenyum. Tangannya mulai membelai dua kepala itu.

"Kalian dua anak anjing hik- yg lucu"

Sukuna dan Yuuji saling melirik.

"Apa Megumi selalu melihat kita seperti itu?" Tanya Sukuna.

"Entahlah, siapa peduli. Yg penting sekarang Megumi milikku," Yuuji langsung memeluk orang dibawahnya.

"Apa maksudmu hah?! Dia milikku, menyingkirlah Yuuji," Sukuna berusaha menjauhkan Yuuji dari Megumi

"Sukuna..." Megumi memanggilnya, "Jangan kasar dengan saudara mu" Megumi mengusap lembut pipi Sukuna.

"Kau harus lakukan lebih dari ini jika ingin aku menurut"

Megumi menarik dasi Sukuna dan mengecup bibirnya. Yuuji dan Sukuna sama terkejutnya, mereka tidak mengira Megumi akan melakukan itu. Alkohol memang bisa mengeluarkan sisi lain dari seseorang.

"Kalo itu cukup?"

Sukuna menyeringai, "Hmm bagaimana ya, rasanya masih kurang"

"Yaudah, aku mau sama Yuuji aja," Megumi memeluk leher Yuuji dan membuat Sukuna membatu.

"Heh mampus auw-" Yuuji mengaduh karena Megumi menyentil dahinya.

"Mulutnya"

"Maaf," Yuuji memeluk Megumi, mengabaikan satu orang lagi yg ada disana.

"Megumi," Sukuna berusaha menarik perhatianya.

Tanpa mereka sadari Megumi sudah tertidur. Mereka hanya memandangi istrinya yg tidur. Mereka ingin segera melakukan malam pertama mereka tapi apa boleh buat, Megumi sudah tidur.















TBC

Terjebak dengan MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang