❥ Temenan Part 6

239 51 0
                                    

Selain di ruang guru, dalam perjalanan pulang menunggu bus di halte. Matthew sekali lagi menjelaskan siapa itu Krystian dan apa saja yang mereka lakukan di atap sekolah itu, semuanya, sejelas-jelasnya pada Wang Zihao yang statusnya cuma teman, tetangga, teman sekolah. Tapi kenapa Matthew sepeduli itu ya dengan pandangan Zihao kepada mereka? Krystian bingung.

“Jadi lo mau dijadiin alat latihan kiss scene sama sepupu lo itu karena dijanjiin bakal dibeliin pasta?” tanya Zihao tak percaya, tetapi anggukan semangat Matthew seketika menyajikannya fakta. Dengan lelah, Zihao menepuk jidatnya sendiri. “Ada yang lain nggak?”

“Yang lain?” beo Matthew, “orang lain yang minta ciuman sama gue? Nggak ada, kok.”

Zihao mengubah posisinya jadi menghadap Matthew. “Bukan maksudnya, apa Si Krystian juga minta latihan adegan intim yang lainnya selain ciuman? Misalnya seperti, seks? Grepe-grepe gitu?” tanya Zihao blak-blakan.

Matthew menggeleng. “Idih! Nggak pernah!”

Zihao mengembuskan napas lega. Padahal dari tadi dia udah mikir yang macam-macam.

“Tapi, kalo pegang-pegang bokong terus diremes udah sering jauh sebelum Krystian Gege main film,” lanjut Matthew.

Dalam hati, Zihao tak jadi menyesal telah menghajar calon kakak iparnya itu.

“Tapi, Zao,” ucap Matthew, “kenapa lu hajar Krystian Ge? Dia kan nggak salah apa-apa sama lu?”

Sejak tadi, Matthew terus memikirkan apa motif Zihao sudah menghajar sepupunya itu.

“Terus, lu tadi juga ada bilang soal pacar-pacar gitu, kayak orang lagi memergoki pacarnya lagi selingkuh. Emangnya kalau gue pacaran sama Krystian Gege kenapa?”

“Kan lo temen gua sejak kecil,” jawab Zihao ngeled, “gua cuma mau ngelindungin lo dari cowok-cowok berengsek di luar sana.” Layaknya.

Matthew tertawa geli mendengar pernyataan Zihao. “Nggak apa-apa, kok. Kan setiap hari gue bergaulnya sama cowok berengsek kayak lu, udah kebal gue.”

Zihao melotot. “Siapa namanya? Sini biar gue kasih pelajaran!” Dia tak pernah tahu Matthew memiliki teman yang seperti itu, fix dia harus segera mencari tahunya.

“Wang Zi Hao,” jawab Matthew, meluncur mulus dari bibir cantiknya.

Matthew tertawa puas melihat wajah syok Matthew yang menurutnya sangat menggemaskan, tapi karena takut kena amuk, bersamaan dengan bus yang sudah datang, buru-buru Matthew beranjak meninggalkan Zihao sendiri.

Tapi pergelangan tangannya lebih dulu dicengkeram oleh Zihao, membuat Matthew sempat terkesiap ketika tiba-tiba saja tubuhnya dibawa ke dalam dekapan Zihao. Laki-laki itu menghirup aroma lehernya dalam dan kuat, membuat Matthew merinding.

Orang-orang yang tadi ikut menunggu bus kini sudah mulai masuk ke dalam bus.

“Zao, lepas, dong. Nanti kita nggak kebagian tempat duduk,” keluh Matthew.

“Lo tadi bilang gua berengsek, kan, Mattchu?” bisik Zihao.

Takut-takut Matthew mengangguk. “Sorry, ya, cuma lagi bercanda, kok, tadi—”

“Iya, gua emang cowok berengsek dimata lo.”

“Zihao?”

“Tapi, di belakang lo gua selalu berusaha jadi cowok yang bisa ngelindungin dan lo andalkan.”

Zihao makin mengeratkan pelukan mereka, membuat Matthew yang sedikit lebih pendek jika dibandingkan dengan Zihao harus sedikit berjinjit sementara Zihao sendiri harus menunduk.

“Zihao, lu gegar otak ya gara-gara ditonjok sama Krys Gege tadi? Ke rumah sakit dulu, yuk? Takut tiba-tiba amnesia.”

“Gua tadi takut banget kalo ternyata lo udah ada yang punya, gua ngerasa gagal meski setiap saat udah ada disisi lo. Maka dari itu, gua nggak akan sia-siain kesempatan emas ini lagi. Seok Matthew, lo mau, kan, jadi kekasih abadi gua, yang pertama dan terakhir?”

Tubuh Matthew membeku, takut kupingnya salah dengar. “Zihao, lo ... anu, maksudnya pacaran? Lo nggak—”

“Nggak! Gua nggak salah ngomong, gua nggak lagi bercanda dan gua juga nggak lagi gegar otak karena dihajar sepupu berengsek lo itu.”

Zihao melepaskan pelukan mereka, membuat Matthew menatap tepat ke matanya.

“Dan yang harus lo tahu, Mattchu. Gua nggak lagi ngajak lo pacaran, tunangan, atau pun nikah. Tapi gua ngajak lo untuk jadi partner abadi gua dalam segala hal.”

***

Notes. Apa? Wkwk, drama banget, ya? Tenang di sebelah ceritanya jauh lebih drama dari ini wkwk baru di upload tadi judulnya Maybe Tomorrow pairingnya masih sama. Cuzz~

Remake ChenFanfic921

CUMA TEMAN | Wang Zihao - Seok MatthewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang