First Time Di Kenyot

367K 712 47
                                    

Pukul 08.00
Pantai
Umur 17, kelas 11

Aku -Gicha- pergi ke pantai menikmati liburan akhir semester bersama teman-temanku di bulan Juni.
Aku berangkat bersama Dana, kakak kelas si bintang lapangan badminton.
Aku memakai jaket baseball putih yang membalut kemben hitam dengan bawahan jeans. Awalnya ga niat ke pantai jadi ya gitu outfitnya, maklum.

Kami liburan seperti orang pada umumnya, bermain air, foto-foto, minum es degan, dll.
Sepuas bermain, sekitar pukul 11.00 kami membubarkan diri. Aku bersama Dana memutuskan untuk melanjutkan perjalanan berdua ke pantai yang lain, sekalian.

Kami hanya foto-foto sebentar karena siang itu sangat panas. Aku membuka ritsleting jaketku supaya lebih nyaman. Aku sibuk berpose dan Dana sibuk memotret. Ternyata hasil foto-fotoku membuat Dana gagal fokus. Belahan dadaku terlihat sangat jelas karena kembenku melorot dan jaketku tersingkap menampilkan bra hitam yang ku pakai.

 Belahan dadaku terlihat sangat jelas karena kembenku melorot dan jaketku tersingkap menampilkan bra hitam yang ku pakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemandangan yang indah bukan.

Sepuas kami berfoto, Dana mengajakku pulang. Di motor dia memintaku berpegangan karena awan hitam mulai datang dan Dana akan ngebut. Aku menurut, melingkarkan tanganku di pinggangnya. Karena dia membawa motor R15 jadi... yash, dadaku menekan punggungnya dengan sempurna.

Ternyata hujan lebih dulu menghampiri kami dan mau tak mau kami berhenti berteduh karena Dana juga tidak membawa jas hujan. Tanpa kami ketahui, tempat yang kami pakai berteduh merupakan gapura pintu masuk sebuah homestay. Kami berteduh cukup lama namun hujan tak kunjung reda.

Dana menawarkan untuk masuk ke homestay dan memesan kamar untuk istirahat. Aku menyetujuinya karena pakaianku mulai basah terkena tampias air hujan yang lebat.

Setelah memesan kamar, kami masuk kamar dan membersihkan diri. Jaketku lumayan basah sedangkan atasan Dana sangat basah. Dana melepas bajunya menyisakan celana.

"Jaketmu basah tuh, buka aja nanti masuk angin," kata Dana sambil memperhatikan aku.

"Yakali, masa kembenan doang."

"Ya gapapa."

"Tar kamu itu lagi."

"Itu apa? Hmm?"

"..."

"Ko diem, aku udah liat belahanmu kali. Santai aja, haha."

"Ya kan difoto."

"Kalo mau diliatin yang langsung juga mau."

"Hissss, mesum."

"Dahh buka aja jaketnya, tuh ada selimut kalo gamau kembenan doang." Kata Dana sambil membaringkan diri ke tempat tidur.

Aku menurut. Membuka jaketku menyisakan kemben dan memakai selimut kemudian ikut berbaring di sebelah Dana. Hujan semakin lebat.

Aku melihat Dana mulai tidur dengan dengkuran halus. Jam menunjukan pukul 13.21. Masih siang.
Aku memutuskan untuk ikut tidur dengan posisi menyamping membelakangi Dana, lelah juga ternyata.

Sesaat sebelum memasuki alam mimpi aku merasakan tangan Dana memeluk perutku. Aku diam dan tetap memejamkan mata. Lama-lama pelukannya mengerat dan semakin keatas menuju area dadaku hingga mengenai tete. Aku tetap pura-pura tidur.

Tanganya mulai bergerak lagi, kali ini menekan sedikit teteku. Merasa aku tidak memberi respon, Dana mulai meremas teteku diluar kemben dan bra.
Aku merasa geli dan mencekal tangannya namun dia malah melumat bibirku dengan rakus. Tangannya menyusup ke dalam bra dan langsung memainkan putingku dengan kasar.

Puas menghisap bibirku hingga bengkak, Dana menyingkap kemben sekaligus bra sehingga teteku terpampang dengan sempurnya. Aku lihat matanya terpaku sesaat dan langsung melahap putingku. Menghisapnya dengan brutal, menjilat dengan nakal dan terus meremas hingga terasa nyeri.

Aku hanya pasrah membiarkan aksinya karena aku juga kaget. Walaupun aku pernah cipokan dan dirempon tapi ga sampai dihisap putingnya kan. Dan ya, rasanya sungguh nikmat. Desahan laknat terus keluar dari mulutku. Hisapannya membuat putingku terasa perih tapi aku menyukai sensasinya.

Puas memainkan teteku, Dana memelukku dan kamipun tertidur.

Sex Relationship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang