Nikmat di Nasigorengan

80.7K 274 70
                                    

Di kontrakan Naya, 20.45

"Cha, lu laper ga?" Tanya Naya.
"Laper oi, go food aja gimana?"
"Jangan ah, depan gang ada jual nasgor kok."
"Yaudah lu yang beli Nay."
"Lu lah Cha, nih duitnya."
"Malas gua Nay."

Ting!! Bel kontrakan berbunyi, Naya keluar dan masuk kembali dengan paket ditangannya.

"Paan tuh Nay?"
"Mainan, lu mau coba?"
"Mainan paan?"
"Buat geterin memek," jawabnya sambil nyengir.
"What the fuck!!" aku terkejut, kirain Naya itu anak polos.
"Napa sih, kaget amat. Biasa aja dong Cha. Aku punya ide, gimana kalo kita main uno, yang kalah keluar beli nasgor sambil cobain mainan ini?"
Aku mikir sebentar, salama ini kalo uno aku lebih sering menang daripada Naya, jadi "oke, siapa takut."

Uno dimulai dan sepertinya aku sedang sial.
"Lu kalah, Cha. Nih coba mainanya," kata Naya menyerahkan sebuah vibrator wireles yang sudah tersambung ke hpnya berbentuk u dengan penggetar ujung 1 untuk area itil dan ujung 2 dimasukin ke memek.

"Gimana nih pasangnya?"
"Aelah, sini gua pasangin, lepas celana lu."
Aku melepas celanaku dan kembali duduk di sofa dengan sedikit mengangkang.
"Wihh bebas bulu ya punya lu haha, tahan ya Cha, gua tusuk."

"Ashh.. Nay!!" Dengan sengaja Naya menekan vibratornya.
"Udah kepasang, gausah pake celana, lagian lu dasteran, nih duitnya. Sono beli," kata Naya.
"Iya-iya," aku keluar dan saat baru mau memakai sandal tiba-tiba alat itu bergetar di memekku dan refleks aku mendesah kecil "ah..."

Aku berjalan ke arah gang depan dengan susah payah karena getaran yang semakin bertambah, "ashh.. uhh sialan Naya."
Aku berjalan dengan merapatkan pahaku untuk meredam getaran yang aku rasain.
Sampai di warung nasgor hanya ada 2 mas-mas yang sedang makan. Lesehan tempatnya.

"Bang, nasgor pedas 2 porsi bungkus ya ahh.." aku mendesah dan reflek memegangi selangkanganku karena kecepatan vibrator semakin bertambah.

"Oke mba, silakan ditunggu," jawab penjualnya sambil lihatin aku dengan tatapan aneh.
Aku duduk di meja sebelah 2 mas-mas tadi dan sepertinya merekan sudah memperhatikan gerak geriku dari awal.

Aku duduk dengan terus mengeliat kecil dan menggigit bibir merasakan vibrator yang terus bertambah kecepatannya, sesekali desahan tertahan keluar dari bibirku saat ada getaran kejutan.
"Umhh... uh.."

Tiba-tiba si penjual nasgor yang sedang masak nyeletuk "kayabya lagi enak mba," sambil melirik tanganku yang daritadi berada di sela paha.

"Memeknya kenapa dipegangin terus mba?" Tanya salah satu mas-mas yang lagi makan.

"Mau dibantu ga mba?" Tanya satunya lagi.

Aku semakin megeliatkan badan dan menutup mata merasakan memekku yang sudah sangat becek dan terus diobok. "Emhh..."

"Kayanya butuh bantuan tuh, bantuin lah kasian, mumpung warung sepi nih," sahut abang nasgor.

Dua mas-mas yang sudah selesai makan tadi menghampiri dan duduk di kanan kiriku.
"Kayanya lagi enak banget mba," kata salah satu sambil memerhatikan aku yang sedang mengeliat terus menerus.
"Kami bantu biar tambah nikmat boleh ya mba,"
kata temannya.

"Ahshh.. ah.. boleh..." jawabku.
Tanganku yang dari tadi menahan memeku dari luar disingkirkan dan dasterku langsung disibakkan.

"Wah nakal, ga pake cd bro."
"Ahhh... memekku... ahhh becek massh.."
Vibrator semakin kencang bergetar dan aku semakin mengeliat. Kakiku kini mengangkang memperlihatkan mememkku yang tersiksa kenikmatan.
"Binal banget kamu," sambil menekan vibrator kememeku hingga semakin terasa.

"AAHHhhh masshh.. ahh.." aku pasrah.
Dasterku disingkap keatas hingga teteku terpampang.

"Wuih udah keras putingnya, dijepit lagi," dan langsung diemut dengan rakus.
Mas-mas satunya memasukkan jarinya ke mememkku bersamaan dengan vibrator yang masih saja bergetar. Itilku terasa semakin berkedut dan desahan tak lagi tertahankan.

"Ashh ahhh... ahh... ah... aaaaahhhh... aihh... ahHh..."

Aku ditidurkan dan kakiku ditahan supaya tetap mengangkang. Mememkku terus diobrak-abrik dan kini vibrator itu telah berhenti. Vibrator itu dicabut dari mememkku yang sudah benar-benar becek dan dikocok kembali dengan dua jari dengan brutal dang cepat.

"AAAHHHHHhhhh.... ah.. ah..  ah.... aaahhh... ahhhh..  awhh... fuck... ahhhh..."

"Gimana? Enak sayang?"

Itilku dihisap sambil memekku terus dikocok hingga badanku bergetar merasakan nikmat, ditambah permainan lidah di teteku menambah kenikmatan yang aku rasakan.

"ArhhhHh..  ashh... ah.. ah... ahhhh... aaaahhh... shitthh..."

Mas-mas yang memainkan teteku mengeluarkan kontolnya dan mengarahkan ke mulutku dari depan mukaku jadi dia diatasku. Aku mengulumnya dengan susah dan tersedak-sedak.

"Oshh ah.. gila enak banget mulut kecilmu ohh..." Katanya sambil terus menggerakkan kontolnya.

Kocokan di mememku berhenti digantikan denagn benda tumpul keras yang mendesak masuk ke lubangku. Ya, kontol itu menusuk lubangku degan paksa hingga aku menjerit tertahan.

"Aohh... aaaakkh.."

Air mata keluar menahan sakit di bawah sana hingga akhirnya berhasil masuk dan mulai menggenjot. Ini pertama kali memekku dimasuki kontol dan rasanya sungguh luar bisa, sakit campur nikmat.

"Gila, masih perawan nih.. fuck enak banget. Ahh..."

Sodokan semakin brutal baik di mulut maupun di mememkku, terasa sangat penuh. Memekku semakin berkedut tak tertahankan hingga aku klimaks, tubuhku menggelinjang hebat. Kontol dalam mulutku berkedut dan memuntahkan cairan putihnya di mukaku.

"Ahhh.. baru bentar udah keluar aja saking enaknya."

Memekku masih terus disodok dengan brutal, "ah.. ah ah ahhh ahhh... aihh aihh.. ahh.. ooohhh.. ahh... ennakhhh.. ahh.. memekkuhh.. ahhh.."

Sodokan terus menghujam tanpa ampun, teteku bergoyang cepat bersama dengan kontol yang terus keluar masuk hingga kontol itu berkedut hebat, "aku keluar AHhh...," cairan putih kembali tumpah, kali ini di perutku.

"Gila enak banget memek binal ini."

"Udah mba? Nasi gorengnya udah jadi nih. Total 30 ribu ya."

"Abang gamau nyoba dia dulu? Masih sempit loh," tanya mas-mas yang tadi ngentot memekku.

"Besok aja, kasian udah capek haha..."

Aku merapihkan dasterku dan membayar, kembali ke kontrakan degan kondisi acak-acakan dan bau pejuh. Untung udah sepi.

Emang Naya sialan.

********************

Hayooo siapa yang sange??
Sorry ya singkat banget partnya.

Kalo mau ig @cicirayendra

Sex Relationship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang