Minchae begadang semalaman untuk membaca buku harian ibunya. Minchae kemudian bertanya tentang krisis tahun 1998 kepada Jaekyung dan emas yang dijual neneknya itu.
Jaekyung hanya tersenyum sambil berkata kalau dia memang berpartisipasi dalam penjualan emas itu, tapi dia tak pernah menjual cincin pernikahannya.
Mengetahui hal itu, Minchae tak jadi kasihan pada ibunya yang menuduh neneknya sembarangan sambil mengirim foto cincin pernikahan neneknya itu.
Heedo pun melihat foto yang dikirim Minchae. Heedo sendiri bingung karena setaunya cincin itu sudah dijual, namun pada akhirnya dia tetap merasa bersalah.
☆☆☆
Kembali ke masa lalu...
Saat Heedo akan berangkat ke sekolah, Jaekyung terkejut melihat patung di depan rumah mereka rusak. Namun Heedo jelas tak menceritakan kebenarannya. Mereka pun kemudian berangkat ke sekolah baru Heedo.
Ketika sampai di sekolah, para guru bahkan kepala sekolah takjub melihat Shin Jaekyung, sang pembawa berita itu secara langsung.
Namun Heedo yang tak ingin ikut dalam diskusi orang tua yang membosankan akhirnya pergi ke toilet.
Namun saat di perjalanan menuju toilet, Heedo tak sengaja mendengar percakapan antara siswa tertampan di sekolah bernama Jiwoong dengan kakak kelasnya.
Dalam percakapan itu sang kakak kelas mengajak Jiwoong untuk pacaran, namun Jiwoong menolaknya. Kakak kelasnya pun menebak apakah Jiwoong sudah pacaran dengan Seungwan.
Jiwoong pun menolak tuduhan itu, karena dia dan Seungwan hanya teman masa kecil. Lagipula Jiwoong tak mau pacaran dengan penggemarnya.
Mendengar percakapan itu, Heedo tertawa dan jadi semakin bersemangat di sekolah barunya itu.
Saat masuk kelas, ternyata Heedo sekelas dengan Jiwoong dan Seungwan. Namun Heedo tak menyangka Jiwoong menyapanya lebih dulu karena tau jika Heedo adalah atlet Anggar.
Jiwoong pun bertanya tentang pujaan hatinya yaitu Yurim. Namun Heedo tak ingin kalah dari Jiwoong lalu mengatakan jika Heedo lebih menyukai Yurim daripada siapapun, membuat Jiwoong jadi bingung.
Tiba tiba Seungwan muncul, ternyata Seungwan adalah ketua kelas sekaligus siswa terpintar di sekolahnya.
Seungwan pun mengajak Heedo untuk berkeliling sekolah, namun Heedo menolak karena yang paling penting baginya adalah tempat bermain Anggar.
Seungwan pun mengingatkan Heedo tentang tempat yang paling penting di sekolah, yaitu kantin. Heedo jadi tambah senang dan bersemangat karena akhirnya dia bisa masuk ke sekolah idolanya itu.☆☆☆
Ketika latihan Anggar...
Karena masih sibuk dengan timnas, Yurim terlambat datang. Jadi Heedo berkenalan dengan siswa lain di sana.
Ada siswa kelas 1 bernama Yeji dan Hansol. Sedangkan seniornya kelas 3 bernama Dasol dan Jisook.
Tak lama kemudian sang idola akhirnya muncul, Ko Yurim. Heedo terpana melihatnya, namun tiba tiba Chanmi menyuruh Yurim untuk latih tanding dengan Heedo 3 hari lagi. Namun Yurim tak mau latih tanding dengan orang tidak yang dia kenal.
Seketika Heedo bersemangat, segera memperkenalkan dirinya kepada Yurim.
Chammi kemudian berkata jika Heedo bisa menang melawan Yurim, maka Chanmi akan mengembalikan sepatu branded Heedo. Seketika Yurim terdiam, karena dia adalah siswa tidak mampu dan hanya mengenakan sepatu bututnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TwentyFiveTwentyOne{2521}
Dla nastolatków"Aku bahagia ketika bertemu denganmu. Namun kebahagiaan itu malah berubah menjadi cinta. Dan cinta itu membuatku takut kehilanganmu. Tapi pada akhirnya kita harus berpisah." #Catatan: Siapin tissue buat ending😫