;🔞

1.8K 101 3
                                    


□■□■□


□■□■□

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

□■□■□

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

□■□■□

Basel menengadah. Dia mempercepat gerakannya. Perempuan di bawahnya—yang tadi memperkenalkan dirinya dengan nama Siska sampai kewalahan mendapati gerakan Basel yang tidak bisa dikatakan lembut. Mata Basel terpejam. Dalam benaknya terlintas wajah manis Jezlan yang tersenyum padanya, membuat Basel semakin menggila.

"Ezlan—ah!" Dan Basel mencapai putihnya dengan menyebutkan nama Jezlan disela desahannya.

Membuat Siska yang di bawah Basel mengernyit kebingungan saat mendengar partner sex nya menyebutkan nama orang lain alih-alih menyebutkan namanya. Setelah selesai mencapai klimaksnya, Basel langsung melepas penyatuan mereka begitu saja tanpa menunggu persetujuan Siska. Sudah pasti Siska meringis kesakitan.

Basel dengan cepat kembali memakai celananya dan membenarkan kemejanya yang sedikit kusut. Diliriknya sekilas Siska yang tadi menjadi pelampiasan nafsunya. Kondisi Siska sangat berantakan, namun Basel tak peduli. Dirinya lalu mengambil ponsel dan kunci mobil di nakas.

Sebelum keluar, Basel melirik ke arah Siska yang sekarang mulai memunguti pakaiannya dengan selimut dia lilitkan di tubuh.

"Thanks for tonight, setelah ini jangan cari gue."

Basel melempar beberapa lembar uang yang nilainya tak bisa dikatakan sedikit ke ranjang tempat mereka melakukan quick sex. Tanpa menunggu jawaban dari Siska, Basel langsung keluar dari kamar dengan membanting pintu.

Meninggalkan Siska yang mencengkeram selimutnya kasar.

"Lo gak bisa ninggalin gue gitu aja Basel. Lo harus tanggung jawab. Lo harus jadi milik gue."


□■□■□



□■□■□

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


□■□■□

Updatenya sampai sini dulu ya, besok lagi sekalian aku buat draft banyak-banyak.

Boom komen sama vote ya, biar aku makin semangat ngetik lagi😉

Salam sayang

Ai

GOT YOU [JAYNOO AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang