;

1.2K 106 2
                                    

□■□■□

□■□■□

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

□■□■□

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

□■□■□

Basel meletakkan paper bag di meja dengan perlahan. Alasan dia datang terlambat adalah dia membelikan makanan untuk Jezlan terlebih dahulu. Basel tau Jezlan tidak akan berani keluar kamar seperti perintahnya dan sudah pasti Jezlan belum sempat makan malam.

Basel berjongkok di depan Jezlan. Dia menghabiskan beberapa menit waktunya hanya untuk memandangi wajah Jezlan yang terlihat damai saat tertidur.

Cantik.

Bahkan satu kata itu masih kurang cukup bagi Basel untuk mendefinisikan seorang Atria Jezlan di matanya. Kini, tangan Basel ikut bekerja. Tangan kekar itu bergerak mengelus pipi lembut Jezlan. Gerakannya pelan dan berakhir di belah bibir Jezlan yang terlihat merekah. Merasakan tekstur kenyal bibir Jezlan dengan tangannya, membuat Basel kembali mengeraskan rahangnya.

"Eungh.." lenguhan Jezlan membuat Basel mencoba sekuat tenaga mengendalikan dirinya.

Mata Jezlan mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya. Dan saat Jezlan dapat melihat dengan jelas wajah Basel berada sangat dekat dengan wajahnya, reflek Jezlan memundurkan kepalanya.

Hal itu membuat belakang kepala Jezlan terantuk sandaran sofa. Tak terlalu keras, namun cukup untuk membuat Jezlan merasakan sedikit denyutan di belakang kepalanya. Basel dengan cekatan ikut mengelus belakang kepala Jezlan.

"A–aku sudah tidak apa-apa.. ma–makasih Acel.." Jezlan segera merubah posisinya menjadi duduk, dan Basel kembali ke posisi awalnya.

Jadi sekarang posisinya Jezlan duduk di sofa dan Basel berlutut di depan Jezlan. Kedua tangan Basel menggenggam tangan Jezlan yang mulai gemetaran.

Basel tau bahwa sekarang Jezlan pasti ketakutan karena mengira Basel akan memarahi dirinya. Dan Basel, entahlah.. apa yang akan dilakukan pemuda itu selanjutnya.

GOT YOU [JAYNOO AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang