Case 2.1

225 48 10
                                    



"Selamat sore, Rendra"


Raina menyapa Rendra yang sedang memasang tulisan 'Buka pintu dengan sopan dan NYANTAI' di pintu.


"Oh Raina" Rendra menengok "Hallo! ini udah jam 7 kayaknya udah pantes disebut malem".


Raina tertawa "Masih sore ah, kan malem minggu".


Rendra tertawa kemudian keduanya beranjak masuk kedalam ruangan mereka. Haikal yang melihat Raina masuk segera mematikan rokoknya dan Naren menurunkan kakinya dari meja.


"Nyantai aja kali" Ucap Raina menaruh kantong kresek yang dibawanya diatas meja besar ditengah ruangan "Gue nggak ada masalah sama asap rokok".


Haikal tersenyum dan menyalakan kipas angin "It's called manner".


"Bawa apaan tuh?" Tanya Naren mendekati tengah ruangan.


Raina membuka bungkusan kantong putih yang berisi beberapa kotak makanan ala Jepang yang baunya langsung menguar nikmat ke seluruh ruangan.


"Kemarin kan gue nggak ngenalin diri secara proper ke kalian. Jadi anggep aja ini tanda perkenalan gue" Jelas Raina "Diambil dong".


Narendra langsung membuka sebungkus sumpit dan mengambil satu kotak makan "Wah makasih loh, Na".


"Harusnya tuh kita ya yang memberi sambutan ke lo" Ucap Rendra turut mengambil sekotak makanan.


"Nyantai lah" Ucap Raina "Lagian kita lagi shift malem. Biasanya sepi kan?".


Keheningan langsung terasa diantara keempat orang disana.


"Rai..." Naren membuka suara.


Raina menatap ketiganya bergantian "Apa?".


[Code zero! Emergency! Tim 1 harap segera berangkat ke lokasi]


"Ck" Rendra mendecak kesal.


Naren menutup kembali kotak makannya dan menghela nafas berat "Kan..".


"Dahlah yok yok" Ucap Rendra segera mengambil peralatannya.


Raina terdiam ditempatnya. Sedang memikirkan apa yang sedang terjadi. Bukankah ia baru saja masuk kerja, membawa makanan untuk welcoming party, mengobrol sejenak dan kemudian.


"Kalo disini biasanya nggak mau ngomong sepi, nanti rame" Ucap Haikal memberikan dua kotak peralatan kepada Raina "Bawa punya gue sekalian ya. Yuk siap-siap".


Raina hanya mengangguk, merutuki ucapannya yang ternyata berdampak besar.


Hello, Detective | SunshinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang