Heather [Cyno x Tighnari]

Epilog (1) - Mahamutar

Semuanya berubah setelah hari itu, dimana Cyno jadi sangat peduli terhadap Tighnari, lebih tepatnya. Walau terkadang kesal karena candaan Cyno yang di luar akal sehatnya, tapi Tighnari merasa sangat bersyukur atas perkembangan Cyno saat ini dan bagaimana Cyno berani jujur dengan perasaannya.

"Kak, boleh minta tolong jagain toko bunga ngga?"

Tighnari mengangguk lalu bergegas pergi menuju ke toko bunga Collei. Karena hari ini ia sedang libur, jadi apa salahnya untuk mengunjungi toko bunga milik adik tingkatnya? Tighnari juga bercita-cita memiliki toko bunga, akan tetapi pekerjaannya saat ini sedikit lebih baik dari pada menjual bunga.

"Kak Tighnari, tumben banget gak bawa bekal?"

"Haha... Lupa masak sih, tapi kayaknya nanti mau jalan sama Cyno"

"Oh Kak Cyno? Pokoknya jangan lupa makan ya Kak"

"Iya, kamu juga ya"

Tighnari kembali fokus merawat bunga-bunga di toko tersebut.

Sesekali ponselnya berdering, sebuah pesan singkat dari Cyno yang memberitahukan lokasinya. Yah, setelah kejadian konyol itu, Tighnari sangat senang, apa yang ditunggunya selama ini benar-benar menjadi kenyataan.

Jam menunjukkan pukul 12 siang, seorang pengendara motor dengan pakaian serba hitam menghentikan motornya tepat di depan toko bunga. Karena penasaran, Tighnari keluar dari toko bunga milik Collei dan menatap pemotor yang sedang menatapnya itu.

Pemotor itu melepaskan helmnya dan tersenyum ke arah Tighnari--Cyno.

"Sayur apa yang romantis?"

"Say you're miss me?"

"Together with you"

Tighnari menghela napas lalu menghampiri Cyno dan memintanya masuk "Gue copot apron dulu dan minta Layla gantiin"

Belum juga beranjak, Cyno menarik tangan Tighnari yang membuat jarak di antara mereka terhapuskan, dan sebuah kecupan mendarat di bibir Tighnari.

"Gue kangen banget sama lu"