toko ramen

181 21 1
                                    

Kini lelaki bersurai coklat madu pun sudah menempatkan dirinya di atas kasur yang amat sangat empuk.

"Akhirnyaa, aku bisa tiduran lagi. Ini semua berkat ka Juno"

Ia pun lanjut membuka aplikasi chatting untuk melihat beberapa pesan yang belum sempat ia baca dan balas.

rifkikii
nan, lo udah dirumah belum? (1)

+08xxx
anan, add balik kontak kakak ya
ini kak Juno (2)

Ia terkejut dengan pesan dari nomor yang tak ia kenal mengaku kalau itu lain dari yang tak lain, Harjuno.

"Ka Juno cepet banget dapet nomerku?" Ia pun segera membalas chat dari orang yang mengantarnya pulang sekolah tadi.

+08xxx
anan, add balik kontak kakak ya
ini kak Juno (2)

you
akaay ka!

+08xxx to ka Juno

ka Juno
haha okaay
btw, kamu gak turun lagi?

you
mmm, gak tau deh kak :(
aku masih enak leha leha hehe
emangnya kenapa kaak?

ka Juno
hahaha, enak banget kayaknya leha leha
kakak mau ajak kamu makan keluar sama Jilian juga
mau ikut gak?

you
MAUUUU, tapi aku beres beres dulu ya kaak
mau ganti baju sekalian hehehe

ka Juno
ga usah pake baju yang bagus bagus dek
pake hoodie aja, soalnya di luar masih hujan

you
... aku padahal pengen pake baju baruku *sad*

ka Juno
gausah pake baju yang ribet ribet nanda, lagian kamu mau pake baju apapun keliatan sama kok, sama aja lucunya

you
whaaaatt

ka Juno
HAHAHAHAH, bercanda doang dik kecil
cepetan ganti bajunya, jangan kebanyakan milih

you
yayayayayayayya
jangan tinggalin aku!

ka Juno
gak bakalan dongg
read

Nanda pun segara bersiap siapa untuk pergi keluar bersama Harjuno dan Jilian.

Yuk kita kembali di kehidupan Juno dan Jilian yang masih setia menunggu adik manisnya bersiap siap.

Mm... mungkin, ini sudah lebih dari 30 menit dan Nanda tak kunjung keluar kamar atau bahkan menunjukkan tanda tanda kehidupan.

"Bang, lo udah ngabarin Nanda?" Akhirnya Jilian membuka suara, pertanyaan ia pun dijawab dengan anggukan yakin Harjuno.

"Udah kok, dia bilang mau siap siap. Tapi sampe sekarang gak keluar kamar, dia juga gak ngabarin gue lagi"

Jilian mulai khawatir dengan Nanda, ia takut ada suatu hal yang terjadi dengan Nanda. Ia pun inisiatif untuk naik keatas dan mengetuk pintu kamar Nanda.

Tok.. Tok..

"Dek? kamu gak papa?" Tanya Jilian sembari mengetuk pintu kamar Nanda.

<woohwan> sepuluh kali.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang