ROMANSA - 🧝‍♂️Jin.2🧝‍♂️

465 20 9
                                    

--- PERMINTAAN KETIGA: Aku ingin kau puasi

Jake duduk di atas kasur dan menunggu kakak iparnya keluar dari kamar mandi. Dia menghidupkan rokok dan menyeruput kuat saat sang kakak keluar dengan kimono mandi dan berjalan pelan ke arahnya. Jake membuka jendela kamar hotelnya agar udara dingin bisa masuk dan saat Rooney berjalan canggung, Jake menghentikannya.

"Kalau kau berjalan seperti anak kecil yang habis dimarah, pelangganmu akan kabur. Masuk lagi ke WC, keluar dan berjalan dengan lebih seksi" pinta Jake.

"K-kau..." Rooney menunjuk wajah Jake dengan marah.

"Aku pelangganmu malam ini Rooney. Puasi aku" ucap Jake dan menyeruput rokoknya lagi "Ingat, kau akan turuti apapun permintaanku kan?"

"Apa kau benar-benar menginginkan ini?"

"Kau punya segalanya kan? sekarang aku ingin kau merasakan apa yang aku rasakan. Menjadi mainan sex orang lain, mengikuti kemauan mereka, se-menjijikkan apapun itu. Ini yang kulakukan untuk bertahan hidup, orang kaya sepertimu tidak akan paham kalau belum merasakannya"

Rooney kembali dan berjalan lagi menuju kasur. Berjalan lebih pelan dan melangkah lebih percaya diri sambil menunduk malu.

"Raba tubuhmu sambil berjalan" ucap Jake.

Rooney meraba dadanya lalu merangkak naik ke atas kasur.

"Kesini sayang" pinta Jake menepuk pahanya.

"Jangan panggil aku sayang, itu menjijikan" tolak Rooney.

Jake menghisap rokoknya dan menyalurkan asapnya ke mulut Rooney melalui ciuman "Jangan kasar begitu, aku tuanmu malam ini"

Bibir mereka bertemu diiringi asap rokok yang membuat Rooney batuk. Adik iparnya menjilat lidahnya dan bibir mereka saling hisap. Jake memegang leher kakak iparnya itu dan berbagi liur dengannya sampai Rooney tidak bisa bernafas.

Jake memberikan kode untuk si kakak ipar membuka resleting celananya. Rooney membuka resleting celana yang Jake pakai dan tangannya dengan canggung meraba celana dalam dibaliknya. Jake tersenyum dan mengeluarkan batang besarnya. Membuat Rooney menelan ludah karena bimbang.

"Hisap" Pinta Jake dengan bisikan lembut.

"Aku tidak yakin aku bisa melakukannya" jawab Rooney melihat daging setengah tegang itu.

"Kau harus yakin" Jake menarik kepala Rooney lalu mencium bibirnya. Jake menjilat bibir kakak iparnya itu dengan sangat erotis. Bibirnya menghisap air liur Rooney sampai Rooney melepas ciumannya setelah nafasnya habis "Gunakan lidahmu untuk menjilatnya, hisap dengan mulutmu, pastikan tidak kau gigit" ucap Jake "Anggap saja hanya batang ini yang kau punya saat kau sedang haus di padang pasir yang kering."

Rooney mendekatkan kepalanya ke batang berurat itu. Perlahan dia jilat sambil menutup mata. Saat kulit itu menyentuh lidahnya, dia gerakan lidahnya pelan untuk memijat batang tegang itu. Jake meletakkan tangan dibelakang kepala saat sang kakak ipar menjilatinya. Lidah Rooney membasahi batang itu, lalu mulai dia masukkan keseluruhan batang itu ke mulutnya. Canggung, tapi begitu batang itu menyumpal mulutnya Rooney menemukan tempo hisapan dan kocokan yang pas.

"Yeahh begitu sayang, sepong aku lebih kuat" ucap Jake meremas pipi Rooney sampai kemerahan saat Rooney memberikan oral.

"Kau kurang mengatur tempo nghh" desah Jake "Lebih pelan dong- ahhh ya begitu, terus, hisap aku sekuat yang kau bisa. Aghh fuck yeahh... Blowjobmu enak sayang..." Jake meremas kepala kakak iparnya itu. Dia tidak pernah membayangkan pria kaya yang menghamili kakaknya dan membawa sang kakak pergi meninggalkannya sebatang kara, kini sedang memberikan oral pada batang penisnya.

PARAKASAK (HADIAH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang