10. Tawa itu...

384 34 0
                                    

☄︎☄︎☄︎
٭
٭

❍⌇─➭ welcome to ⌗my book: ๑ ˚ ͙۪۪̥◌ ⌨꒱



╭──────༺♡༻──────╮
୧܀⊱𝐄𝐚𝐫𝐥𝐲-𝐀𝐠𝐞 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞⊰܀୨
╰──────༺♡༻──────╯

٭
٭
✎✎✎
🄴🄽🄹🄾🅈

Tn. Seo beserta istri nya terdiam bisu setelah melihat Lexy berbicara didepan mereka sebanyak itu untuk pertama kalinya. Selain ungkapan yang Lexy utarakan, mereka juga bisa melihat kesedihan yang mendalam dimata si bungsu seolah ada begitu banyak penderitaan dihatinya.

Mereka tak munafik, sejujurnya mereka tertegun mendengar ungkapan menyedihkan itu dari putri mereka, namun karena ego mereka terlalu tinggi, hati mereka pun menjadi buta dan enggan untuk melihat seberapa sedih dan kecewanya Lexy terhadap mereka.

Changbin menarik nafas dalam, ia menatap kedua orang tua nya penuh dengan kebencian. Tatapan itu sangat berbeda dari sebelum-sebelum nya, tatapan yang selalu tunduk hormat sekarang telah berubah menjadi kebencian.

"Ayah, Lexy baru saja mendapatkan pelecehan dan memiliki trauma besar atas kejadian itu. Bukankah seharusnya kau mengkhawatirkan nya huh?"

"Tapi karena dia kontrak besar ku hilang! Gadis sialan itu memang tidak bisa menjaga dirinya sen-"

"BUKAN KEINGINAN NYA UNTUK DILECEHKAN, AYAH!" sentak Changbin keras. Ia benar-benar muak dengan pemikiran sialan ayah nya itu

Mendengar sentakan Changbin, semua yang ada disana seketika terkejut. Termasuk kelima suami Lexy

"Changbin, kau membentak Ayahmu?" sang Ibu menatap tak percaya putra kesayangannya itu karena ini pertama kalinya ia melihat Changbin membentak suaminya

"YA! KENAPA TIDAK?!" bentak Changbin lagi. Ny. Seo tersentak mendengar bentakan Changbin terhadapnya

"Dialah yang telah membuatku sampai seperti ini, Ibu." lanjut Changbin lirih. Ia menatap Ayahnya intens "Katakan padaku ayah, apabila Lexy ingin tubuhnya dijamah, kenapa baru sekarang dia melakukannya? Jika dia mau, maka sudah lama dia melakukan nya dengan orang lain agar kau tidak bisa menjodohkannya. Tapi kenyataan nya ia tak melakukannya karena dia bukan gadis seperti itu. Dia masih 16 tahun, tau apa dia soal dunia luar?! Sementara kau selalu mengekangnya dengan semua peraturan yang kau buat untuknya. Bagaimana, Ayah!?"

Tn. Seo terdiam, ia menatap nanar putra sulungnya itu tanpa bisa mengatakan apapun padanya. Melihat diam nya sang ayah, Changbin pun tergelak lemah. Ia tersenyum miris

"Diusianya yang masih 15 tahun, kau sudah menjodohkannya dengan pria pilihanmu tanpa mempertemukan mereka terlebih dahulu. Apa Lexy pernah protes tentang itu? Tidak kan? Bahkan setelah dia mengetahui bahwa bukan hanya satu pria yang dia nikahi melainkan lima, apa dia pernah protes padamu? Tidak. Karena dia memang tidak pernah protes atau menolak semua perintah mu, Ayah. Apapun akan ia lakukan selama kau dan Ibu merasa senang. Meski ia harus mengorbankan masa muda nya karena menikahi lima orang pria, dia tetap diam dan mematuhi semua perintah dan juga permintaanmu dengan baik tanpa mengeluh sedikit pun."

Changbin tertawa miris, ia menahan air matanya dan menunduk kecil "Bahkan aku tidak pernah mendengar nya mengeluh dihadapan ku. Tidak bahkan satu kali saja" Changbin beralih menatap Ibu nya "Kau adalah seorang Ibu. Tapi kenapa kau setega itu pada putrimu sendiri? Kau juga seorang wanita, Bu!" bentak Changbin penuh kekecewaan

Ny. Seo tersentak mendengar bentakan Changbin barusan padanya, ia terdiam bisa dengan air mata yang sudah menetes laju. Bukan karena rasa bersalahnya pada Lexy, namun karena Changbin membentaknya. Putra yang paling ia sayangi telah membentaknya

Early-Age Marriage [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang