39. Lahir

484 22 2
                                    

☄︎☄︎☄︎
٭
٭

❍⌇─➭ welcome to ⌗my book: ๑ ˚ ͙۪۪̥◌ ⌨꒱



╭──────༺♡༻──────╮
୧܀⊱𝐄𝐚𝐫𝐥𝐲-𝐀𝐠𝐞 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞⊰܀୨
╰──────༺♡༻──────╯

٭
٭
✎✎✎
🄴🄽🄹🄾🅈

//sorry for typo^^

Ditengah deras nya hujan, Lexy masih terus melangkahkan kakinya sebisa mungkin demi bisa keluar dari hutan yang telah ia masuki akibat menghindari kejaran Jaehyun beberapa waktu lalu.

Tetesan darah yang masih mengalir deras dari kemaluannya, menjadi jejak atas langkah nya malam itu. Lexy hampir hilang kesadarannya

Ia terus saja akan terjatuh, namun berusaha kembali menahan tubuhnya karena tak ingin anak nya sampai terluka. Apalagi dengan keadaan yang gawat darurat seperti ini

Belum lagi bayi nya itu harus terkena air hujan ditengah malam seperti ini, padahal ia baru saja lahir ke dunia kejam ini.

"Owwekkk owwekkk!"

Si bayi mungkin kelelahan akibat sejak tadi tidak bisa tidur dengan nyaman. Tubuh nya terus di guyuri air hujan yang dingin dimalam itu, tentu saja itu membuatnya menangis terus

"Hah~ hah~"

Lexy menghela nafas lelah, dada nya sesak. Ia ingin segera tidur, hanya itu yang bisa Lexy deskripsi kan mengenai kondisi nya saat ini

Ia menyandarkan tubuhnya di bawah pohon yang besar untuk mengistirahatkan sejenak tubuhnya. Ia benar-benar lelah, kakinya lemah, dan selangkangan nya pun terasa amat menyakitkan.

"Maafkan Ibu sayang... Hiks... Jinjja mianhae" lirih Lexy. Ia menyapu lembut air hujan yang membasahi wajah putranya

"Saat semua anak harus lahir di rumah sakit lalu mengingatnya sebagai peristiwa yang paling membahagiakan, ibu mu ini justru membuat hari kelahiran mu menjadi hal terburuk yang pernah ada... Hiks, ibu sungguh minta maaf... Karena membuat mu harus lahir dihutan seperti ini"

Tangisan Lexy tak bisa lagi dibendung, ia sudah lelah. Benar-benar lelah...

Belaian lembut ia berikan diwajah sang putra lalu menciumnya dengan hati-hati.

Tangisan putranya sudah mulai mereda, ia mulai tertidur namun masih belum bisa tidur sepenuh nya akibat rasa dingin dan juga air hujan yang terus menerpa tubuhnya

"Apa yang harus Ibu lakukan sekarang, nak...?"

Lexy memeluk tubuh putranya dan menghangatkan nya sebisa mungkin. Ia tak mau terjadi sesuatu pada putra nya ini

Detik kemudian, Lexy kembali mengeluarkan ponselnya. Ia berusaha menelfon Bangchan lagi

Untuk dua panggilan pertama, panggilan nya tidak bisa terhubung karena sinyal yang sangat sulit didapatkan. Mengingat posisi Lexy yang sedang berada ditengah hutan seperti ini

"HONEY!?"

Akhirnya, setelah mencoba beberapa kali, panggilan itu pun akhirnya bisa tersambung.

Early-Age Marriage [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang