Early-Age Marriage [END✔]

11. Kesekolah

༶☄︎☄︎☄︎
٭
٭
✴
❍⌇─➭ welcome to ⌗my book: ๑ ˚ ͙۪۪̥◌ ⌨꒱
≛
꙳
≛
╭──────༺♡༻──────╮
୧܀⊱𝐄𝐚𝐫𝐥𝐲-𝐀𝐠𝐞 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞⊰܀୨
╰──────༺♡༻──────╯
✴
٭
٭
✎✎✎
🄴🄽🄹🄾🅈

Pukul 11:25 siang,

Suasana di kediaman keluarga Jongsuk saat ini sangat lah sepi, hanya ada Changbin, Lexy dan juga Jieun saja didalam rumah besar itu. Yah itu wajar, karena semua orang sedang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Jongsuk, Bangchan dan Lino dikantor, Hyunjin, Felix dan Jeongin ada dikampus. Mereka akan kembali pada sore dan malam nanti

Sementara itu, Changbin yang tadi nya sedang sibuk mengotak-atik laptopnya tiba-tiba teralihkan ketika ia melihat Jieun datang menghampirinya. Wanita cantik itu duduk disofa yang tak jauh dari tempat nya duduk saat ini

"Lexy dimana, nak?" Jieun bertanya seraya melihat kesana kemari untuk mencari keberadaan menantunya itu

"Tidur, Bik. Dia baru saja minum obat, jadi rasa kantuk langsung menyerangnya" ujar Changbin sembari terkekeh pelan

"Ah begitu. Lalu, apa kamu tidak istirahat juga, nak? Kamu kan baru tiba kemarin, apa tidak lelah?"

"Tidak, Bik. Aku harus mengurus beberapa proposal untuk pengembangan proyek baru kami" jawab Changbin

"Jadi, apa kamu akan kembali ke Amerika lagi?" tanya Jieun

Changbin mengangguk kecil "Ya. Segera setelah kondisi Lexy benar-benar pulih, Bik. Lagipula aku sudah mulai sedikit tenang karena kelima putramu benar-benar menunjukkan kalau mereka bisa menjaga Lexy dengan sangat baik. Aku salut untuk itu" ujar Changbin sembari tersenyum

Jieun terseyum mendengar nya, ia terkekeh pelan "Aku juga sebenarnya sedikit terkejut dengan sikap Lino pagi ini, dia membuatku sulit untuk percaya namun disamping semua itu aku juga merasa sangat senang karena mereka mulai dekat satu sama lain meski masih sedikit canggung"

"Ya itu benar. Melihat cara dia menghibur Lexy, seperti nya putramu itu benar-benar tulus melakukannya. Dan aku cukup terharu karena Lino adalah orang pertama yang bisa mengembalikan tawa Lexy yang telah lama hilang dari bibirnya." ujar Changbin sembari tersenyum bahagia.

Jieun yang mendengar itu pun ikut tersenyum, "Aku juga senang karena usaha putraku akhirnya bisa meyakinkan dirimu atas tanggung jawab mereka pada Lexy"

Changbin terkekeh dan menggeleng kecil "Sebenarnya para putramu tidak harus membuatku merasa yakin atau percaya pada mereka, Bik. Karena bukan aku yang bisa mengatakan apakah mereka sudah mampu atau tidak untuk membahagiakan Lexy. Kalau bagiku, mereka sudah cukup berusaha dan aku sangat berterimakasih untuk itu"

Jieun mengernyit "Maksud nak Changbin?"

"Aku yakin Bibi sudah tau jawabannya siapa." ujar Changbin sembari menyunggingkan senyumannya

Jieun terdiam sejenak sebelum akhirnya ia melotot kaget. Melihat reaksi Jieun, Changbin pun kembali terkekeh

"Apa dia sudah tau semuanya?" tanya Jieun sedikit ragu

Changbin mengangguk singkat "Iya. Aku sudah memberitahu nya tadi malam. Dan dia akan segera datang kesini"

Lagi-lagi Jieun melotot "Dia akan datang? Kapan?"

"Entahlah. Dia tidak memberitahu ku soal itu"

"Lalu? Apa Lexy tau hal ini?"

"Tidak. Kurasa lebih baik tidak memberitahu nya dulu, Bik. Biarkan ini menjadi surprise untuknya" ujar Changbin sembari tersenyum