Beberapa minggu telah berlalu sejak Jihoon mencium tangan Giselle di mobil kala itu.
Akhir akhir ini banyak hal terjadi secepat kilat dalam hidup Giselle.Contohnya,kabar pernikahan sahabat dekatnya,Karina dengan lelaki dari fakultas lain.
Giselle kecewa berat karena dia dan yang lain nggak tahu apapun sama sekali tentang hubungan Karina dan lelaki itu.Giselle pikir selama ini mereka adalah keluarga. Tinggal di atap yang sama ternyata gak sepenuhnya menjamin itu.
Tetapi..Giselle nggak bisa lama lama melontarkan kecewanya. Apalagi dengan kondisi Karina hamil anak Jeno,mantan pacarnya, bukan anak Yoshi,cowok yang dia nikahi.Ia lebih kecewa karena nggak bisa ada di sana untuk membantu Karina melewati masa masa sulit itu.
Selain itu...
Belum ada yang berubah dari status hubungannya dengan Jihoon.Sejak kejadian di mobil waktu itu,Jihoon nggak pernah menyatakan perasaannya secara gamblang atau mengajak Giselle pacaran.
Giselle untuk sekarang nggak mempermasalahkan itu sih.Tapi satu yang harus kalian tahu. Bahwa Jihoon selalu ada buat Giselle.Saat Giselle cedera, saat giselle butuh temen buat ngeluh tentang segala yang terjadi di hidupnya akhir akhir ini.Sampai saat ini cewek itu udah pulih dan bisa jalan dengan normal.Jihoon selalu ada.
Giselle kira,Jihoon menemaninya selama ini karena lelaki itu merasa bersalah karena kecelakaan waktu itu.Giselle pikir Jihoon dan dia akan kembali asing lagi
Tetapi sekarang..
Kelihatannya nggak begitu..
Tinn Tinn
"Cel! Ayo naik ngapain ngelamun?" Jihoon menyembulkan kepala dari balik Range Rover miliknya itu.
Giselle sadar dari lamunan-nya dan segera masuk mobil Jihoon.
"Iya-iya sabar dong. Lagian kan gue dah bilang gue naik ojol aja."
"Ngapain sih naik ojol?Panas tau" ujar Jihoon.
"Macet naik mobil tuh." Jawab Giselle. Hari ini rencananya Giselle mau cari buku ke Gramedia.
Giselle nolak ajakan Jihoon buat makan mie ayam langganan Giselle di deket apartemennya dengan alasan mau ke gramedia. Eh cowok itu malah maksa mau nemenin giselle.
"Yaudahlah terima aja macet-macet dikit juga. Kan sama gue." Ujar Jihoon.
Giselle udah terbiasa sama omongannya yang makin kesini makin asbun.
"Ke Gandaria City ya Pak. Yang bener bawa mobilnya." Kata Giselle seolah olah Jihoon supir taxi online.
"Ya Mbak" jawab Jihoon lalu memacu Robin. Alias Range Rover hitam hadiah dari Baba Jinan.
Seperti udah kebiasaan.Jihoon selalu setel playlist yang Giselle suka di mobilnya.Selalu sediain tissue dan semprot parfume sebelum Giselle akan masuk mobil.
"Duh panas banget sih jakarta." Keluh Giselle.
Hari ini perempuan itu memakai croptop hitam dan jaket baseball sebagai outernya. Biar kalo gerah tinggal lepas gituu.
"Ya kalo dingin mah di gunung." Sahut Jihoon."Mau gue gedein AC nya Cel?"
"Ngga usah."
"Bawa kunciran rambut gak?"
"Ngga,gue lupa."
"Kayanya di belakang ada karet bekas gado-gado. Mau pake gak?" Kata jihoon
"Gak mau lahh gila. Sakit tauu pakai karet yang kuning itu."
"Yaudah kalo gamau." Jawab jihoon acuh.
"Hmm" Sahut Giselle. Lalu memilih buat main candy crush level kesekian ribu nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
state of grace
FanficLove language Jihoon itu adalah pura-pura benci ke Giselle.