Angel, Indra segera mendekati dokter sedangkan Arya masih memeluk manda yang jatuh pingsan
"Sayang bangun" ucap arya sambil mengusap pipi manda pelan
"Please bangun sayang, jangan kaya gini" arya masih berusaha membangunkan manda dengan mata yang berkaca - kaca
Perlahan manda mulai membuka matanya dan menggumamkan kata mami, setelah beberapa menit manda sudah sepenuhnya sadar dan melihat dadi, angel dan indra sedang berbicara dengan dokter ia langsung menghampiri mereka
"Man pelan - pelan" ucap arya sambil mengikuti manda namun manda tidak menggubrisnya, ia tidak peduli dengan rasa pusingnya yang penting ia tahu keaadaan sang ibu
"Dok bagaimana keadaan mami saya?" Tanya manda dengan mata nanar
"Maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin" ucap dokter itu dengan berat hati
Manda yang mendengar itupun hancur, dunianya serasa runtuh bahkan kaki yang biasanya kuat berdiri walau dihantam sana - sini kini runtuh, pelangi dihidupnya sudah hilang. Satu sayap patah bersama perginya sang mami
Arya yang ada disamping manda tidak bisa membendung rasa sedihnya, bagaimanapun mami sudah ia anggap seperti ibunya sendiri namun ia harus kuat untuk menguatkan manda
"Sayang heii" ucap arya mendekap manda erat
"Mas, aku ikut mami ya, aku ikut mami aja. Nanti kalau nggak ada mami yang nemenin aku syuting siapa?, yang ngebela aku dari pembenci - pembenci itu siapa mas. Aku nggak bisa apa - apa tanpa mami. Aku gapapa dehh nggak usah terkenal asal mami balik kesini mas, aku mau mamii mas aku mau mami disini aku belum bisa ngebahagiain mami kenapa mami udah pergi aja" ucap manda meluapkan isi hatinya sambil menangis histeris dan memeluk arya erat
Dadi, angel, indra dan arya yang melihat itu merasa tersayat hatinya
"Sutt anak dadi, nggak boleh ngomong gitu. Mami pergi itu takdir nak. Kalau kamu bilang kaya gitu artinya kamu menyangkal takdir yang sudah Tuhan gariskan untuk kita. Kita semua disini juga kehilangan mami tapi kita ikhlaskan mami ya biar mami tenang disana, nanti kita kumpul lagi disana ya nak" ucap dadi mencoba menguatkan manda walau dengan nada bergetar tapi ia tidak boleh melihatkan keruntuhan hatinya didepan kedual putrinya
"Sekarang kita siapin yuk peristirahatan terakhir mami" ucap arya dengan lembut sambil membantu manda berdiri
Manda hanya mengangguk menuruti arya
•
•
Setelah urusan administrasi selesai jenazah mami langsung dikebumikan di salah satu pemakaman elit di Jakarta
"Mi, manda harus ikhlas ya mi? Manda sedih mi " Ucap manda dalam hati sambil melihat pusaran sang ibu yang sudah dipenuhi taburan bunga
"Kenapa ya mas waktu mami telepon aku buat ketemu aku selalu ada kerjaan, kenapa ya aku nggk luangin waktu buat mami waktu itu" manda merasa menyesal karena selama ia syuting sinetron ini waktunya tersita habis sehingga tidak ada waktu untuk keluarganya arya yang melihat manda terus menerus menyalahkan diri sendiripun merasa sedih juga.
"Kamu jangan selalu merasa bersalah gini dong sayang, mami pergi ke tempat yang lebih baik tugas mami di dunia ini sudah selesai, mami udah bahagia di surga. Kamu nggak mau kan lihat mami sedih diatas sana ?" Tanya arya sambil mengusap rambut manda lembut dan manda hanya menjawab dengan gelengan
"Sekarang pulang yuk"ajak arya pada manda dengan mengulurkan tangan dan manda menerima uluran tangan arya.
"Manda pulang ya mi, mandan nanti pasti sering - sering kesini jengukin mami, jangan lupa dateng ke mimpi manda ya mi, manda kangen banget sama suara mami pdahal baru sehari manda ditinggal"ucap manda sambil mengelus pusaran sangbunda dan meneteskan air mata
"Yuk sayang, udah mau gelap banget ini" ucap arya
Manda hanya mengangguk dan mulai beranjak dari makam sang mami
.
.
Sesampainya di rumah manda langsung membersihkn badannya dan arya duduk di sofa ruang tamu bersama dadi
"Kamu hari ini break syuting arya" tanya dadi
"Iya dadi, Hari ini aku cuti" jawab arya sambil ia menyesap teh yang tadi sempat dibuatkan manda
"Terimakasih ya arya karena sejak kemarin mami di rumah sakit sampai mami dimakamkan kamu selalu ada buat manda" ucap dadi sambil mengelus pundak arya lembut
"Dadi nggak perlu bilang makasih sama aku, aku sudah anggap mami dadi sebagai orang tua aku sendiri. Dan jujur saja kepergian mami saat ini adalah pukulan berat juga dadi buat aku, jadi dadi nggak perlu bilang makasih sama aku dan nggak perlu sungkan sama aku karena menyayangi dadi adalah kewajiban aku" ucap arya dengan tulus karena baru kali ini ia merasa di sayang dan dihargai oleh mertua walaupun status arya masih calon mantu.
"Makasih banyak arya, dadi titip manda ya. Bantu dadi buat jaga manda" dadi matanyapun berkaca - kaca karena baru kali ini ia melihat laki - laki setulus ini sayang sama manda.
.
.
.
*bersambung*
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND LOVE (END)
Romance"Kamu hadir menyembuhkan Luka Hatiku" - Amanda Arya dan Amanda dua orang public figure yang dipertemukan dalam sebuah project, tanpa disadari tumbuh rasa cinta diantara mereka. Cerita ini hanya karangan fiktif belaka, dan hanya haluku yang kutorehk...