M E L O W W I F E
"Kakak Kalil sama Dede Jenan mau eskrim juga ga??" Tanya Winter sambil membuka kulkas nya. Sedangkan Nini dan Lia sedang duduk di meja makan sembari memakan eskrim mereka.
Kedua anak kembar itu langsung saling melirik lalu melihat ibunya Karina. Winter pun terkekeh mengerti.
"Udah gapapa mommy Karina ga marah kok kan ada uma Winnie, jadi mau es krim ga??" ujar winter.
"Mau!! Uma!" Ujar si kembar dengan semangat. Winter memang nge stock es krim dan berbagai cemilan ringan. Kalin dan Jenan di beri es krim corn yang rasa Vanilla dan coklat.
Mereka kembali bergabung bersama mama mama cantik yang sedang nobar sinetron di ruang tamu.
"Eh pada mamam es krim nihh, punya mami jijel mana??" Tanya Giselle kepada 4 anak itu.
"Tida boyeh!! Nanti mami jijel uhuk uhuk! Kacian dede bayi na!" Ujar Nini yang membuat Giselle ketawa apalagi ia dinasehati oleh anak kecil berumur 2 tahun.
"Teteh Kalin sama Dede Jenan kok Mamam es krim??" Tanya Karina horor. Kedua bocil itu pun langsung mengumpet di belakang Winter.
"Gapapa kak sekali kali kan mereka juga jarang main kesini" ujar winter. Karina menghela nafas nya pelan lalu mengangguk mengerti. Nini dan Lia menghampiri mama mereka.
"Kalau dikasih sesuatu bilang nya apa??" Tanya Karina.
"Makasih umaa!" Ujar ke 4 anak itu dengan se irama.
"ihh wucuk, Sama sama sayang" balas winter sembari mengelus puncuk kepala mereka satu satu.
Ke tiga mama muda itu pun melirik Winter sambil tersenyum hangat, mereka pun berpikir. 'padahal winter dan Jaemin sudah bisa berinteraksi dengan anak kecil.' batin mereka berpikir.
"Mamiii, Look es krim kakak rasa strawberry. Enakkk bangett!!! Mami mau nyoba tidak??" Ujar Lia yang menunjukkan eskrim strawberry milik nya kepada sang mami.
"Iya iyaa, Kakak makan nya duduk nak" titah Ningning dengan lembut, Lia yang mendengar itu sontak duduk di karpet busa tantenya itu.
"Kakak lia, teteh Kalin sama Abang Jenan kelas berapa sih??" Tanya Winter yang juga duduk di karpet menyamai anak anak.
"Aku kelas 2 tk" Jawab Kalin.
"Akwu kewlas dwua tweka" Balas Jenan yang mulutnya masih dipenuhi es krim.
"Aku kelas 1 sd, uma" timpal Lia."AKU KWELAS 10!!" Celetuk Nini yang membuat para Wanita dewasa itu tertawa.
"Wah,, Nini pinter sekali ya? Udah kelas 10 aja" Balas Winter sembari mengelus rambut Nini gemas.
"Iywa dong! Nini kan pintel anak papi" Nini kembali menimpali, membuat Winter, Karina, Giselle, Dan Ningning terkekeh. "Anak papi banget ini si nini, ning" Ujar Giselle sambil tertawa.
"Tau nih, kalau kakak mau nya sama aku terus, kalo ni si bontot bucin nya ke papi banget" balas Ningning menggelengkan kepala.
"Jadi apa apa nempel sama papi nya?" Tanya Karina penasaran.
Ningning mengangguk, "iya! Mau pergi nih yang nyisirin yang ngepangin rambut mau nya sama papi, gamau mami katanya" Cerita Ningning.
"Keren juga ya si njun, Pinter nge stylish rambut" celetuk Winter. "Tau! Curiga berbakat jadi Hairstylish dia!" Tawa Giselle.
Tak lama Para Lelaki keluar dari kamar, duduk bergabung bersama para istri. "Kok kuping gua panas ya dari tadi" Ucap Renjun sembari memegang kuping nya yang mulai kemerahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melow Wife | Jaeminjeong (REVISI)
Любовные романы[𝗔𝗥𝗘𝗔 𝗪𝗔𝗝𝗜𝗕 𝗩𝗢𝗧𝗘] hai para readers @𝘄𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱, welcome di cerita 𝑊ℎ𝑖𝑡𝑜𝑟𝑦 untuk kesekian kalinya. Alur cerita pada novel ini menceritakan tentang 2 pasangan suami istri pasutri baru yang masih di era clingy clingy nya. 𝙎𝙞 𝙞...