Prolog

286 27 4
                                    

Hi there..

Assalamualaikum. Siap kembali berkelana dalam dunia mirayulia31

Sebelumnya. Selamat menunaikan ibadah puasa. Minal Aidin Wal Faizin. Mohon maaf lahir dan batin.

Berikan Vote dan Komentar terbaik sebagai apresiasi untuk cerita ini. Terima kasih

Di Bawah Senandung Cinta
By Mira Yulia

Start : 23 Maret 2023

Mulanya semua hanya mimpi Aina. Berada di sini, dengan gaun putih tulang yang membalut tubuhnya yang tidak terlalu tinggi. Riasan menghiasi wajahnya yang cantik. Semua orang sudah berkumpul di sebuah mesjid tak jauh dari rumahnya. Tak jauh dari tempat Aina duduk, terletak sebuah meja kecil dimana akad akan terucapkan. Ya, ini hari pernikahan Aina, dengan lelaki yang dicintainya. Fahmi.

Semua bermula dari perjodohan itu. Orang tua Fahmi adalah sahabat lama kedua orang tuanya. Aina pun sudah mengenal Fahmi sejak mereka kecil. Entah sejak kapan Aina akhirnya jatuh cinta dengan lelaki itu. Begitu mendengar kabar perjodohannya dengan Fahmi, tanpa pikir panjang Aina langsung menerimanya.

Namun, dibalik semua kebahagiaan Aina hari ini, ada satu hal yang sejak beberapa hari belakangan menjadi buah pikiran Aina. Aina tak mengerti dengan sikap Fahmi, lelaki itu memang tidak pernah menolak perjodohan ini, Aina bahkan mendengar sendiri Fahmi mengatakan bersedia menjadi suaminya. Tapi semakin hari, Aina merasa ada yang lain dengan sikap Fahmi. Seperti ada hal yang ia sembunyikan dari Aina.

Semua orang tengah menunggu kedatangan bapak Penghulu yang kabarnya terjebak macetnya kota. Aina menjatuhkan pandangannya pada lelaki yang duduk menyendiri di sudut mesjid.  Matanya mencoba menelisik setiap kerutan diwajah calon suaminya itu. Entah karena Fahmi gugup atau memang ada yang menjadi ganjalan di hati lelaki itu.

Mata Aina masih mengawasi Fahmi, bahkan ketika lelaki itu bangkit dan berjalan menuju pintu mesjid. Mungkin saja lelaki itu hendak berwudhu sekali lagi. Tapi perkiraan Aina salah, dari sela-sela jendela ia bisa melihat Fahmi berhenti, cukup lama. Entah apa yang laki-laki itu lakukan di sana.

"Umi?" Wanita yang tengah berbincang di samping Aina itu menoleh. "Aina ingin ke toilet sebentar," pamitnya. Setelah mendapat anggukan dari Umi, Aina bergegas bangkit dan berjalan ke arah yang sama dengan tujuan Fahmi. Ia sengaja menghentikan langkahnya tak jauh dari Fahmi, meski tertutup tembok Aina masih bisa mendengar apa yang Fahmi katakan.

"Mungkin jodoh kita tak sampai Mi. Aku ikhlas kamu bersamanya. Kedatanganku kemari bukan untuk menghancurkan pernikahan kalian, aku hanya ingin mengucapkan selamat, semoga kalian menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah."

Jantung Aina terasa memompa lebih cepat. Ia menjulurkan sedikit kepalanya untuk melihat siapa yang kiranya tengah berbincang dengan Fahmi. Benar saja, Aina bisa melihat seorang perempuan dengan kerudung berwarna merah muda yang tengah berbincang dengan Fahmi. Siapa perempuan itu? Aina tidak pernah melihatnya selama ini.

Baru saja Aina melangkah keluar dari tempat persembunyiannya, kakinya tiba-tiba membeku ketika samar-samar ia mendengar pernyataan Fahmi. "Aku mencintaimu Han, demi Allah."

Rasanya jantung Aina baru saja berhenti bekerja. Ia tepekur di tempatnya berdiri, tidak menyangka dengan apa yang baru saja ia dengar. Benarkah lelaki yang akan menikahinya baru saja mengatakan kalau dia mencintai wanita lain?

"Mi?" Dengan bergetar Aina akhirnya mencoba membuka suara. Suaranya terlampau kecil namun masih bisa didengar sepasang insan itu. Keduanya serentak menoleh dengan wajah terkejut. Aina tak mampu bersuara lagi, hanya air mata yang mampu mewakili seluruh rasa sakitnya.

"Aina?"

Tak mampu menanggung luka yang lebih perih dari ini, Aina memilih mundur. Kakinya berlari, lari sejauh yang ia mampu. Telinganya seolah tuli begitu orang-orang memanggil namanya.

Hati Aina terlalu hancur menerima semuanya di satu waktu. Ia tidak mempermasalahkan jika memang Fahmi tidak menerima perjodohan ini, tapi bukan begini caranya. Jika memang dia mencintai perempuan lain, harusnya Fahmi berterus terang dari awal, agar Aina tidak berharap. Bukannya mengatakan ia mencintai perempuan lain tepat dihari mereka akan dinikahkan.

Kita lanjut bab 1?

Baca juga kisah lainnya karya mirayulia31

1. Aku (bukan) Orang Ketiga
Tersedia versi lengkap di play store

2. Bukan Sekedar Pelampiasan
Tersedia versi lengkap di play store

3. Until Jannah
Tersedia versi lengkap di play store

4. 100 Hari Bersamanya
Versi lengkap hanya di Wattpad mirayulia31

Dibawah Senandung CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang