"Berpikir lah bahwa sesuatu yang sulit dihidup mu , itu adalah ujian Tuhan agar kau bisa sering bersyukur"
________________________________
"
jangan ganggu !!! mau apalagi ?" Ucap lea mematikan sambungan telpon nya dia mengacak rambut nya
"Gaboleh gamon anjirrrr" gumamnya
"Leaa " ucap Rissa
"Leaa , bos manggil kamu ke ruangan nya sekalian berkas nya " ucap nya lagi dia tersenyum ramah pada Lea
"Baik " ucap Lea dia membereskan kertas bertulisan itu lalu membawannya lalu menunggu lift
Ting lift terbuka menampilkan lelaki yang di hindari nya , Lea menutup wajah nya dengan kertas yang tadi lelaki itu menatap Lea dengan tatapan datar
"Masuklah nona " ucapnya Lea memasuki lift dengan wajah yang masih di tutupi membuat lelaki itu penasaran
"Apakah ada yang salah?" Tanya Sean dalam hatinya
Lift terbuka , Lea berjalan meninggalkan Sean yang tercengang dengan perilaku nya lalu memasuki ruangan sang kakak
"Bos" ucap Lea dia langsung berjalan mendekati meja bekerja Keenan lalu menyimpan berkas dan dokumen itu di meja
"Kenapa wajah mu memerah?" Tanya keenan
"Bukan apa apa , ada apa memanggil saya?" Tanya nya
"Enggak , kakak kira kamu masih kepikiran dengan masalah kamu ternyata kamu udah bekerja dengan baik" ucap nya membuat Lea tersenyum paksa
"Kalo tau gitu biar kak Rissa aja yang bawa berkas nya kesini , lagian saya tidak akan pernah mencampurkan urusan pribadi dalam bekerja terima kasih bos " Lea meninggalkan Keenan yang terdiam
Dia berjalan meninggalkan ruangan Keenan lalu membuka pintu dia berpapasan dengan Sean yang menaikan alisnya lalu menatapnya dan pergi
"Pantas saja dia adikmu ya ?" Tanya Sean menyadarkan Keenan berdiam saja
"Iyaa , karna kita tidak langsung mendudukan diri menjadi CEO" ucap keenan
"Bagus ya , jadi punya pengalaman dimulai dari bawah " ucap Sean
"Heem" gumam Keenan dia menatap Sean
"Ada apa kesini ?" Tanya keenan
"Oh ya , kita di undang temen kuliah dulu nih undangan pernikahan nya " ucap Sean memberikan undangan kepada Keenan
"Baiklah " ucap keenan
"Sean ,lagi bingung nih " ucap keenan membuat Sean yang sedang melihat ke luar jendela menoleh pada Keenan
"What happened?" Sean menunggu jawaban Keenan dengan penasaran
"Jadi , bunda nyuruh nikah nih tapi masih bingung sedangkan kekasih saya jauh " ucap keenan
"Hmm nikahin aja adik anda !" Ucap Sean berkata tanpa beban membuat keenan kesal
"Kau tidak tahu bagaimana dia " ucapnya menatap tajam pada Sean
"Ya ya ya " jawab Sean dia pergi dari sana meninggalkan Keenan yang berwajah kesal
"Huftttt"
Sekarang jam makan untuk semua karyawan kantor , Lea duduk bersama Bu Michelle dan yang lainnya
"Sudah lama kita tidak makan malam bersama , bagaimana kalo kita malam nanti jalan jalan untuk melepaskan penat" usul michelle
"Sepertinya tidak buruk " ucap Lea
YOU ARE READING
Azaleana
Fanfictionpria yang dulu dicintai nya sejak masa SMA hingga sekarang dekat dan menjadi tunangan nya menghabiskan malam dengan seorang wanita lain di apartemen miliknya bagaimana tidak sakit ? Hatinya berdebar kala melihat semua dengan mata kepala nya sendiri...