Happy reading 💚
"Awww kaki ku sakit " Lea berteriak membuat sean segera segera mengangkat Lea dan membaringkan nya di brangkar lalu dia pergi mencari dokter
"Lea jangan nekat kamu " ucap bunda
"Bunda begini demi kebaikan kamu , lagi sakit mau tambah sakit apa apaan !" Ucap bunda
"Ini dok dia nekat turun dan melepas selang infus nya " ucap Sean saat masuk kembali dengan membawa dokter
"Tenang ya " ucap dokter itu kepada Lea lalu melakukan pemeriksaan "jangan kemana mana dulu ya Bu anaknya takutnya patah tulang nya semakin parah apalagi ini belum kita cek " ucap dokter tadi
"Saya permisi dulu , besok kita cek kaki anda agar di X-ray dan lebih jelas bagaimana cara menangani nya " ucap dokter tadi dia beranjak lalu keluar dari ruangan
"Tuh kan , gamau jalan lagi iya hah !" Ucap bunda bergerutu terus
"Apa salah nya menuruti bunda , itu juga demi kebaikan kamu " ucap nya lagi
"Iya iya Lea akan menerima semuanya "
"Hmm , sudah sore bunda mau mandi dulu ya nak Sean tolong jaga Lea dulu ya " ucap bunda
"Iya Bun " ucap Sean dia duduk di sofa sedangkan bunda Lea keluar untuk mandi sekalian sholat di mushola
"Ehemm " Lea berdehem menyembunyikan kegugupannya nya di depan lelaki yang tengah duduk itu
"Hei saya sudah tau rencana yang sudah anda buat Lea , tapi itu tak mempan buat saya ! " Ucap nya tegas dia beranjak dari tempat duduk lalu berjalan ke arah Lea yang saat ini bersandar
"Entah kenapa nak Lea yang cantik ini tidak mau dengan saya , but I will make sure you will be my wife in the near future" ucapnya pada Lea sedikit pelan pas akhir Sean langsung to the poin ketika bunda tak ada pikir Lea dalam hati
"Ya terserah kak Sean saja yang penting bahagia , mending tidur daripada pusing mikirin hidup" ucap nya dia menutupi tubuh nya dengan selimut dari kaki hingga kepala
Dia berusaha memejamkan matanya namun tidak bisa alhasil dia hanya pura pura tidur "aduh pengap nih " gumamnya dia membuka kembali selimutnya
"Akkkhh shit ! Go go go go " teriaknya sedikit kaget karena saat ini Sean duduk di sisi tempat tidur
"Silahkan tidur kembali pejamkan matamu , saya akan tetap disini sampai bunda kembali" ucapnya
"Nih anak gila ya , pas ada bunda sama kak keen kaya baik ke gue ehh pas berdua gini saya anda saya anda " batin nya
"Mengesalkan sekali " gumam Lea yang masih terdengar oleh Sean
"Siapa yang mengesalkan?" Tanya nya
"Ehh e-eng-gak kok itu jam nya berisik banget jadi gabisa tidur " ucap Lea
"Kak Sean boleh nanya gak nih?" Tanya Lea hati hati
"Hmm"
"Kak Sean , emang belum punya pacar heh ?" Tanya nya "ngapain mau nikah sama Lea ?"
"Nggak , buat apa pacaran ! Pacaran itu nyari penyakit overthingking lah ini lah itulah " jawab Sean membuat Lea melongo seakan dia berkata "Apa iyaa?"
"Tidak percaya! Yasudah " ucap nya malas
"Yang benar ?" Tanya Lea dia masih belum percaya dengan perkataan lelaki di sampingnya ini
"Baiklah , sekarang ambil handphone milik mu dan telpon Keenan " ucap Sean Lea mengangguk lalu mencari nomer kak keen dan memanggil nya
"Kak keen emang iya kak Sean belum punya pacar ?" Tanya nya
"Hahh ? Emang ada apa ?" Tanya Keenan di sebrang telpon
"Belum pernah kayanya , dari dulu juga jomblo Mulu tapi gatau deh kenapa kepo mulai suka ya haha" ucapnya
"Kakak lagi dijalan mau pesenin apa ?" Tanya nya
"Ohh ngga tuh cuma disuruh sama kak Sean telpon kakak " ucapnya "E-hhh " dia menatap Sean tajam lalu memejamkan matanya meredam amarah "bisa bisanya gue nurut sama ni orang hadeuh gila Lo Lea " gerutunya dalam hati
"Gausahh kak disini banyak cemilan " ucap Lea dia mematikan panggilan itu lalu dia menatap Sean
"Ya baiklah kak Sean menang , tapi memang sih gaada yang mau sama kak Sean yang dingin ini bisa bisa mereka beku mana judes dan sombong lagi meskipun sedikit banyak omong " ucapnya
"Apa kau bilang ?" Ucap Sean dia mendekat ke Lea lalu tangannya mengungkung Lea di bawah nya
"Apa mau apa hah ? Kan emang kenyataan nya begitu kak Sean muka nya dingin sombong judes jarang senyum kayak dry ice aja " ucap Lea menatap tajam Sean
"Sorry sorry aja ya , dengan posisi seperti ini menurutmu akan membuat ku takut atau akan membuat dadaku berdebar aneh ngga yaa ini bukan dunia novel yang membuat sang pemeran utama jatuh cinta karena wajah tampan nya " ucap Lea dia dengan berani mengalungkan tangan nya di leher Sean
"Atau jangan jangan kak Sean yang jatuh cinta sama Lea ?" Ucapnya berbisik pada telinga Sean
"Hah a--"
"Assalamualaikum" ucap Keenan yang baru saja melangkahkan kakinya ke ruangan itu namun dia berhenti ketika melihat posisi Sean dan Lea yang begitu intim
"Lea astaga apa yang sedang kau lakukan !" Ucap Keenan dia menghampiri sang adik sedangkan Lea sudah melepaskan tangan nya dia kaget dengan kedatangan kakak nya yang baru tadi dia telpon sudah disini
"Eh jangan berpikir macam macam kak , itu tadi kita lagi ngobrol " ucap Lea
"Hehh emang nya kakak percaya , kakak bukan anak kecil yang bisa di kelabui dan dialihin dengan perkataan " ucap Keenan
Sedangkan Sean dia hanya diam berdiri dan tidak bicara apa pun karena bingung harus bicara apa
"Ini salah paham kak Sean jelasin dong !" Ucap Lea
"Secepatnya kalian harus nikah , ternyata kalian berpacaran ?" Tanya Keenan , Lea tersedak ludahnya sendiri
"Ehemmm nggak , kita gak pacaran " ucap Sean dia menjauh dari Lea dan duduk di sofa
"Mana mungkin , nggak pacaran tapi mesra sekali apalagi posisi apa tadi Lea kamu mengalungkan tangan mu di leher Sean itu yang di maksud salah paham " ucap Keenan yang terus berbicara dengan nada tinggi
"Kakak " teriak Lea tak kalah kencang
"Apaaa hah , kakak memang bukan yang terbaik dan tidak selalu mengawasi mu tapi kamu harus ingat kakak sayang sama kamu kakak tidak mau sampai ada hal hal tidak baik melekat di dalam kebiasaan mu " ucap nya
"Kak"
"Kamu ada kebiasaan merokok saja kakak sangat kecewa dengan diri kakak sendiri , kakak pengangganti ayah Lea tanggung jawab kakak besar " ucap nya lagi menghiraukan panggilan Lea
"Kakak hanya minta satu , jaga dirimu sebelum nikah dengan nya dan secepatnya kalian harus menikah apalagi kalian sering mesra mesraan dengan status yang belum halal " ucap Keenan
"Hmm , iya " ucap Lea Keenan duduk di sofa lalu berbincang dengan Sean dan menanyakan tentang restu
"Sepi sekali , bunda kira tidak ada siapa siapa " ucapnya dia melihat Lea Keenan Sean yang sudah duduk dan berdiam setelah pembicaraan tadi
"Kalian kenapa ?" Tanya bunda penasaran
To be continue. . . . .
#Jangan lupa klik vote
#vote dari kalian adalah semangat
YOU ARE READING
Azaleana
Fanfictionpria yang dulu dicintai nya sejak masa SMA hingga sekarang dekat dan menjadi tunangan nya menghabiskan malam dengan seorang wanita lain di apartemen miliknya bagaimana tidak sakit ? Hatinya berdebar kala melihat semua dengan mata kepala nya sendiri...