Bab 21

177 2 1
                                    


"Hei , ada apa di wajah ku " Lea tersadar dari pikiran nya lalu menggeleng geleng kan kepalanya membuat sean semakin bingung

"Lea ada apa ?" Tanya Sean panik

"Kenapa ?" Tanya Keenan mendekat lalu melihat Lea menggeleng kan kepala

"Lea kamu kenapa ?" Tanya Keenan khawatir dia menatap Lea dengan intens pipinya memerah

"Ehh enggak ada , apa !" Tanya Lea dia memalingkan wajah saat bersitatap dengan Sean

"Syukurlah , apakah kamu takut sama Sean ?" Tanya Keenan to the poin kala melihat Lea memalingkan wajahnya ke samping

"Eh engga kok " ucapnya dia menunduk malu bisa bisa nya dia mengagumi ketampanan Sean orang yang bikin dirinya kesal terus

"Awas Lo " ancam Keenan menatap Sean yang mengerutkan keningnya pertanda tanya

Sudah satu bulan Lea berada di sana namun kakinya belum sembuh bahkan dia diberi rujukan agar pergi ke rumah sakit di luar negeri , namun Lea tidak berputus asa dia yakin ini hanya sebentar dan tak akan lama lagi dia bisa kembali berjalan untuk Keenan dan Sean mereka menemani hari hari Lea selama di rumah sakit bahkan hubungan keduanya sudah mulai ada pendekatan sedikit

Hari ini Lea memilih untuk pulang ke rumah saja rasanya dia juga sudah bosan berbaring di ruangan ini yang pengap dan hanya bau obat obatan saat ini mereka semua selesai mengemas

"Sudah semua bunda ?" tanya Keenan dia melihat semua barang barang itu

"Iya semua sudah , tinggal di bawa dan masukin ke bagasi aja" ucapnya

"Biar saya yang bawakan " ucap Sean dia mengambil tas tas yang berisi baju Lea

"Iyaa nak Sean " ucap bunda lalu menepuk bahu Keenan mengkode agar dia juga membantu membawa satu tas lagi

"Iya bund " ucapnya dia membawa satu tas itu lalu setelah nya mereka menghampiri Lea yang diam saja bahkan selama di rumah sakit jarang bicara karena malu dengan Sean

"Kalian tinggal dirumah bunda dulu ya , nanti kalau Lea sudah sembuh baru diboyong sama nak Sean maaf ya nak " ucap bunda Sean mengangguk menyetujui apa yang di ucapkan oleh mertuanya apalagi dia bekerja nantinya kasihan kalau ditinggalkan sendirian

Sean menggendong Lea lalu menaruhnya di kursi roda dia kemudian berjalan keluar sembari mendorong kursi roda itu "akhirnya pulang juga hehe " ucapnya dengan nada rendah 

"Jangan segala di pikirin melamun aja heh Ade kakak pasti sembuh kok ini masih proses " ucap Keenan mensejajarkan kepalanya dengan Lea lalu menatap lekat wajah adiknya

Dia hanya mengangguk dengan wajah pucatnya "ya , i know " ucapnya

Setelah selesai mengurusi semua nya akhirnya saat ini mereka menuju rumah Keenan perjalanan lengang hingga  beberapa menit berlalu akhirnya mereka sampai Lea di gendong Sean ala bridal style

Lalu dia berjalan menuju rumah mewah itu dan membawa Lea ke kamarnya yang berada di lantai dua , meskipun agak susah karena melewati tangga dia akhirnya bisa melewati nya dan sekarang Sean tiba di kamar 

Sean membaringkan Lea setengah bersandar "Jangan banyak pikiran Lea , kamu ngelamun terus ajaa" ucap Sean dia duduk di pinggiran kasur Lea melihat Sean yang berada disisi nya

Namun dia hanya diam saja mengamati wajah Sean " ganteng ya " ucap Sean dia mengecup kening Lea cukup lama membuat Lea langsung menepuk pipi orang yang saat ini menjadi suaminya 

"sakit istriku " ucap Sean menjahili istrinya sedangkan Lea pipi nya merona mendengar penuturan dari sang suami

"Sembuh ya , kakak ipar kerja nya cuma ngelamun aja kasian banget kaya ditinggal jauh saja " ucap Sean

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 18 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Azaleana Where stories live. Discover now