Aku suka suasana kamar Pran.Sinar matahari menerpa mataku saat tirai gelap diikat ke sisi jendela, meskipun aku sudah memastikan untuk menariknya sebelum aku tidur. AC sudah dimatikan, tapi kipas masih menyala. Tadi malam Aku menurunkan suhu menjadi 20 derajat Celcius sambil menunggu Pran selesai mandi. Di tempat tidur setinggi enam kaki hanya ada aku dan kelinciku yang harum dan mewah yang kupeluk sepanjang malam. Pria yang berulang kali menendangku dari kasur, yang akhirnya menyerah pada usahaku untuk naik kembali, dan membiarkanku tidur di tempat tidur, sekarang sudah menghilang. Bantalnya menjadi dingin, tidak ada kehangatan, hanya menyisakan aroma tubuhnya. Ini menunjukkan bahwa dia sudah lama pergi.
Dia pergi ke uni dan tidak peduli untuk memberitahu ku.
Aku menarik boneka kelinci ku ke dalam pelukan dan menciumnya. Aku tidak ingat di mana atau kapan aku mendapatkan kelinci lembut ini. Tapi sebelum aku menyadarinya, ini menjadi barang ternyaman bagiku. Aku mencucinya setiap minggu pada awalnya dan kemudian memperpanjang jadwal setelah telinganya mulai terlihat usang. Sudah ditambal berkali-kali tetapi masih terlihat bagus. Boneka kelinci ku memiliki bau yang berbeda hari ini. Aku tahu karena selalu mengendusnya setiap hari. Ya, ini aroma yangsama dengan yang ada di bantal dan selimut Pran.
"Kamu memberinya tatapan mengejek, tapi kamu malah memeluknya di malam hari. Itu sebabnya ada baumu." Aku berbicara dengan *Fragrant dan menggigit telinganya. Aku suka bagaimana kelinci memiliki telinga panjang yang bisa aku gigit. Warnanya sekarang sudah memudar, tidak seperti pertama kali aku mendapatkannya. Yah, sekarang warnanya menjadi abu-abu klasik. Orang-orang juga banyak yang menyukai barang-barang vintage sekarang.
Note* Fragrant/wangi adalah nama boneka kelinci pat, disini aku bakal pake nama Fragrant karna kalo aku sebut "wangi" artinya akan menjadi sedikit ambigu.Fragrant = wangi = boneka kelinci
Aku suka suasana di kamar Pran.
Mari kita kembali ke topik ini setelah aku selesai berguling-guling di ranjang besar ini sepuasnya. Di rak tergeletak model rumah dan beberapa buku pelajarannya yang tertata rapi. Sebagian besar furnitur sudah disediakan, namun pria artistik seperti Pran berhasil mengatur kamar yang sederhana menjadi lebih nyaman dan lebih menarik dibandingkan semua tempat yg pernah kunjungi. Dia pria yang terorganisir. Dia mencuci piring setelah makan dan menyapu lantai setiap malam. Mungkin karena proyeknya yang membutuhkan penggergajian kayu dan pemotongan akrilik. Dimana proses ini pasti akan mengotori lantai, jadi ia perlu membersihaknya sebelum mulai bekerja lagi. Sebaliknya, aku tidak pernah mengotori kamar ku, jadi tidak perlu membersihkannya.
Oke, aku mengakuinya. Hal lain yang membuat ruangan ini menarik adalah Pran.
Aku tahu aku adalah pria yang kesepian. Selain menjadi orang yang lembut dan menempel pada boneka kelinci lucu bernama Fragrant (wangi), aku adalah seorang ekstrovert. Par tidak. Aku dulu berbagi kamar dengan Gon di gedung yang dua gang lebih jauh dari sini. Tetapi ketika Par masuk ke universitas yang sama, sekitar setahun yang lalu. Aku akhirnya pindah untuk tinggal bersamanya. Pran selalu tinggal di sini. Aku bersumpah aku tidak bermaksud untuk mendapatkan kamar di sebelah pintunya dengan sengaja. Tapi, Par punya satu syarat ini. Karena dia sudah dewasa sekarang, dia ingin punya ruang pribadinya. Dan, satu-satunya apartemen yang tersedia dengan dua kamar tidur terpisah adalah kamar ini. Bagaimana aku menghabiskan setiap hari dekat dengan Pran hanyalah sebuah takdir.
Ada batas untuk kesepianku. Semakin lama Par ingin menyendiri, semakin aku merasa kesepian.
Nah, karena Tuhan sudah mengirimku tepat di sebelah pintu kamar Pran, tidak apa-apa jika aku menginap di tempatnya untuk beberapa hari dalam seminggu untuk mengusir kesepianku.
Kulkas Pran penuh dengan segala jenis makanan, seperti bubur instan, telur, mie instan, susu, daging asap, dan roti. Tidak ada susu kental manis. Aku menyuruhnya untuk menyimpannya. Aku harap dia tahu apa yang harus dia beli sebelum kembali malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Buddy The Series ( Behind The Scene by After day ) Terjemahan
Teen FictionHalo ini adalah terjemahan unofficial dari novel bad buddy the series atau BTS oleh afterday, jadi buat yg memang bisa baca dalam bahasa English sebaiknya lihat di official webnya ya Dan buat teman yg ingin baca dalam bahasa indonesia silahkan dini...