Perempuan Cantik

78 11 0
                                    

Tok tok tok

Mama mengetuk pintu kamar Mahes untuk membangunkan anak sulungnya itu karena waktu sudah menunjukkan pukul 4.45 pagi, yg berarti ia harus segera mandi dan melakukan ibadah subuh sebelum terlambat.

"Abang, ayo bangun nak solat subuh dulu yuk"

Terdengar suara dari dalam menyahuti Mama
"Iya, Ma sebentar lagi abang keluar" ucap Mahes dengan suara berat khas bangun tidur.

Tujuh langkah dari kamar Mahes, Mama kembali mengetuk pintu kamar yg di dalamnya ada Aksa yg masih tidur dengan nyenyak. Aksa memang lebih sulit dibangunkan, maka dari itu Mama memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya saja.

"Aksa, ayo bangun nak udah hampir jam 5. Mandi dulu yuk abis itu solat subuh sebelum terlambat"

Aksa terusik dari tidurnya saat Mama duduk disisi ranjang dan mengelus pelan rambutnya yg berantakan.
"5 menit lagi yaa Ma" gumamnya dengan mata setengah tertutup.

"Yaudah, 5 menit lagi langsung bangun ya"

Aksa mengangguk pelan
"Iya Ma, bentar lagi Aksa bangun"

Mahes keluar dari kamarnya, sekarang ia sudah terlihat lebih rapih dengan setelan celana jeans hitam selutut dan kaos berwarna putih juga ditambah sentuhan kacamata bulat yg belakangan ini sering ia pakai.

"Yg lain belum bangun, Ma?" tanya Mahes pada Mama yg sedang membuat teh hangat.

"Mungkin mereka lagi mandi"

Derap langkah terdengar dari lantai atas, terlihat Sean dan Juan berjalan beriringan menuju meja makan lalu keduanya duduk dan menuangkan segelas susu.

"Abang cakep banget pake kacamata itu" puji Sean setelah meneguk susunya.

"Dari dulu kan abang emang cakep"

"Ish, nyebelin banget"

"Sarapan bubur kayanya enak ya?"

Juan mengangguk cepat
"Juan mau bubur, ayo beli bubur sekarang"

"Sean juga mau"

"Ma, dikomplek ini yg jual bubur dimana ya?"

"Mama kurang tau nak, coba tanya Papa"

"Kalo ga salah deket rumah pak RT ada tukang bubur" ucap Papa yg baru saja tiba dan ikut duduk untuk menikmati teh hangat yg baru selesai Mama buat.

"Abang kan ga tau rumah pak RT"

"Dipertigaan depan belok kanan, rumah ke 3"

"Itu tempat yg jualan buburnya?"

Papa menggeleng setelah nenyeruput teh nya
"Itu rumah pak RT. Tempat penjual buburnya jalan 10 langkah lagi dari sana, ga jauh kok"

"Delivery aja bisa ga?" tanya Juan polos

Mahes terkekeh dengan pertanyaan Juan
"Ya ga bisa lah Ju, mending kita kesana aja yuk"

"Abang! Iky juga mau ikut" teriak sibungau yg berlari dari arah tangga menuju lantai bawah.

"Jangan lari bocil"




Just story of my fam-ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang