THE GOLDEN ROSE | Beomtae ✓

00.4,2

The Golden Rose

Hukum alam yang ditetapkan oleh Dewa dibagi menjadi dua, yang pertama manusia dengan julukan makhluk lemah, dimana mereka ditemui memiliki rambut yang tidak akan berubah ketika waktu pergantian identitas terjadi.

Dan yang kedua adalah dimana para manusia terpilih yang akan mengalami perubahan yang jelas dengan adanya perubahan warna rambut, iris, atau gender mereka.

Pada kebijakan Dewa nomor dua ini, kerap kali terjadi pada keturunan Kerajaan yang dengan berkat Dewa mengalami sebuah kekhususan. Beberapanya mampu mengendalikan element yang ada dibumi, atau bahkan mengacaukan struktur kehidupan. Tetapi bagi perusak, Dewa dengan baik hati memusnahkan mereka, dan lebih memilih menjadikan para perusak sebagai iblis yang tak kasat mata manusia biasa.

Dalam kitab kuno dari Kerajaan Barat, ada satu lagi jenis manusia yang jika dipresentasikan memiliki perbandingan satu dibanding belasan juta makhluk di bumi ini. 00,02%.

Sedang, dalam kitab kuno yang menerangkan keistimewaan, kerap kali mereka disebut-sebut sebagai pembahaya. Dimana mereka memiliki sebuah keahlian seperti pembuat ilusi mata dan penggerak sesuatu yang tak pernah bisa ditangkap indera dari manusia nomor satu dan dua.

Mereka menganggap bahwa manusia dengan keistimewaan ini adalah sebuah ancaman yang nyata, mereka menganggap ini adalah bentuk lain dari iblis.

Mereka hidup dengan dibayang-bayangi permusuhan, mereka tidak diterima dimanapun. Atau bahkan mereka kerap kali dimusnahkan dengan keji. Perusak kata manusia pemboikot.

Mereka yang telah mengetahui keistimewaan ini bisa menyembunyikan dirinya sebelum diketahui oleh para manusia, sedang bagi Taehyun, sejak kecil ia hidup dengan terlunta-lunta. Tidak ada yang memberi tahunya hukum semacam ini. Dan ia menggunakan energinya dengan sekena hati.

Adalah ketika ia tidak sengaja mengembala domba, bertemu dengan ibu Ratu dan ia tengah bermain dengan jalinan energi yang ia kerahkan di danau untuk mencari ikan. Dan semenjak itu, ia dianggap sebagai seorang mata-mata, atau pengkhianat.

[]