bab 1

776 21 0
                                    

di sebuah mansion terdapat seorang gadis yang bernama ZEA VERONICA ALARIX.iyh tengah menonton siaran favoritnya, apalagi kalau bukan robot kucing yg mempunyai kantong ajaib
sambil memegang bungkusan cemilan.

tak terasa cemilan yng iya pegang pun habis, akhirnya mau tidak mau zea pun beranjak dari kamar menuju ke dapur
dan bertanya kepada pelayan yang sedang membersihkan dapur.

"bibik apa masih ada cemilan??" tanya zea sambil membuka lemari tempat biasanya cemilan berada.

"maaf non cemilan nya habis, nanti bibi suruh mamang toni yh angar membeli cemilan lagi"ujar bibik yang sering di panggil ena tersebut.

"gk usah bik zea beli sendiri aja kan Alfamart deket sini kok" ucap zea sambil tersenyum.

"tap-" belum sempat sang pelayan berbicara.

"zea bakal bilang ke Daddy kok bik" sela zea ketika pelayan itu berbicara

"hurffff, baiklah non"

*"......................"*

akhirnya zea keluar dari Alfamart dengan menenteng 1 pelastik merah yang isinya berbagai macam makan-makanan ringan, zea pun berjalan menyusuri trotoar sambil melompat-lompat kesenangan

ketika sedang menyusuri trotoar zea bisa melihat banyak preman yang sedang menatap nya seperti mendapatkan mangsa baru.

dan tak lama ada salah satu pereman yang memiliki luka goresan di sekujur mukanya mendatangi zea yang sedang diam membeku.

"mau kemana neng sendirian aja sini sama Abang di jamin puas" ucap si pereman sambil mengedipkan sebelah mata nya.

"jangan mendekat aku ngk kenal kamu" ucap zea sambil berjalan mundur.

dan akhirnya zea berlari ke arah belakang dan di ikuti oleh segerombolan preman yang mengejarnya sampai memasuki gang kecil yang tidak bisa di lewati kendaraan.

dengan napas yang ter engah-engah zea bisa mendengar ada suara laki-laki yang tengah memohon kepada seseorang.

dengan sisa keberaniannya, akhirnya zea pun langsung mendatangi orang yang tengah bersikap dada sambil memeluk nya dari belakang.

"hiks tolong hiks.... to-tolong ada pe-preman hiks" ucap zea sambil se segukan.

"arghhhh siapa yang berani memeluk ku" batin laki² tersebut.

laki-laki yang sedang di peluk oleh zea tersebut bernama ALFANO RAKUENZA, iya seorang mafia yang tengah menangih hutang kepada peria tua yang sedang sujud di depan kakinya, ntah lah mengapa dia ingin sekali ikut menagih hutang ke gang kecil dan kumuh ini, yang pasti dia hanya bosan dan ingin mendengarkan tangisan memilukan laki-laki tua itu.

Alfano pun berbalik menghadap gadis yang tengah menangis sesegukan itu, tiba-tiba matanya menatap gadis yang tengah memeluknya dengan berbinar.

"you are mine" bisik alfano ketelinga gadis itu.

setelah mengucapkan itu tiba-tiba zea pun ambruk di pelukan Alfano.

*".................."*

Alfano menatap damai seseorang gadis
yang tengah tertidur di sampingnya itu
lebih tepatnya belum sadar ketika
tadi ambruk di pelukan nya, untung saja dengan sigab Alfano langsung memeluknya agar tidak jatuh.

selama 22 tahun Alfano hidup dia sama sekali belum pernah berdekatan dengan namanya "wanita" karena bagi nya wanita itu adalah beban yang membuatnya kesal dan emosi.

asing. perasaan ini masih begitu asing bagi seorang Alfano yang tak pernah dekat dengan seorang "wanita" bahkan bercekrama dengan ibundanya saja tdk pernah.

Iya masih belum tau perasaan apa yang menjalar di hati nya ini, tapi alfano mengikuti keinginan nya yang ingin memiliki gadis yang ada di sampingnya ini, mungkin dia hanya ingin bermain-main sebentar, sampai keinginan nya hilang.

sampai 6 menit pun berlalu alfano masih setia menatap seorang gadis yang tengah ada di samping nya.

dia ingin sekali melihat gadis itu terbangun
dari pingsan, hahaha bisa-bisanya sangking takutnya ia langsung pingsan.

"bagaimana jika km melihat aksiku hmmm, apakah kau langsung masuk IGD HAHAHAH" ucap Alfano sambil tertawa lepas .

hal tersebut terlihat oleh seorang laki-laki yang tengah duduk di sofa yang ada di kamar itu, Iya adalah RAFA ANUGERAH ABRAHAM, dia adalah sahabatt sekaligus tangan kanan alfano.

dia sangat-sangat terkejut ketika Alfano
tertawa lepas tanpa beban itu, sudah lama dia tidak mendengar suara itu, karena ketika ayah dari Alfano meninggal dunia.

Alfano jadi jarang sekali, malah tidak pernah tertawa selepas itu, karna biasanya hanya ada tawa menyeramkan yang di dengarnya ketika sedang menyiksa mangsanya.

Rafa hanya berharap bahwa gadis itu bisa menjinakan sosok Alfano ini.

"semoga saja dia bisa sedikit menghilangkan kekejaman iblis ini"batin rafa.

BERSAMBUNG

maaf, baru pernah pertama kali bikin cerita biginian hahah author nya masih nup, btw jangan lupa vote

iG: tasyaaulia1085
tt:no name🗿

sekian terima kasih😊👋

ALFANO RAKUENZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang