bab 6

285 8 1
                                    


HAY AKU KEMBALI MEMEBAWA SEJUTA KENANGAN YANG BELUM PERNH ADA

SEHAT-SEHAT UNTUK KLIAN SEMUA HEHE. JANGAN LUPA VOTE BIAR AKU BISA NGEPUBLIS CERITA BARUUUU

BANYAK TYPO BERTEBARAN, HARAP MAKLUMI😊✌️

#HAPPY READING#

Hari ini zea di buat terkejut dengan ucapan alfano, bahwa dia akan memulangkan zea ke mansion alarix.

"Kak fano ini serius?!, bukan nya kak fano gk nyuruh zea pulang yah??".

"Hmm, bersiap-siaplah".

"Kak fano aneh banget bukan nya dia yang ngelarang aku, waktu itu" batin zea sambil mengemasi barang² nya ke dalam koper.

"Huufft, selesai juga akhirnya. gumam zea, tidak bisa di dengar alfano.

"Hmm kak fano??".

"Ada apa baby??".

"Kenapa kakak mulangin zea ke mansion daddy??".

"Karna besok ada yang tunangan" ucap alfano sambil mengelus kepala zea sayang.

"Siapa yang tunangan kak??" balas zea penasaran.

"Besok kamu akan tau sayang".

Setelah memasukan koper² yg berisikan baju itu ke dalam bagasi, alfano langsung membuka kan pintu mobil untuk zea.

dan langsung mengitari mobil masuk kedalam mobil, setelah memastikan semuanya aman.

alfano langsung menancapkan gass nya menuju rumah sang mertua.

Sesampainya di sana yang disana terlihatlah mansion klasic yang dipenuhi tanaman² di sekitar perkarangan mansion nya.

Satpam itu langsung membuka kan gerbang, seakan mengenali mobil alfano, alfano pun langsung menjalankan mobilnya memasuki area mansion tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satpam itu langsung membuka kan gerbang, seakan mengenali mobil alfano, alfano pun langsung menjalankan mobilnya memasuki area mansion tersebut.

Dan terlihatlah mobil sang mertua sedang terparkir di garasi mansion nya.

Alfano langsung mematikan mesin mobilnya dan melihat ke arah samping nya, ternyata gadisnya ketiduran.

"Hmm, megemaskan sekali, ingin rasanya ku kurung didalam kamar untuk kenikmati sendiri, hahaha"

Alfano langsung mencubit hidung gadisnya sangking gemasnya.

Hal tersebut membuat zea mengerjap kan matanya, menyesuaikan cahaya yng masuk kerintina matanya.

Alfano melihat pergerakan zea pun akhirnya ber ucap "kita sudah sampai sayang, tidak ingin turun hm??".

Sontak hal tersebut membuat zea langsung terbangun dari tidurnya.

"Hah, udah sampe?!"

Zea pun langsung turun dari mobil dan berlari ke arah minta mansion tersebut,  seakan melupakan bahwa tidak datang seorang diri.

TOK TOKK

Dia mengetuk pintu mansion nya dengan sekuat tenaga, dangan mata yang sudah berkaca-kaca.

Alfano yang melihat hal tersebut pun langsung turun dari mobil dan menghampiri gadisnya yang sedang mengetuk pintu itu.

"Hiks....Daddy buka pintu nya hiks..."

"Sayang hey, bukan kah ada bell?"ucap alfano membuat zea langsung terdiam.

"Hiks...l-upa hiks..Srott" zea yang malu pun menundukkan wajahnya, agar tdk terlihat.

"BWAHAHA, mengemaskan sekali gadis ku ini" sambil masih terkekeh alfano pun memencet bell itu.

TING NUNG TING NUNG

"IYA, SEBENTAR" suara art itu menggelegar sambil berjalan ke arah pintu,

CLEK

"Iya, nyari siap- NON??!" sontak bik ena langsung memeluk ank majikan nya tersebut.

"Non dari mana aja, bapak udah nyariin sampe lapor ke polisi" ucap bik ena sambil me balik-balikan badan zea ke kanan-kiri.

"Non baik-baik aja kan, gk kekurangan makanan kan, bibik kawatir banget sama non zea" runtetan pertanyaan bik ena membuat zea bingung harus menjawab yang mana.

"Nanti zea jawab yah bik, sekarang zea pen ketemu daddy, zea kangen".

"Bapak ada di kamar nya non, eh tu-"belum sempat bik ena menyelesaikan ucapan nya.

Alfano langsung berdehem.  "EHMM, sayang ayok kita ke temu daddy katanya dah Kangen

Zea tampak penasaran dengan ucapan bik ena yang terpotong, dan langsung di cela oleh alfano.

Tpi, dia tidak memikirkan itu lagi, yang terpenting adalah dia ingin segera bertemu dengan sang daddy.

"DADDY ZEA PULANG HIKS.....ZEA KANGEN DADDY HIKS..." teriak zea menggelegar.

"Sayang jangan berteriak, tenggorokan nya ntar sakit " ucap alfano penuh penekanan.

"Ada apa ini ribut-ribut" suara itu berasal dari lantai atas.

TAK TAK

Suara sepatu itu berjalan ke arah zea dan alfano.

"Daddy......hiks" zea langsung berhambur di pelukan sang daddy yang sangat amat dia rindukan.

"Anak daddy, sudah puas di mansion tuan alfano hmm??"

"EHEMM, jangan panggil aku tuan, panggil saja nama ku, karna aku akan menjadi menantu mu, tuan alarix terhormat." balas alfano penuh penekanan di setiap katanya.

"Daddy kenal dengan kak fano??" ujar zea syok.

"Iya, siapa yang tidak mengenalnya nak,  seluruh asia pasti tau dengan nya".

"ceritakan pada ku daddy, aku ingin tau!!!, lalu siapa yang besok akan tunangan??,, apa kah daddy hiks.....zea gk mau punya mamah tiri hiks.....srottt." Ucap zea menggebu-gebu.

"Hmm nanti daddy ceritakan untuk mu yah, princess daddy" ujar alarix sambil mencubit hidung zea.

Posisi zea sekarang tengah di gendong ala koala oleh sang daddy.

Posisi zea sekarang tengah di gendong ala koala oleh sang daddy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja itu lgi di mansion and sugar daddy(^v^)


                   BERSAMBUNG

maaf, baru pernah pertama kali bikin cerita biginian hahah author nya masih nup, btw jangan lupa vote

iG: tasyaaulia1085
tt:no name🗿

                  

                           sekian terima kasih😊👋

ALFANO RAKUENZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang