HAY AKU KEMBALI MEMEBAWA SEJUTA KENANGAN YANG BELUM PERNH ADA
SEHAT-SEHAT UNTUK KLIAN SEMUA HEHE. JANGAN LUPA VOTE BIAR AKU BISA NGEPUBLIS CERITA BARUUU!!
BANYAK TYPO BERTEBARAN, HARAP MAKLUMI😊✌️
HAPPY READING
zea tengah duduk merenung di balkon sambil melihat pemandangan indah kota itu, pikiran nya hanya tertuju kepada sang Daddy, apakah dia sudah pulang dari luar negeri,
apa kah dia mencari diriku??, apakah dia memikirkan ku seperti diriku yang sekarang tengah memikirkan nya??
banyak sekali pertanyaan di benakku hingga rasanya kepala ku ingin pecah sekarang juga.
"apa yang sedang kau pikirkan?" suara bariton itu menarik paksa zea dari lamunannya.
"tak ada, hanya saja aku kangen sama Daddy om, apakah dia sudah pulang dari luar negeri?" ucap zea sambil menatap alfano yang tengah berdiri di samping nya.
"Daddy mu baik-baik saja, aku pastikan itu" ucap Alfano yang kini sudah berada di belakang zea sambil memainkan rambut cantik & wangi tersebut.
"heem"
"zea kurasa kau harus mengganti sebutan untuk menyebutku" alfano mengalihkan pembicaraan
"emang ada apa dengan sebutan *om*??" ucap zea polos
alfano langsung mengusap wajah nya dengan kasar, alfano di buat gemas oleh tingkah laku nya, apakah zea tidak tau wajah sekarang ini sangat mengemaskan, ingin rasanya alfano menerkam gadis kecil ini.
"loh kok om telinga sama mukanya merah?? nahan berak yah!?" ucap zea frontal.
"tidak ini bukan apa-apa, aku sepertinya harus mandi dulu" setelah mengucapkan kata tersebut alfino langsung pergi ke kamar mandi.
di tatap oleh zea dengan instens membuat jantung nya tak keruan dan rasanya seperti banyk kupu-kupu yang berterbangan di perutnya sekarang.
"ihh om-om aneh, bilang aja kalo mau berak" ucap zea sewot
ntah lah mengapa zea suka sekali emosi ketika sedang berhadapan atau berbicara dengan Alfano yang sangat tidak jelas itu, yang jelasnya rasanya ingin sekali mencakar dan menggigit wajah lelaki tersebut.
*".............."*
kini zea tengah makan dengan lahap, walau dia merasa risih ketika alfano menatap intens dirinya. membuat jantung nya berdisko ria.
"ishh makan om jangan ngeliatin aku Mulu"
"syutttttt, kalo lagi makan jangan bicara"
seketika zea langsung memutar bola mata malas.zea pun sudah selesai dengan acara makan nya dia ingin bertanya kepada alfano tpiiii........dia takut.
"hm ayo zea km pasti bisa jangan takut"
batin zea berucap."hmm om aku kapan di pulangkan ke mosion ku??"
"TIDAK AKAN PERNAH" ucap Alfano sidikit mentinggikan suara.
"om egois" ucap zea terisak, dia tidak pernah di bentak sebelumnya.zea langsung meninggalkan ruang makan dan Kembali ke kamar Alfano.
CTARRRRR
suara pintu terbanting, sangat terdengar hingga penjuru mosion.
"ARGHHH SIALAN" ucap Alfano mengeram, dia bukan lah laki-laki yang sabar.
"aku butuh pelampiasan" aura Alfano langsung gelap seketika.
dia langsung berjalan ke pintu yang berbeda dari yang lain, berwana coklat dan ada tengkorak di atas pintu tersebut,
dia langsung membuka pintu tersebut dan terlihatlah suasana gelap dan mencekam dan jangan lupakan tangga untuk menurun ke ruangan bawah tanah,
dia menelusuri tangga tersebut hingga
anak tangga terakhir dan langsung di sambut dengan bau anyir yang sangat mendominasi ruangan tersebut,yah ruangan tersebut adalah tempat eksekusi para penghianat, nth itu di dunia gelap nya atau di dunia perkantoran.
alfano menatap para bodyguard, lalu menaikan alis dan menghadap sang penghianat mengkode"why".
"hmm tuan pria ini bernama lieon dia telah berhianat dengan cara mengkorupsi uang sejumlah 100.000.000 Rp perusahaan tuan"
ucap salah satu bodyguard alfano.itu adalah uang yang kecil bagi alfano, tetapi..........dia tidak suka seorang yang berhianat.
"bawakan air panas" titah alfano
bodyguard itu langsung mengambilkan air panas, dan membawanya ke tuan nya.
"ini dia tuan"
"siram peria itu" ucap alfano dingin
BUARRRRR
para bodyguard alfano langsung menelentangkan lieon atas suruhan alfano.
ARGHHHHH KULITKU MELEPUH TOLONGGG
"hmm ini belum seberapa sialan, aku ingin bermain dengan tubuh mu dulu, lalu akan ku kirimkan kau ke neraka"
"HAHAHAHAHA" tertawa alfano membuat semua orang di sana langsung merinding seperti di hadapkan dengan malaikat pencabut nyawa.
alfano berjalan menuju meja yang memiliki alat-alat tajam dan mengambil belati kesayangan nya lalu menghadap lieon sambil tersenyum mengerikan.
apa kah kau sudah siap untuk menjadi mainan ku huh??
"maafkan sy tuan, sy akan mengembalikan uang tersebut " ucap nya bergetar hebat.
"seorang penghianat tetap penghianat" desis Alfano.
BERSAMBUNG
maaf, baru pernah pertama kali bikin biginian hahah author nya masih nup, btw jangan lupa vote
iG: tasyaaulia1085
tt:no namesekian terima kasih😊👋
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFANO RAKUENZA
Teen FictionALFANO RAKUENZA sosok laki-laki kejam yang tidak pernah memandang bulu tentang siapa lawan nya,terutama bagi orang-orang yang mengusik kehidupan nya. memiliki sejuta pesona yang sangat di indam-idamkan wanita di luaran sana. dan pastinya seluruh dun...