bab 4

329 11 0
                                    

PART SEBELUMNYA

maafkan sy tuan, sy akan mengembalikan uang tersebut "ucap nya bergetar hebat

"seorang penghianat tetap penghianat" desis Alfano.

                       
                         *"................"*

SREETTTT

alfano menulis bacaan "FUCK YOU" di paha kanan dan kiri lieon.

"ARGHHHH TOLONG, SAKIT AHHH"

SRETTTTT

alfano kembali mencapkan belatih nya ke lengan sebelah kirinya lieon dan mencabutnya kembali.

"AHHHH AMPUN TUAN"

SRETTTTT

Alfano kembali menancapkan belati nya ke lengan kanan lieon tetapi kali ini di tekannya hingga terkena tulang lengan nya dan di putar nya belati itu lalu di cabut nya dengan tidak berperasaan.

"ARGHHH BUNUH SY LANGSUNG, SY TIDAK KUAT MENAHAN INI SEMUA ARGH" teriaknya histeris

"Baiklah jika itu mau mu huh, lagi pula aku" ucap alfani dingin.

Alfano pun berjalan kembali ke arah meja yang memiliki banyak senjata tajam itu.

Alfano melihat-lihat senjata apa yang cocok untuk penghianat itu, dan tidak menunggu lama alfano sudah mengambil kapak yang biasa dijadikan untuk membunuh seseorang.

Alfano menyeret kapak tersebut sampai ke kaki lieon dan tanpa berlama lama alfano langsung mengkapak ke dua kaki lieon dengan sadis.

Para bodyguard yang menyaksikan nya pun langsung bergedik ngeri atas kekejaman tuan mereka.

ARGHHHHH SAKIT SEKALIII ARHH

"Masih belum mati hmm?" tanya alfano sambil tersenyum mengerikan.

Alfano pun berjalan ke arah ke pala lieon dan langsung membuat badan serta kepala lieon terpisah.

Darah muncrat ke mana-mana hingga terkena wajah dan baju alfano.

"Bereskan" titahnya

Alfano pun berjalan ke arah kamar mandi yang ada di sana.

HAH? kamar mandi?!! yah kamar mandi, alfano sengaja membuat kamar mandi di ruangan bawah tanahnya, di karna kan dia sngt malas untuk untuk mandi di kamarnya dan tidak ingin membuat para maid nya ketakutan.

                           *".............."*

Tidak membutuhkan waktu lama bagi alfano agar menyelesaikan mandinya,
Dia ingin segera pergi ke kamar nya.

dia sudah sangat rindu dengan gadis kecil nya itu. Ntah lah, padahal baru beberapa jam meninggalkan nya untuk menuntaskan hasratnya,

Rasanya sudah seperti sehariaan tidak melihat nya. Haha nampaknya alfano sudah terkena penyakit bucin"( ^∇^).

CKLEK

Alfano mendorong gagang pintu agar pintu itu terbuka dan alfano langsung masuk ke dalam kamar tersebut, dan tidak lupa menuntup pintunya kembali.

Terlihat gadis nya tengah tidur membelakangi dirinya, alfano pun langsung merebahkan diri samping gadis kecil nya itu.

Dan langsung memindahkan batal dan menjadikan tangan nya sebagi bantal gadisnya,

alfano pun menarik zea sampai ke depan dada bidang nya dan memeluknya sangat erat seakan-akan jika tidak memeluk zea, zea akan pergi meninggalkan alfano sendirian.

"Good night baby" lirih alfano sambil mengecup seluruh wajah zea dan ikut masuk ke alam mimpinya.

"Good night too dear" ucap zea sayang, iya tidak baner-baner tidur.

nth lah mengapa jika tidak di peluk oleh alfano sangat susah tidur. Dan sangat susah untuk marah lama-lama dengan alfano.

"Perasaan apa ini??, aku belum pernh merasakan perasaan ini sebelumnya" batin zea bertanya.

Akhirnya zea pun ikut masuk ke dalam mimpinya.

                           
                         *"............."*

Ke esokan harinya, di kediaman ALARIX sedang terjadi Kegemparan atas menghilangnya anak tunggal dari bima alarix,

sudah seminggu sang daddy mencarinya hingga melapor ke polisi
dan sampai detik ini.

belum ada yang tau tentang keberadaan ank tunggal sematawayang nya itu.

Apakah masih hidup atau sudah tiada.

"Nak kamu di mana sayang" lirihnya sambil memijat hidung nya.

"Daddy hanya memilikimu nak, jangan tinggalkan daddy seperti mommy mu" ucapnya kini sudah mulai terisak.

         

                    BERSAMBUNG

maaf, baru pernah pertama kali bikin cerita biginian hahah author nya masih nup, btw jangan lupa vote

iG: tasyaaulia1085
tt:no name🗿

                  

                           sekian terima kasih😊👋

ALFANO RAKUENZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang