Izza dan Arissa sedang berjalan-jalan di Plaza mall Jakarta.
"Kamu kenapa? Tumben, daritadi kamu diem aja?" Tanya Arissa.
"Eng-enggak."
"Kita ke sana yuk." Izza menarik tangan Arissa menuju ke sebuah gerai ice creamSaat mereka ke toko ice cream, tanpa sengaja mereka bertemu dengan anak kelas sebelah, dan musuh bebuyutan Arissa.
"Ris, ris... Mereka bukan nya Vanilla dan Egene ya?" Ucap Izza.
"..... "
Arissa diam dan tidak berkata apa-apa. Ternyata Egene dan teman nya melihat keberadaan Izza serta Arissa.
Egene menyikut lengan Vanilla, memberikan kode pada dia. Vanilla segera memberikan kode pada Egene untuk mengikuti nya.
Melihat Vanilla dan Egene berjalan ke arah mereka, Arissa cepat-cepat menarik tangan Izza untuk menjauh dari mereka berdua.
"Heyyy.. Tungguuu.." Panggil Egene.
Arissa mempercepat langkah nya, ia tidak mengubris panggilan Egene, mereka berdua tetap berjalan menjauh dari Egene dan vanilla. Arissa tidak mau terlibat masalah lagi dengan mereka berdua.
Tapi terlambat, Egene dan Vanilla sudah berada di belakang mereka, mau tidak mau, mereka harus menghentikan langkah nya.
"Hey." Sapa Vanilla.
Izza dan Arissa membalikkan badan, dan melihat Vanilla dan Egene sudah berada tepat di depan mereka.
"Hmm... Ada apa?" Tanya Arissa dengan malas.
"Sungguh amat kebetulan ya.. Ketemu kalian berdua di sini."
"Terus?"
"Pakaian kalian itu tidak ber "OUTFIT" sama sekali.." Ucap Egene dengan nada sinis.
"Eh.. Jangan mentang-mentang lo ketua osis, lo harus komentari pakaian kami!" Izza yang sudah terbakar api emosi tidak bisa mengendalikan emosinya.
Melihat hal itu, Arissa berusaha untuk menenangkan Izza.
"HEY.. " Teriak seseorang, Arissa kaget setelah melihat siapa orang itu....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister, My Love!
Novela Juvenilhayy.. namaku adalah Moona, lengkapnya Moona Zarvira.. ku pikir aku adalah anak tunggal tapi ternyata tidak, orang tua ku merahasiakan hal itu kepadaku selama bertahun-tahun lamanya.. mereka baru mengatakan hal itu saat aku sudah memasuki kelas 3 SM...