Part 1
Happy Reading
Sekilas cerita hidupku di masa lalu
Beberapa tahun yang lalu, aku berada di titik terendah di dalam hidupku yang dimana bisnis yang aku bangun dari nol sedang mengalami kebangkrutan dan berbagai masalah datang ke hidupku. Aku tidak menduga kejadian buruk di masa itu terjadi begitu tiba-tiba dan aku hampir mengakhiri hidupku karena merasa putus asa. Kesana-kemari aku mencari bantuan tapi tak ada satu pun orang yang membantuku dan aku sangat tidak berdaya waktu itu ditambah lagi memikirkan biaya sekolah anak-anakku serta istriku yang terus menagih kebutuhan di rumah kita.
Sedikit cerita tentang diriku yang sudah menikah dan aku menikahi wanita berparas cantik. Badannya tinggi bak seperti seorang model namun tetap saja aku lebih tinggi dibanding dia, istriku berambut panjang berwarna hitam pekat dan memiliki senyuman yang manis. Senyumannya itu mampu memikat hatiku dan seketika langsung jatuh cinta kepadanya. Istriku bernama Brisha Triona, dia anak ketiga dari keluarga tajir melintir dan Brisha juga pernah bersekolah di luar negeri. Malangnya Brisha memilih laki-laki tak berguna sepertiku dan hidup serba kekurangan. Aku mengakui kesalahanku yang nekat menikahinya di saat masa jaya-jayanya bisnisku dan aku tidak memikirkan kehidupan kita setelah bertahun-tahun hidup bersama ternyata bernasib buruk. Sebelum menikahi dia, sempat orang tuanya tidak merestui hubungan kita karena keluarga kita beda jauh atau bisa disebut beda kasta.
Lalu mengapa wanita bernama Brisha ini bisa jatuh hati denganku? Kalau dilihat wajahku ini tak jelek-jelek sekali dan aku juga memiliki tubuh yang besar serta berotot. Waktu diusiaku yang masih muda, aku jarang mencukur kumisku sampai habis dan hanya mencukur bulu-bulu tipis di sekitar daguku saja. Aku menjelaskan fisikku ini karena dari pertama Brisha bertemu denganku di salah satu acara para kolega bisnis terkenal berkumpul menjadi satu, Brisha menyukai fisikku yang menurutku nyaris sempurna dimatanya dan aku sendiri terkejut mengetahuinya. Brisha telah lebih dulu menyukaiku dan seringkali memujiku setiap beberapa kali kita bertemu di suatu acara. Selain menjadi mahasiswi pintar di luar negeri, Brisha juga menjadi salah satu model dari bisnis sahabatnya dan sahabatnya juga teman bisnisku. Brisha wara-wiri ke luar negeri dan berakhir Brisha tidak melanjutkan kuliahnya di luar negeri. Ada rumor mengatakan Brisha itu anak broken home dan sering beradu argumen dengan ayahnya sendiri. Aku mendapatkan informasi tentang dia dari sahabatnya yang sudah mengenal Brisha dari sejak kecil dan Brisha memutuskan untuk tinggal di kota ini.
Tempat yang ditinggali Brisha tidak jauh dari apartemenku dan aku sering mengantar dia di waktu dia ingin berpergian. Aku tidak tega melihat dia pergi sendirian dengan memesan taksi atau bus kota dan aku juga mengkhawatirkan dia dijahati oleh orang-orang di sekitarnya. Brisha adalah sosok wanita yang aku idamkan, wanita cantik, kulitnya putih dan mulus, tubuhnya yang seksi dan selalu membuat pikiranku tidak karuan saat berada didekatnya. Brisha tidak pernah mengenakan pakaian yang tertutup, bagian dadanya selalu nampak jelas menonjol begitu besar dan pantatnya juga sering menyenggol tanganku. Aku berusaha menahan diri untuk tidak mencubit pantatnya yang sital itu. Tubuh Brisha memang bagus karena dia sendiri rajin berolahraga dan tiap di hari libur, dari kejauhan tak pernah absen menontonnya dari jendela balkon kamarku.
Saking gemasnya sering melihat jelas tubuh Brisha sampai terbawa ke dalam fanatasi liarku dan sangat berbahaya jika aku sendirian di suatu ruangan. Aku merasa lemas, membayangi Brisha bergoyang di atas tubuhku dan suaranya yang terdengar imut itu mendesah keenakan menyebut namaku berulang kali. Terkadang aku juga membayangkan berada di atasnya, menggoyangkan pantatku dengan brutalnya sampai membuat dia terlonjak-lonjak di atas kasur.
Stop
Cukup sampai disini aku menceritakan tentang istriku di masa laluku. Aku tidak lagi peduli dengan dirinya setelah sikap Brisha sangat mengecewakanku hingga aku membencinya tapi aku tidak bisa menceraikannya.
Kejadian ini dimulai dari aku mengalami kebangkrutan besar dalam bisnisku sekaligus dikhianati teman dan istriku sendiri.
Bertubi-tubi diriku hancur sampai membuatku tak berdaya. Namun melihat anak-anakku yang masih tumbuh remaja, itulah yang menjadi alasanku tetap kuat dan terus berusaha kembali bangkit dari keterpurukanku. Sifatku yang dulunya selalu ramah kepada setiap orang yang aku temui kini menjadi lebih dingin dan sulit bersikap seperti dulu lagi.
Disisi lain sekecewa apapun aku kepada Brisha, aku tidak pernah menceritakan keburukan istriku di depan anak-anakku dan aku tidak ingin mereka membenci ibunya sendiri. Cukup aku saja yang menelan rasa sakit hatiku sendirian dan biarlah anak-anakku memihak ke ibunya. Sungguh aku menyayangi Brisha lebih dari apapun namun aku lebih memilih diam saja dan terserah apa yang dilakukan Brisha tanpa sepengetahuan dariku.
Intinya sekarang aku sudah memuwujudkan apa yang dia minta yaitu berusaha menyamakan keluarganya yang hidup bergelimang harta dan menjadi keluarga kaya raya serta dikenal banyak orang. Aku mampu menuruti segala keinginan keluargaku walaupun dengan cara yang salah, aku sungguh tidak peduli asal aku tak hidup susah seperti dulu lagi dan juga aku sangat menikmati hasil kerja kerasku yang sudah mencapai titik puncaknya.
Hidupku sebatang kara, aku hanya memiliki mereka dan jika aku memilih hidup sendiri, aku yang akan susah sendiri nantinya. Jadi akan aku lakukan demi membuat keluargaku bahagia dan terakhir aku hidup untuk anak-anakku saja.
Begitulah cerita singkat hidupku di masa lalu dan akan lebih jelasnya lagi, bacalah novel ini sampai akhir.
Ken
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIA TUA
Romance⚠️Warning 21+⚠️ >Bagi yang masih di bawah umur diharapkan untuk tidak membaca cerita ini dan dosa ditanggung diri sendiri >Cerita ini hanya untuk bersenang-senang saja dan jangan terlalu diambil serius >Kalau tidak suka, skip saja cerita ini dan ba...