Part 4
Happy Reading
"Hmm?"
"Gila ya Anda!" teriak wanita itu kesal sembari kedua tangannya menangkup dadanya yang baru saja diremas oleh Ken.
"Itu upah untukku karena aku sudah menolongmu. Kalau aku biarkan kamu jauh, kamu tidak bisa bekerja besok." Ken melihat wanita itu mengenakan seragam supermarket miliknya ini.
"Bapak cabul!" Wanita itu menatap tajam ke arah Ken.
"Kau mau aku pecat?"
"Emang siapa Anda disini? Berani-beraninya pecat saya seenaknya." Wanita itu sepertinya tidak tau siapa sosok Ken. Ken sendiri mengenakan pakaian santai sebelum tiba di supermarket miliknya yang dipegang oleh Al.
"Oh kamu berani sama aku, Nona Manis?" Ken terkekeh pelan lalu wajahnya berubah datar hanya seperkian detik saja.
Ken perlahan melangkah mendekati gadis itu namun langkahnya berhenti saat terdengar suara putranya mendekat ke arah tempat ini.
"Ayah." Al terkejut melihat ada salah satu karyawannya di tempat ini.
Akan tetapi yang lebih mengejutkan lagi, wanita itu baru tau bahwa sosok yang baru saja dirinya bentak tadi adalah ayahnya Al.
"Maaf Pak Al, jadi bapak ini adalah orang tuanya Pak Al?" tanya wanita itu dan masih tercengang karena belum percaya fakta ini.
"Iya Zoy, ini ayah saya. Apakah kamu baru tau?" tanya Al heran kepada Zoya, karyawan baru yang bekerja disini.
"Iya Pak, saya baru tau kalau Bapak ini adalah orang tua Pak Ken." Zoya tersenyum namun dibalik senyumannya tersimpan rasa ketakutan tersendiri apalagi ia sempat melirik ke arah Ken. Tatapan Ken kepadanya sangat sulit diartikan olehnya dan ia tebak pasti pria tua itu tidak terima atas ucapannya yang sempat membentaknya.
"Sangat disayangkan karyawanmu ini baru tau aku ya, Al." Ken tersenyum dan merasa kesal dirinya tidak dikenali oleh salah satu karyawannya. Ia seolah mengadu kepada Al yang sangat bertanggung jawab disini.
"Maaf Ayah, aku kira semua karyawanku itu mengenal Ayah ternyata tidak semua karyawanku disini mengenal Ayah. Mungkin lain kali Al lebih sering memperkenalkan Ayah kepada karyawan-karyawanku." Al merasa bersalah kepada ayahnya dan dilihat dari raut wajah ayahnya yang kesal membuat Al langsung paham apa yang sebelumnya terjadi diantara ayahnya dengan karyawan barunya.
"Emm saya mohon maaf atas kesalahan saya tadi Pak." Zoya juga sangat merasa bersalah kepada Ken. Ia sangat syok sekali mengetahui Ken adalah pemilik asli tempat kerjanya dan itu sama saja dirinya menantang seseorang yang sangat penting dihidupnya. Awalnya Zoya mengira bahwa si pemilik tempat kerjanya ini adalah Al ternyata salah dan fakta itu membuat Zoya merasa malu dan bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIA TUA
Romance⚠️Warning 21+⚠️ >Bagi yang masih di bawah umur diharapkan untuk tidak membaca cerita ini dan dosa ditanggung diri sendiri >Cerita ini hanya untuk bersenang-senang saja dan jangan terlalu diambil serius >Kalau tidak suka, skip saja cerita ini dan ba...